Study Tour Bandung

Pada hari Rabu, 16 Maret 2016 saya bersama teman seangkatan melakukan study tour. Kota yang dikunjungi yaitu Bandung dengan tujuan Gunung Tangkuban Perahu dan Farm House. Rombongan berangkat sekitar jam 2 siang dengan memakai 3 bus besar.


Di tengah perjalanan saya sempat mengalami mabuk alasannya yaitu tidak biasa melaksanakan perjalanan jauh menggunkan bus, final nya ketika pemberhentian disebuah restoran untuk makan malam saya sempatkan mampir ke warung untuk membeli obat anti mabuk. Sekembali nya ke dalam bus saya pribadi tidur dan ketika bangkit ternyata sudah hingga di Bandung. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 13 jam.


Jam 4 subuh rombongan berhenti di rest area untuk sholat subuh, mandi, dan istirahat sejenak. Jam 7 pagi bus kembali melanjutkan perjalanan menuju destinasi pertama yaitu Gunung tangkuban perahu.



Tangkuban Perahu



Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan sentra erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan dikala gunung tidak aktif yaitu uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya yaitu 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.


Gunung Tangkuban Perahu merupakan tempat yang banyak terdapat kandungan belerang. Bau sulfur nya sangat menyengat sanggup hingga menusuk hidung. Maka dari itu bila ingin berkunjung ke sini saya sarankan untuk membawa masker. Tapi bila lupa membawa hening saja, di sini banyak kok yang menjual masker.


Dari nama nya sendiri Tangkuban Perahu memiliki arti bahtera yang terbalik. Dinamai menyerupai itu alasannya yaitu konon kata nya bila dilihat dari kejauhan bentuknya menyerupai bahtera yang terbalik. Di dalam Tangkuban Perahu memiliki 3 kawah yang terkenal.


Kawah Ratu



Tempat yang kami kunjungi pertama kali pada dikala di Tangkuban Perahu yaitu Kawah Ratu, alasannya yaitu memang tempat yang paling akrab dengan pintu masuk. Pemandangan yang apik, cocok untuk spot berfoto-foto. Di sepanjan jalan akan banyak ditemui warung-warung yang menjual jajanan menyerupai ketan bakar, serbat susu, dan gorengan penghangat perut. Selain itu banyak juga penjaja suvenir menyerupai topi kelinci, syal beraneka warna, dan angklung.


Sesuai namanya, Kawah Ratu merupakan kawah terbesar dan terluas yang ada di area Gunung Tangkuban Perahu. Selain itu kawah ini merupakan kawah yang banyak belerangnya dan paling banyak menjadikan anyir sulfur dari dalam ataupun sekitaran kawah. Bau sulfur ini sanggup mencapai jarak beberapa km ke sekitaran tempat kaki gunung.


Kawah Domas



Puas berfoto di Kawah Ratu kami mengunjungi tempat yang selanjut nya, yaitu Kawah Domas. Ternyata untuk menuju kawah, kami harus turun menelusuri hutan Rasamala dan pakis sejauh 1,2 km. Kami disambut proposal untuk memakai guide sebagai penunjuk jalan. Perjalanan turun yang cukup terjal kami lalui, meskipun kami sanggup beristirahan di beberapa shelter yang tersedia.


Akhirnya sehabis berjalan sekitar 1 jam, dengan berpeluh kami tiba di Kawah Domas. Kawah ini merupakan satu-satunya kawah yang kondusif dituruni, dan dimanfaatkan untuk merendam kaki di air panas yang mengandung belerang, Tentunya pengunjung akan dibantu oleh petugas yang ada dan tetap harus hati-hati bila berada disekitarnya.


Banyak kolam-kolam air panas yang tersebar di sini, yang ternyata berbeda-beda suhu panasnya dari yang hanya hangat hingga yang mendidih dan sanggup untuk merebus telor. Lumpur yang ada di sana juga dikatakan baik untuk kesehatan kulit.


Puas merendam kaki, kami pun harus bergerak berjalan pulang. Guide yang menemani kami memperlihatkan jalan yang tidak securam jalan datang, tetapi juga berjarak 1,1 km menuju Parkiran Domas.


Kawah Upas



Tempat terakhir yang kami kunjungi yaitu Kawah Upas, yang disebut sebagai lokasi kawah paling indah. Menuju lokasi kawah, deretan kios yang menjajakan kaos suvenir Bandung dan Tangkuban Perahu menarik hati mata. Belum lagi suvenir lain dan warung-warung yang menjual cemilan dan minuman penghangat tubuh. Ketan bakar, pisang goreng, serbat susu, dan kopi kesudahannya menjadi pengganjal perut di siang ini.


Kawah ini dianggap kawah yang beracun alasannya yaitu kawah sanggup mengeluarkan gas beracun dari dalamnya. Oleh alasannya yaitu itu pengunjung juga tidak diperbolehkan terlalu akrab dengan Kawah Upas ini. Kawah yang beracun atau berbahaya biasanya ditandai dengan adanya warna kuning di dinding kawah, dan tidak adanya flora disekitaran kawah atau mati alasannya yaitu racun yang ada.


Setelah lelah berkeliling di Tangkuban Perahu, rombongan kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju destinasi yang selanjut nya, yaitu Farm House.


Farm House



Tempat wisata gres Farm House Lembang ini beralamat atau berlokasi di Jalan Raya Lembang No.108, Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sebuah lokasi yang sangat strategis di sentra Wisata Lembang dan gampang dijangkau oleh wisatawan.


Konsep dari farm house sendiri yaitu perkebunan dan peternakan ala Eropa. Perpaduan tersebuat yang mengundang banyak wisatawan untuk tiba ke sini. Setiap area yang ada di sini cocok dipakai untuk spot berfoto.


Ketika hingga di depan gerbang kami disambut dengan jeram buatan yang kalo dilihat banyak orang yang mengantri untuk berfoto. Oh iya, sekedar informasi untuk setiap pembelian satu tiket sanggup ditukar dengan segelas susu sapi atau sosis bakar.


Ada banyak objek yang menarik untuk di eksplorasi di Farm House ini.


Rumah Hobbit



Rumah Hobbit merupakan tiruan setting di film popular serial Lord of the Ring, dengan cirinya merupakan rumah berukuran mini dengan pintu yang bulat, persis menyerupai yang ada di film. Spot ini menarik dan unik sehingga menjadi tempat yang paling diminati oleh pengunjung untuk berswafoto


Peternakan Mini





Rumah marmut farm house



Farm House memiliki peternakan mini yang berisi beberapa binatang ternak diantara nya ada domba, kelinci, marmut, ayam, burung. Kita semua sanggup bermain sambil memberi makan binatang yang ada di sini.


Taman yang Menyejukkan Mata



Rumah Ala Eropa



Karena memang konsep nya memalsukan budaya Eropa, di sini menyediakan rumah yang bila dilihat dari desain nya menyerupai mirip rumah-rumah yang ada di Eropa. Biasa nya lokasi ini dijadikan sebagai tempat untuk foto pre wedding bagi pasangan yang ingin menikah.


Wisata Kuliner



Jika kita lelah dan lapar sehabis keliling-keliling di Farm House, kita sanggup mampir di tempat makan yang telah disediakan oleh pihak Farm House.


Dengan design ruangan yang cantik, unik berjendela beling yang besar, memungkinkan anda menikmati sajian Istimewa masakan menyerupai salad, steak, soto hingga minuman healty juice dan juga coffee yang enak dan nikmat sambil sanggup melihat ke luar ruangan menghadap taman yang hijau dan indah.


Merchandise store



Jika kita mengunjungi suatu tempat, kurang afdhol rasa nya bila belum membeli merchandise yang menggambarkan tempat yang sedang kia kunjungi. Nah, di sini terdapat toko souvenir yang mengatakan aneka barang yang sangat unik, lucu-lucu berjulukan Peony and Pine.


0 Response to "Study Tour Bandung"

Posting Komentar