9+ Referensi Dongeng Pendek Bahasa Inggris Dan Terjemahnya Terbaru 2017

Cerita Bahasa Inggris – Selamat tiba di portal dunia suka-suka tempat untuk mencari isu dan gudangnya segala referensi. Pada kesempatan kali ini admin akan sedikit membuatkan kepada kalian kisah bahasa inggris yang disertai dengan terjemahannya. Sebelum kita memasuki bahan inti, mari kita cari tahu lebih dalam istilah kisah dalam bahasa inggris.


Sebenarnya ada banyak sekali jenis-jenis kisah pendek atau yang biasa kita sebut dengan istilah cerpen. Ada cerita fabel yang isi ceritanya semuanya dimainkan oleh para hewan, kemudian ada cerita rakyat yang menceritakan sebuah legenda atau asal seruan terjadinya sesuatu, selain kedua jenis kisah tersebut masih ada lagi kisah horor dimana isi ceritanya mengandung unsur horor dan juga menyeramkan. Hanya orang orang tertentu yang tertarik atau minat dengan cerita horor



Cerita dalam Bahasa Inggris


Apa itu kisah dalam bahasa inggris? Dalam bahasa inggris istilah cerpen disebut dengan short storyCerita ini merupakan sebuah karya sastra yang berbentuk kisah dengan jumlah kata yang sedikit, biasanya kurang 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman


Isi kisah yang terkandung dalam cerpen cenderung singkat, berbeda dengan novel yang alur ceritanya lebih panjang dan lebih terstruktur. Cerpen biasanya memaparkan nilai-nilai wacana kehidupan dalam bentuk kisah yang lugas, sanggup berupa karangan fiktif atau mengenai sejarah kehidupan seseorang.


Story Telling Bahasa Inggris


 tempat untuk mencari isu dan gudangnya segala tumpuan 9+ Contoh Cerita Pendek Bahasa Inggris dan Terjemahnya Terbaru 2017


 


Tidak semua orang sanggup memberikan sebuah kisah dengan baik, salah satu faktor yang menghipnotis dalam penyampaian kisah supaya sanggup menarik perhatian pendengar ialah kemampuan bercerita atau bisa disebut dengan istilah story tellingAdapun pengertian dari story telling sendiri ialah kemampuan seseorang dalam memberikan sebuah cerita, dongeng, kisah, dan lain sebagainya.


Penyampai kisah atau disebut dengan story teller harus pinta-pintar memposisikan intonasi, gaya bahasa, serta alat peraga yang pas ketika memberikan sebuah kisah supaya sanggup menarik minat para audience


Kamu dikatakan berhasil menjadi story teller, bila para pendengar sanggup menangkap alur serta merasa terhibur dengan agresi kalian dan juga bisa mengambil pesan moral dari kisah yang disampaikan. Karena salah satu tujan utama dalam penyampaian kisah ialah untuk menawarkan pelajaran nilai-nilai moral kepada para audience nya


Jika kalian ingin berguru berbicara bahasa inggris, kalian bisa berguru lewat situs kursus yang banyak tersedi di internet


Contoh Cerita Bahasa Inggris dan Artinya


Berikut ini ialah beberapa pola kisah bahasa inggris dan terjemahannya yang disertai dengan nilai moral yang terkandung di dalam isi kisah tersebut.




 A SMALL THING COSTS MUCH


One day, while walking down the road, a father said to his son, “Look, a horsesh is lying in the mud. Pick it up.”



The son said, “I hate to pick up things from mud.”



The father picked up the horsesh and kept it in his pocket. On reaching the village, he sold the horsesh and bought some cherries.



Father understood the desire of his son and dropped a cherry on the ground. The son picked it up, washed it and ate it up.



Then the father said to him, “Sometimes even small things cost much. These cherries are because of that horsesh that you refused to pick up from the mud.”



The son understood what his father meant.



The End..


Suatu hari, ketika berjalan menyusuri jalan, seorang ayah berkata kepada anaknya, “Lihat, kuda-kuda terbaring di lumpur. Angkat.”


Anak laki-laki itu berkata, “Saya benci mengambil sesuatu dari lumpur.”


Sang ayah mengangkat kuda itu dan menyimpannya di sakunya. Saat hingga di desa, ia menjual kuda itu dan membeli beberapa buah ceri. Ayah mengerti impian anaknya dan menjatuhkan ceri di tanah. Anak laki-laki itu mengangkatnya, mencuci dan memakannya.


Kemudian sang ayah berkata kepadanya, “Terkadang barang kecil pun harganya mahal. Ceri ini lantaran kuda yang Anda tidak mau ambil dari lumpur.” Anak itu mengerti apa maksud ayahnya.


EVERY COIN HAS TWO FACES


Once upon a time a man and a lion were journeying together. To kill time they started talking. For some time they talked happily but then one of them began to boast of his prowess and claimed to be superior to the other. Soon the argument heated up and there was a fear of a fight.



Luckily, they came to a cross-road where a beautiful statue stood that showed a man strangulating a lion that looked helpless and was ready to die.



The man said, “Look there! Dosnt’t it prove my point, Mr. Lion?”



The lion replied, “Its your view. But if we lion make statues, we shall show the man under the strong paws of a lion.”



The man had no words to reply. So, they both cooled down and moved ahead.



The End..


Suatu ketika seorang laki-laki dan seekor singa sedang melaksanakan perjalanan bersama. Untuk membunuh waktu mereka mulai berbicara. Untuk beberapa ketika mereka berbicara dengan gembira tapi kemudian salah satu dari mereka mulai membanggakan kehebatannya dan mengaku lebih unggul dari yang lain. Segera argumen itu memanas dan ada ketakutan berkelahi.


Untungnya, mereka hingga di sebuah jalan silang tempat patung yang indah bangun yang memperlihatkan seorang laki-laki mencekik seekor singa yang tampak tak berdaya dan siap mati.


Pria itu berkata, “Lihat! Tidakkah ini mengambarkan maksud saya, Tuan Singa? ”


Singa itu menjawab, “Ini pandanganmu. Tapi bila kita singa menciptakan patung, kita akan memperlihatkan orang itu di bawah kaki singa yang kuat. ”


Pria itu tidak mempunyai kata-kata untuk dibalas. Jadi, mereka berdua mendingin dan bergerak maju.


A FUSSY CUSTOMER


Once there was a man who was very fussy about food. One day, he felt like having some seafood and went to a restaurant and ordered some oysters.



The man said to the waiter, “Please check that oysters are neither too large nor too small, neither too salty not too fried, neither too fat, nor too thin.”



At this the waiter said, “Do you want them with or without pearls?”



The man realized that the waiter was taunting him and understood that one should not be so much fussy about things.


The End


Pernah ada laki-laki yang sangat rewel soal makanan. Suatu hari, beliau merasa ingin makan seafood dan pergi ke restoran dan memesan beberapa tiram.


Pria itu berkata kepada pelayan itu, “Tolong periksa apakah tiram tidak terlalu besar atau terlalu kecil, terlalu asin tidak terlalu digoreng, tidak terlalu gemuk, atau terlalu kurus.”


Pada ketika ini pelayan itu berkata, “Apakah Anda menginginkannya dengan atau tanpa permata?”


Pria itu menyadari bahwa pelayan itu mengejeknya dan mengerti bahwa seseorang seharusnya tidak terlalu rewel wacana banyak sekali hal.


A WILLFUL PERSON EVER SUFFERS


Once upon a time a man was going with his donkey down a hill-road. He was following the donkey with a stick in his hand. The donkey jogged down carefully over some distance. But then suddenly it left the track and strayed aside. Its owner tried his best to drive it back to the track but the willful beast didn’t obey. As a result, it reached the edge of a cliff that overlooked a deep gorge.



The owner felt worried to see the donkey in danger. He couldn’t understand what to do. So, he caught hold of it’s tail when it was about to leap over the edge of the cliff.



The man tried hard to check the donkey from moving ahead but all went in vain. It didn’t move even an inch backwards. So the man let it go saying, “All right, go your way to meet your death. What else can I do?”



The End..


Suatu ketika seorang laki-laki pergi dengan keledainya menuruni bukit. Dia mengikuti keledai itu dengan sebatang tongkat di tangannya. Keledai itu berlari dengan hati-hati dari jarak tertentu. Tapi kemudian tiba-tiba ia meninggalkan jalur dan menyimpang ke samping. Pemiliknya mencoba yang terbaik untuk mengemudikannya kembali ke jalur tapi binatang yang disengaja itu tidak menurutinya. Akibatnya, ia hingga di tepi jurang yang menghadap ke ngarai yang dalam.


Pemiliknya merasa khawatir melihat keledai itu dalam bahaya. Dia tidak bisa mengerti apa yang harus dilakukan. Jadi, beliau menangkap ekornya ketika hendak melompat melewati tebing.


Pria itu berusaha keras untuk menyidik keledai itu supaya tidak bergerak maju, tapi semuanya sia-sia belaka. Itu tidak bergerak bahkan satu inci ke belakang. Jadi, orang itu membiarkannya berkata, “Baiklah, pergi jalan untuk menemui kematianmu Apa lagi yang bisa saya lakukan?”


ALWAYS BE PREPARED FOR THE WORST


Once a fox was roaming around in a forest looking for food. Suddenly, he saw a pig rubbing his tusks against the trunk of a tree.



The fox looked about carefully but couldn’t see any danger for the pig anywhere. Despite being so clever, he couldnÂ’t understand why, the pig was doing that.



He couldn’t control himself, went to the pig and asked, “The hunters are not out today, nor can I see any other danger, then why are you doing that?”



The pig replied, “Dear! We live in a forest where enemies are there at every step. Who knows when I’ll have to face them and use my tusks against them? So, if I don’t do it now, I may not get time to sharpen my tusks when I need them the most.”



This story teaches us that always be ready for the bad times to come.



The End..


Begitu seekor rubah berkeliaran di hutan mencari makanan. Tiba-tiba, beliau melihat seekor babi menggosok taringnya ke batang pohon.


Si rubah melihat dengan hati-hati tapi tidak bisa melihat ancaman apa pun untuk babi di mana saja. Meski begitu pintar, beliau tidak bisa mengerti mengapa, babi itu melaksanakan itu.


Dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, mendatangi babi itu dan bertanya, “Para pemburu tidak keluar hari ini, dan saya juga tidak sanggup melihat ancaman lain, mengapa Anda melaksanakan itu?”


Si babi menjawab, “Sayang, kami tinggal di hutan dimana musuh berada di sana setiap saat. Siapa yang tahu kapan harus menghadapi mereka dan memakai taringku terhadap mereka? Jadi, bila saya tidak melakukannya sekarang, mungkin saya Tidak punya waktu untuk mengasah gadingku ketika saya sangat membutuhkannya. ”


Cerita ini mengajarkan kita yang selalu siap menghadapi masa-masa sulit yang akan datang.


BEWARE OF HYPOCRITES



Once a fox was roaring in a forest searching for food. As to his bad luck, he got caught up in a trap. He tried his best to get free but lost his tail in the struggle. He felt very small, thinking that now, every fox would laugh at him. He felt so sad that he thought of committing suicide. But then he said to himself, “It is cowardice to kill oneself. I should think of something else.”



At last, the fox planned to persuade all the foxes to part with their tails. So, he called a meeting of all the foxes and said, “We should get rid of our tails as they are heavy, ugly and tiresome.”



Though, he tried to divert the attention of all the foxes from his tail less appearance, one clever fox noticed it and said, “Sir! you wouldn’t have given us this advice, if you weren’t tail less. Isn’t it?”



So, we say, “hypocrisy seldom works”



The End..


Ketika rubah menderu di hutan untuk mencari makanan. Nasib buruk menimpa dirinya, beliau terperangkap dalam jebakan. Ia mencoba yang cara terbaik untuk membebaskan diri namun beliau kehilangan ekornya ketika dalam perjuangan. Dia merasa sangat malu, berpikir bahwa sekarang, setiap rubah akan menertawakannya. Dia merasa sangat sedih hingga beliau punya niatan untuk bunuh diri. Tapi kemudian beliau berkata pada dirinya sendiri, “Ini ialah kepunyaan untuk membunuh diri sendiri. Saya harus memikirkan hal lain.”


Akhirnya, rubah itu berencana membujuk semua rubah untuk menghilangkan ekor mereka. Jadi, beliau menciptakan sebuah pertemuan dan mengajak semua rubah untuk berkumpul dan berkata, “Kita harus menyingkirkan ekor kita lantaran berat, buruk dan melelahkan.”


Meskipun demikian, beliau mencoba mengalihkan perhatian semua rubah dari ekornya yang kurang terlihat, seekor rubah yang cerdas memerhatikannya dan berkata, “Tuan! Anda tidak akan memberi kami hikmah ini, bila ekormu sendiri  lebih sedikit. bukankah begitu?”


Jadi, kita katakan, “kemunafikan jarang bekerja”


CRAVE MORE; LOSE WHAT YOU HAVE


Once a lion was roaming in the jungle in search of a prey. Luckily, he saw a rabbit sleeping fast under a tree. He was delighted to get a meal with no efforts at all.



The lion was about to spring at the sleeping rabbit when he caught sight of a deer passing by. He thought of going for a bigger prey, as it would be a much nicer meal.



So, he chased the deer but failed to overtake it. He gave up the try and returned to the area where the rabbit become napping.


Reaching there, the lion saw that the small animal changed into not there. As it became getting dark, it become hard for the lion to appearance out for any other prey and so he needed to continue to be hungry.


“I have been served right. Had I contented myself with the rabbit, I would not have starved at least”, murmured the lion.



What we learn from this story is that greed for more causes loss of what one already has.



The End..


Suatu ketika seekor singa sedang berkeliaran di hutan untuk mencari mangsa. Untungnya, beliau melihat seekor kelinci tidur cepat di bawah pohon. Dia bahagia bisa makan tanpa usaha sama sekali.


Singa itu hendak melompat ke kelinci yang sedang tidur ketika melihat seekor rusa yang lewat. Dia memikirkan pergi untuk mangsa yang lebih besar, lantaran ini akan menjadi kuliner yang jauh lebih enak.


Jadi, beliau mengejar rusa tapi gagal menyalipnya. Dia mengalah mencoba dan kembali ke tempat dimana kelinci menjadi tidur siang.


Di sana, singa melihat bahwa binatang kecil itu bermetamorfosis tidak di sana. Saat mulai gelap, menjadi sulit bagi singa untuk tampil keluar untuk mangsa lainnya dan lantaran itu ia harus terus merasa lapar.


“Saya telah dilayani dengan benar, seandainya saya puas dengan kelinci, saya sama sekali tidak kelaparan”, gumam si singa.


Pelajaran yang sanggup kita ambil dari kisah di atas adalah, keserakahan akan menjadi penyebab dari kehilangan apa yang telah dimiliki seseorang


DANGERS NEED RESCUE NOT SNUB


Once a young boy went for a bath to a river. Unfortunately, he went beyond his depth and water lifted him off his feet. Feeling that he was about to drown, he started shouting for help.



A man was passing along the road just close by. He heard the shouts of the boy and rushed to the river-bank. He saw the boy in danger. Instead of saving him, the man started scolding him, “Why are you crying now? You are paying for your carelessness.”



The boy cried, “Sir! Please, save me first otherwise I shall be drowned. You can scold me later on.”



But the man was not wise enough to follow the point. He went on with his rebukes and the strong current carried the poor boy away.


The End


Suatu ketika seorang anak laki-laki pergi mandi ke sungai. Sayangnya, beliau melampaui kedalaman dan air mengangkatnya dari kakinya. Merasa beliau akan tenggelam, beliau mulai berteriak minta tolong.


Seorang laki-laki melewati jalan yang dekat. Dia mendengar teriakan anak itu dan bergegas ke tepi sungai. Dia melihat anak itu dalam bahaya. Alih-alih menyelamatkannya, laki-laki itu mulai memarahinya, “Mengapa Anda menangis sekarang? Anda membayar untuk kecerobohan Anda.”


Anak laki-laki itu berseru, “Pak, tolong selamat dulu kalau tidak saya akan tenggelam. Anda bisa memarahi saya nanti.”


Tapi laki-laki itu tidak cukup bijaksana untuk mengikuti intinya. Dia melanjutkan dengan teguran kerasnya dan arus berpengaruh membawa anak malang itu pergi.


EACH PICTURE HAS TWO SIDES


One day a mule was in a very playful mood. So, she began to frisk about and run over long distances. Thus she got convinced that she could outrun even the fastest animal on the earth.



While frisking, the mule thought, “My mother was a mare. She must have been a racer. That’s why I am able to run so fast.”



After some time, she got tire and wanted to take rest. So, she stopped running and stood still at a place.



The mule asked herself, “From whom have I inherited this fatigue?”



She thought hard and said to herself, “I must have inherited it from my father who was just a donkey. He used to carry heavy loads and was all the time exhausted.”



The End..


Suatu hari keledai berada dalam suasana hati yang sangat menyenangkan. Jadi, beliau mulai bergoyang-goyang dan berlari jauh. Dengan demikian beliau yakin bahwa beliau bisa berlari lebih cepat daripada binatang tercepat di bumi.


Sambil menggeledah, keledai itu berpikir, “Ibuku ialah kuda betina. Dia pastilah pembalap. Itu sebabnya saya bisa berlari begitu cepat. ”


Setelah beberapa lama, beliau menerima ban dan ingin beristirahat. Jadi, beliau berhenti berlari dan bangun membisu di suatu tempat.


Keledai itu bertanya pada dirinya sendiri, “Dari siapakah saya mewarisi kelelahan ini?”


Dia berpikir keras dan berkata pada dirinya sendiri, “Saya niscaya mewarisi dari ayah saya yang hanya keledai. Dia biasa membawa barang-barang berat dan selalu kelelahan. ”


FIGHT ALWAYS GIVES BAD RESULT


One day, two friends while walking along the road saw a nice rope lying by its side. Both wanted to have it and started fighting for it.



One held it from one end and the other from the other end. They started pulling the rope. Suddenly, the rope broke off from the middle. One of them fell in mud and the other in a drain.



A passerby who was watching all this, went to them and said, “Fighting for a thing always gives bad results.” The friends felt ashamed of their deed.



The End..


Suatu hari, dua sahabat sambil berjalan di sepanjang jalan melihat tali yang manis tergeletak miring. Keduanya ingin memilikinya dan mulai memperjuangkannya.


Yang satu memegangnya dari satu ujung dan yang lainnya dari ujung yang lain. Mereka mulai menarik tali itu. Tiba-tiba, tali putus dari tengah. Salah satu dari mereka jatuh lumpur dan yang lainnya terkuras.


Seorang pejalan kaki yang sedang menonton semua ini, mendatangi mereka dan berkata, “Berjuang untuk suatu hal selalu memberi hasil buruk.” Teman-temannya merasa aib dengan perbuatan mereka.


LAUGHING STOCK


Once there was a boy called Pat who had a habit of laughing at every small thing. One day, he went to a bank with his mother. When she was depositing money, three robbers entered the bank. They opened fire.



All the people in the bank got scared. Suddenly, Pat started laughing loudly. The robbers thought that there must be some trap laid for them in the bank. Their minds got distracted and in the meantime, the guards overpowered them.



The robbers were handed over to the cops. Everybody praised Pat. When his mother asked him that why he laughed, he replied, “The mole on one of the robber’s face was very funny.”



The End..


Suatu ketika ada seorang anak laki-laki berjulukan Pat yang mempunyai kebiasaan menertawakan setiap hal kecil. Suatu hari, beliau pergi ke bank bersama ibunya. Saat beliau menyetor uang, tiga perampok memasuki bank. Mereka melepaskan tembakan.


Semua orang di bank merasa takut. Tiba-tiba, Pat mulai tertawa terbahak-bahak. Para perampok berpikir bahwa niscaya ada beberapa jebakan yang diletakkan di bank. Pikiran mereka terganggu dan sementara itu, para penjaga berhasil mengalahkan mereka.


Perampok itu diserahkan ke polisi. Semua orang memuji Pat. Ketika ibunya bertanya kepadanya mengapa beliau tertawa, beliau menjawab, “Tikus di salah satu wajah perampok itu sangat lucu.”


THE DEFECTIVE CLOCK


One day, Peter’s father gave him money to buy a clock from the market. So, he went to a showroom and bought a beautiful clock. When he got back home, it was 12 o’clock in the afternoon. So, one hand of the clock was over the other.



The whole family including Peter thought that the shopkeeper had given him a defective piece. So, he went to the shop for replacement. By that time, two hands had been separated and were visible.



When Peter realized his folly, he felt embarrassed and returned home.



When his family members came to know about their foolishness, they also felt very embarrassed.



The End..


Suatu hari, ayah Peter memberinya uang untuk membeli jam dari pasar. Jadi, beliau pergi ke showroom dan membeli jam yang indah. Saat pulang, pukul 12 siang. Jadi, satu tangan jam di atas yang lain.


Seluruh keluarga termasuk Peter berpikir bahwa penjaga toko telah memberinya barang cacat. Jadi, beliau pergi ke toko untuk diganti. Pada ketika itu, dua tangan telah terpisah dan terlihat.


Ketika Peter menyadari kebodohannya, beliau merasa aib dan kembali ke rumah.


Ketika anggota keluarganya mengetahui wacana kebodohan mereka, mereka juga merasa sangat malu.


Nah itu tadi sedikit sharing dari admin kumpulan kisah pendek bahasa inggris, semoga sanggup bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka


0 Response to "9+ Referensi Dongeng Pendek Bahasa Inggris Dan Terjemahnya Terbaru 2017"

Posting Komentar