Rangkuman Genetika Dan Aturan Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas Xii


Selamat tiba di portal dunia suka-suka, daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala referensi, pada kesempatan kali ini kita akan mencar ilmu bersama perihal Genetika. Sebelum masuk ke materi inti mari kita cari tahu terlebih dahulu perihal apa itu genetika.



Pengertian Genetika


Genetika merupakan studi ilmu yang mempelajari sifat keturunan. Keturunan merupakan sebuah proses dimana sang induk mewariskan gen kepada anak keturunannya. Istilah “genetika” merupakan serapan dari bahasa Yunani kuno γενετικός (genetikos) yang bermakna “tempat/”generatif’.


Genetika pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, spesialis Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang menyampaikan bahwa substansi hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.


Menurut W. Johansen, gen ialah unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen tersusun dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran kisaran 4 – 8 m (mikron).


Dalam studi biologi, ilmu genetika mempelajari gen, pewarisan sifat, dan keanekaragaman organisme hidup. Genetika sanggup diaplikasikan ke banyak sekali studi perihal kehidupan menyerupai bacteria, plantae, animalia, dan manusia. Sejak dahulu kala, sudah ada banyak sekali observasi untuk menyebarkan varietas dari suatu flora dan hewan. Ilmu genetika modern diprakarsai oleh Gregor Mendel pada pertengahan kurun ke-19.


Genetika berusaha menjelaskan material pembawa isu untuk diwariskan (bahan genetik), bagaimana isu itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan bagaimana isu itu dipindahkan dari satu individu ke individu lain (pewarisan genetik).


Molekul Dasar dalam Genetika


DNA


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


DNA (Deoxyribonucleic Acid atau asam deoksiribonukleat) ialah materi pembawa sifat keturunan yang berupa polimer nukleotida yang berpilin ganda (double heliks). Tiap nukleotida terdiri dari 1 molekul gugus phospat, 1 molekul gula pentosa, dan 1 molekul basa nitrogen.


Basa nitrogen terdiri dari purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (sitosin (S) dan timin (T)). Basa-basa nitrogen berpasangan dengan tetap, yaitu guanin dengan sitosin (G-S) atau adenin dengan timin (A-Tl). Fungsi DNA antara lain:



  1. sebagai pembawa isu genetik,

  2. mengatur metabolisme tubuh,

  3. mensintesis protein.


Replikasi DNA ialah kemapuan DNA untuk mensintesis DNA itu sendiri. DNA merupakan sebuah nukleotida selalu mempunyai 3′ OH dan 5’P, sehingga replikasi DNA yang double helix selalu ke arah 3′-5′ dan pasanganya dari 5′ – 3. Model replikasi DNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :



  1. Model konservatif ialah untai DNA induk tetap dalam keadaan utuh dan membentuk sebuah salinan DNA baru

  2. Model semikonservatif ialah kedua untai DNA dari molekul induk berpisah dan tiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai komplementer yang baru

  3. Model dispersif ialah tiap untai DNA, kedua terdiri atas adonan antara kepingan untai usang dan kepingan untaian gres yang disintesis secara bersambungan


RNA


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


RNA (Ribonucleic acid atau asam ribonukleat) ialah rantai tunggal polinukleotida yang dibuat oleh DNA. Basa nitrogen RNA terdiri dari purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (sitosin (S) dan urasil(U)). Macam-macam RNA antara lain:



  1. RNA duta (RNA-d) atau messenger RNA (mRNA), RNA yang urutan basanya berpasangan urutan basa rantai DNA RNA ini merupakan disintesis oleh DNA di dalam nukleus.

  2. RNA transfer (RNA-t). penerjemah kodon dari mRNA yang dibuat di dalam nukleus tetapi menempatkan diri di sitoplasma

  3. RNA ribosom (RNA-r), RNA yang dibuat di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam ribosom


Perbedaan RNA dengan DNA


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


1. Perbedaan Letak DNA dan RNA juga berbeda. DNA umumnya sanggup kita temukan hanya pada inti sel, sementara RNA bisa ditemukan pada beberapa organel sel antara lain inti sel, sitoplasma, atau ribosom.


2. Perbedaan Bentuk dan Ukuran DNA ialah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA ialah gugus asam amino rantai pendek. Oleh lantaran itu, secara ukuran, bentuk DNA umumnya lebih panjang dengan bentuk membulat, sementara ukuran RNA lebih pendek bentuk bentuk yang lebih tipis. Lihat gambar di atas untuk mengetahui perbedaan ukuran tersebut.


3. Perbedaan Komponen Gula Gugus gula yang menyusun DNA ialah gugus Deoksirobosa, sedangkan gugus gula yang menyusun RNA ialah Ribosa. Deoksiribosa merupakan gabungan 2 gusus gula ribosa. Perbedaan Cuaca dan Iklim


4. Dilihat dari ukurannya, DNA mempunyai bentuk yang sangat panjang sedangkan RNA mempunyai bentuk yang pendek


5. Perbedaan Jenis Basa Nitrogen Perbedaan DNA dan RNA juga terletak pada jenis basa nitrogen yang dikandungnya. DNA mengandung 3 basa nitrogen yang antara lain Purin (adenin dan guanin), Pirimidin (sitosin dan timin), dan gugus fosfat, sementara RNA hanya mengandung 2 basa nitrogen yaitu Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil).


6. Perbedaan Kadar RNA sanggup berubah lantaran adanya kegiatan sintesis protein, sedangkan kadar DNA bersifat statis lantaran tidak dipengaruhi kegiatan sintesis protein maupun kegiatan genetis


7. Perbedaan RNA dan DNA  yang terletak pada fungsi keduanya ialah fungsi DNA lebih kompleks, yakni sebagai pengendali kegiatan genetis (faktor keturunan) dan kegiatan sintesis protein. Sementara itu, RNA hanya sekedar berfungsi sebagi pengendali sintesis protein saja.


Gen


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Gen ialah unit isu genetik dari suatu makhluk hidup yang terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari DNA dan RNA yang membawa sifat keturunan. Gen mempunyai sifat-sifat, antara lain: 



  1. mengandung informasi-informasi genetik,

  2. tiap gen mempunyai kiprah dan fungsi berbeda,

  3. zarah yang terdapat dalam kromosom,


Kromosom


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Kromosom ialah pembawa faktor keturunan. Tiap kromosom tersusun atas sentromer dan lengan. Sentromer ialah kepingan kepala kromosom, berupa benang-benang spindel yang berperam pada ketika pembelahan. Lengan ialah kromosom yang mengandung kromonema dan gen. Berdasarkan letak sentromer dan lengan, kromosom dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut



  • Kromosom telosentrik ialah kromosom yang sentromernya terletak di salah satu ujung lengan kromosom, sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan

  • Kromosom subtelosentrik (akrosentrik) ialah kromosom yang sentromernya terletak di bersahabat ujung lengan kromosom.

  • Kromosom metasentrik ialah kromosom yang sentromernya terletak di kepingan tengah lengan, sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang sama panjang

  • Kromosom submetasentrik ialah kromosom yang sentromernya terletak di bersahabat kepingan tengah, sehingga kromosom kedua lengan membentuk menyerupai abjad L atau J


Sintesa Protein


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Proses sintesis protein dibedakan menjadi dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.


Transkripsi


Transkripsi ialah proses pencetakan salinan RNA-d dari DNA di dalam nukleus. Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.



Translasi



Translasi ialah proses penerjemahan polipeptida (protein) yang sesuai menurut isyarat RNA-d. Translasi terjadi di dalam ribosom dan sitoplasma. Translasi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.



Proses urutan sintesis protein tercantum sebagai berikut.



a. DNA mencetak kode-kode genetik RNA-d untuk membawa kodon pembentuk protein dari inti sel ke ribosom. Proses pencetakan RNA-d oleh DNA disebut transkripsi.



b. RNA-d keluar dari nukleus menuju ribosom, sedang rantai DNA menutup kembali.



c. RNA-t membawa asam amino sesuai dengan kodon pada RNA-d. Penerjemahan asam amino ini disebut translasi. Asam amino tersebut akan dirangkai membentuk ptotein.



d. Ribosom mendapatkan asam amino hasil dari cetakan berdasar isyarat RNA-t yang akan digabung dengan ikatan peptida. Penyusunan asam amino dengan polipeptida dilaksanakan RNA-r.


Pembelahan Sel


Sel sanggup memperbanyak diri dengan cara pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembelahan eksklusif (amitosis), pembelahan tidak eksklusif mitosis dan meiosis


Amitosis


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Amitosis ialah proses pembelahan sel yang terjadi secara eksklusif dengan pembelahan inti yang diikuti pembelahan sitoplasma tanpa melalui tahap-tahap pembelahan, tiap sel membelah menjadi dua sel anakan yang sama (identik).


Mitosis


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Mitosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan denganjumlah kromosom sel anakan sama jumlah kromomom selinduk, yaitu diploid (2n). Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh atau sel somatik. Pembelahan mitosis melalui empat tahap, yaitu :



  1. Profase: nukleolus menghilang, benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom, kromosom menduplikasi membentuk kromatid, sentriol bergerak menuju kutub masing-masing.

  2. Metafase: kromatid bergerak ke bidang ekuator atau bidang pembelahan, kromatid berjejer di bidang equator.

  3. Anafase: sentromer membelah, tiap kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan, kromosom hingga pada masing-masing kutub.

  4. Telofase: nukleolus terbentuk kembali, terbentuk dua nukleus diikuti pembelahan sitoplasma dan terbentuk dua sel anakan.


Meiosis


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Meiosis disebut pembelahan reduksi ialah pembelahan sel induk diploid menghasilkan 4 sel anakan denganjumlah kromosom separuh jumlah kromosom induk. yaitu haploid (n) Tahap pembelahan meiosis di bedakan menjadi dua macam, yaitu meiosis I dan meiosis II yang berlangsung secara berurutan. Tahap pembelahan meiosis mencakup profase I, metafase l, anafase I dan telofasel, profase ll, metafase II, anafase II dan telofase II.


Pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin atau sel gamet. Meiosis pada insan dan binatang terjadi pada proses pembentukan sperma (spermatogenesis) pada individu jantan dan pembentukan sel telur (oogenesis) pada individu betina. Spermatogenesis menghasilkan 4 sel sperma yang fungsional dan oogenesis menghasilkan 1 sel telur fungsional dan 3 tubuh kutub atau polosid.


Pada flora terjadi pada pembentukan benang sari (mikrosporogenesis) dan pembentukan putik (megasporogenesis). Mikrosporogenesis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang masing-masing akan bermetamorfosis serbuk sari, sedang megasporogenesis menghasilkan 3 inti antipoda, 1 inti ovum (n), 2 inti sinergid (n), dan 1 inti kandung forum sekunder (2n).


Pewarisan Sifat


Hukum Mendel


Perkembangbiakan makhluk hidup terjadi pewarisan sifat dari induk pada keturunannya. Ilmu yang mempelajari perihal pewarisan sifat disebut genetika.



Tokoh yang mengungkap teori perihal pewarisan ialah Gregor Johann Mendel. Mendel dikenal sebagai Bapak Genetika mengemukakan aturan perihal pewarisan sifat (hereditas), yaitu aturan Mendel I dan aturan Mendel II.



  • Hukum Mendel I (Prinsip segregasi bebas), pada ketika pembentukan gamet pada individu terjadi pemisahan alel secara bebas.

  • Hukum Mendel II (Prinsip penggabungan bebas), pada ketika pembentukan gamet masing-masing alel akan memisah secara bebas dan bergabung secara bebas.


Macam persilangan sesuai dengan aturan mendel, antara lain:



a. Monohibrid


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII



Monohibrid ialah persilangan dengan satu sifat beda atau hanya memakai satu macam gen.



b. Testcross


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII



Testcross ialah persilangan antara keturunan hasil prsilangan F1 yang belum diketahui genotipnya dengan individu yang sudah diketahui genotipnya homozigot resesif. Tujuan testcmss untuk mengetahui genotip suatu individu. Perbandingan fenotip F2 hasil persilangan testcross = 1 : 1.



c. Backcross


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII



Backcross ialah persilangan antara keturunan hasil persilangan F1 dengan salah satu induknya (homozigot dominan/resesif). Perbandingan genotip F2 hasil persilangan backcross = 1: 1.



b. Dihibrid


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII



Dihibrid ialah persilangan yang memakai dua sifat beda.Perbandingan fenotip F2 hasil persilangan dihibrid = 9 : 3 : 3 : 1.


Penyimpangan Semu Hukum Mendel


a. Komplementer



Komplementer ialah bentuk interaksi gen yang saling melengkapi. Perbandingan fenotif F2 = 9 : 7.



b. Polimeri



Polimeri ialah persilangan heterozigot dengan banyak sifat beda yang bangkit sendiri atau dalam lokus yang berbeda tetapi memengaruhi sifat yang sama pada suatu organisme.



c. Epistasis dan Hipostasis



Epistasis ialah suatu kejadian yang terjadi lantaran suatu faktor gen mayoritas yang menutup gendominan lainnya. Hipostasis ialah suatu kejadian yang terjadi lantaran suatu faktor gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelanya.



d. Kriptomeri



Kriptomeri ialah suatu sifat yang tidaktampak pengaruhnya bila bangkit sendiri, gres tampak pengaruhnya bila ada faktor lain.



e. Pindah Silang



Pindah silang ialah proses pertukaran kepingan kromosom satu dengan kromosom lain yang homolog.



f. Gen Letal



Gen letal ialah gen yang kondisi homozigot menimbulkan final hidup pada individu.



  • Gen letal resesif ialah gen yang dalam keadaan homozigot resesif menimbulkan kematian, contohnya sickle cell pada manusia.

  • Gen letal mayoritas ialah gen yang dalam keadaan homozigot mayoritas menimbulkan kematian, contohnya thallasemia pada insan dan ayam redep.


Pola Hereditas pada Manusia


Cacat dan penyakit menurun pada insan antara lain:



Cacat dan Penyakit Menurun Tidak Terpaut Seks



Cacat dan penyakit menurun tidak terpaut seks ialah kelainan yang terjadi lantaran kelainan pada sel tubuh atau autosom. Penyakit menurun tidak ini biasanya bersifat resesif, artinya penyakit tersebut akan nampak bila keadaan homozigot resesif. Kelainan menurun tidak terpaut seks tercantum sebagai berikut.


1. Albinisme (albino), ialah kelainan yang ditandai adanya keanehan pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya. Gen albino diatur oleh gen resesifa, sehingga penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang normal mempunyai genotipe AA atau Aa.



2. Polidaktili ialah kelainan yang menimbulkan jumlah jari lebih banyak dari orang normal. Polidaktili dikendalikan oleh gen mayoritas P.



3. Thalasemia ialah kelainan yang disebabkan lantaran rendahnya kemampuan membentuk hemoglobin.


Baca Juga Sistem Peredaran Darah Pada Makhluk hidup



Penyakit Menurun Terpaut Seks


Penyakit menurun yang terpaut seks ialah kelainan yang terjadi pada sel kelamin atau kromosom seks (gonosom). Penyakit menurun yang terpaut seks tercantum sebagai berikut.


1) Hemofilia


Hemofilia ialah penyakit darah sukar membeku. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif h yang terpaut kromosom X.



2) Buta warna



Buta warna ialah kelainan sesorang yang tidak bisa membedakan warna. Buta warna disebabkan oleh gen resesif cb (color blind) yang terpaut kromosom X.



3) Anodontia



Anodontia ialah kelainan menimbulkan penderita tidak mempunyai gigi. Kelainan anodontia dibawa oleh a yang bersifat resesif yang terpaut kromosom X.



4) Hypertrikosis



Hypertrikosis ialah kelainan yang terjadi lantaran tumbuhnya rambut dibagian daun telinga. Kelainan ini dikendalikan oleh gen resesif ht yang terpaut kromosom Y.


Mutasi


Mutasi ialah perubahan gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada keturunannyaFaktor-faktor yang menimbulkan terjadinya mutasi disebut mutagen, sedang Individu yang mengaiami mutasi disebut mutan.


Mutasi Gen (Mutasi Titik)


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Mutasi gen ialah mutasi yang terjadi jawaban perubahan pada satu pasang basa DNA suatu gen. Macam mutasi gen tercantum sebagai berikut.


1. Substitusi ialah pertukaran atau pergantian basa nitrogen penyusun DNA dengan basa nitrogen lain. Subtitusi dibedakan menjadi dua macam, yaitu transisi (penggantian basa nitrogen sejenis) dan transversi (penggantian basa nitrogen yang tidak sejenis).



2. Insersi ialah penambahan atau penyisipan satu atau lebih basa nitrogen ke dalam rantai DNA.



3. Delesi ialah pengurangan satu atau lebih basa nitrogen yang terjadi pada ketika replikasi DNA.


Mutasi Kromosom


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya segala acuan Rangkuman Genetika dan Hukum Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas XII


Mutasi kromosom ialah mutasi yang terjadi lantaran perubahan kromosom baik struktur kromosomnya maupunjumlah kromosomnya.



a. Mutasi kromosom lantaran perubahan struktur kromosom disebut aberasi kromosom terjadi lantaran kerusakan kromosom.



  • Delesi ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran kromosom kehilangan sebagian lokusnya.

  • Duplikasi ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran adanya penambahan lokus kromosom.

  • Translokasi ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran pertukaran gen dari satu. kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya.

  • Inversi ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran perubahan urutan atau letak gen pada kromosom yang berpilin, sehingga terjadi penyisipan gen.


b. Mutasi kromosom lantaran perubahan jumlah kromosom disebut ploidi, yaitu mutasi yang . terjadi lantaran perubahanjumlah kromosom.


1. Euploid ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran penambahan atau pengurangan jumlah kromosom, contohnya haploid, diploid, triploid, dan poliploid.


2. Eneuploid ialah mutasi kromosom yang terjadi lantaran adanya perubahan pada kromosom dari genom individu, monosomi, trisomi, dan nulisomi. Eneuploid menimbulkan beberapa gangguan, yaitu:



  • Sindroma Down (45A + XY), penderita mempunyai kromosom trisomi (2n + 1) penambahan kromosom tersebut terjadi pada kroosom no 21, IQ rendah, mata sipit, kaki pendek disebut mongolisme.

  • Sindroma Turner, mengalami kekurangan kromosom Y (44 + X), terjadi pada orang yang berkelamin wanita, ovarium tidak tumbuh, IQ rendah, dan ukuran tubuh kecil.

  • Sindroma Klinefelter (44A + XXV), penderita mempunyai kromosom trisomi (2n + 1) diderita pada laki-laki, testis tidak tumbuh, dan tumbuhnya payudara.

  • Wanita super (44 A + XXX).


Mutasi menurut sumbernya sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu:



1. Mutasi Alami



Mutasi alami atau mutasi impulsif ialah mutasi yang terjadi secara alamiah dengan sendirinya atau penyebabnya tidakdiketahui secara pasti.



2. Mutasi Buatan



Mutasi buatan ialah mutasi yang terjadi lantaran di sengaja atau campur tangan manusia, contohnya proses pembuatan bibit-bibit unggul.



Macam-macam materi penyebab mutasi atau mutagen.


1. Mutagen biologi, materi biologi yang sanggup menimbulkan terjadinya mutasi, contohnya virus danbakteri.



2. Mutagenfisika, bahan-bahan fisika yang sanggup menimbulkan mutasi, contohnya suhu, sinar ultraviolet, sinar-X, sinar gamma, dan radiasikosmis.



3. Mutagen kimia, materi kimia yang sanggup menimbulkan mutasi antara lain kolkisin, akridin, formaldehida, etil metan sulfat, etil etan sulfanoat, asam nitrit, hidrogenperoksida.


Nah, itu tadi sedikit materi perihal genetika dari admin untuk kalian para pelajar Indonesia, yang nantinya akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Semoga sanggup menambah ilmu dan wawasan dan bermanfaat bagi kalian para pembaca.




Dukungan kalian sangat besar lengan berkuasa dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jikalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?



0 Response to "Rangkuman Genetika Dan Aturan Mendel [Terlengkap] – Biologi Ipa Kelas Xii"

Posting Komentar