Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan Un Dan Sbmtpn |

Selamat tiba diportal dunia suka-suka, daerah untuk mencari isu dan gudangnya referensi. Pendapatan nasional yakni salah satu topik yang sering muncul dalam soal UN atau SBMTPN setidak-tidaknya pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Untuk itu harapannya dengan menguasai konsep dalam pendapatan nasional ini teman-teman bisa untuk mengerjakan soal-soal yang keluar mengenai materi tersebut.


Sebelum kita memasuki ke materi inti, mari kita cari tahu dulu perihal apa itu Pendapataan Nasional. Berikut yakni penjelasannya.



Pengertian Pendapatan Nasional


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya rujukan Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan UN dan SBMTPN |


Pendapatan nasional yakni seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam dalam jangka waktu satu tahun. Pendapatan nasional juga sanggup diartikan sebagai produksi nasional, maksudnya yakni nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.


Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator untuk sanggup menilai laju tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu Negara dari waktu ke waktu. Dengan pendapatan nasional juga sanggup mengetahui arah, tujuan, dan struktur perekonomian suatu Negara.


Manfaat Pendapatan Nasional



  1. Dapat menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu

  2. Dapat menilai prestasi ekonomi suatu bangsa

  3. Dapat membandingkan perekonomian dengan negara lain

  4. Menerangkan struktur perekonomian negara

  5. Dapat melihat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita

  6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah


Konsep Pendapatan Nasional


Konsep pendapatan nasional sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, berikut yakni penjabarannya


GDP (Gros domestic product)


Nilai barang dan jasa final yang dihasilkan oleh masyarakat di dalam suatu negara, baik penduduk orisinil ataupun penduduk aneh yang tinggal di negara tersebut


GDP = Pendapatan dalam negri + Pendatapatan Warga negara Asing yang menetap di negara tersebut

GNP (Gros national Product)


Nilai barang dan jasa final yang dihasilkan oleh masyarakat orisinil negara tersebut ditambah dengan pendapatan yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negri. Orang aneh yang berada di negara tersebut tidak dihitung


Perbedaannya dengan GDP yakni pendapatan yang dihitung bersumber dari seluruh masyarakat yang ada pada suatu negara baik itu warga negara orisinil atau warga negara asing. Tetapi kalau GNP, yang dihitung hanya pendapatan yang bersumber dari warga negara orisinil (pribumi) suatu negara dan ditambah dengan pendatan warga negara yang berada diluar negri.


GNP = Pendapatan WNI dalam negri + Pendapatan WNI yang berada di luar negri – Pendapatan aneh dalam negri

NNP (Net National Product)/ Produk nasional bersih


NNP = GNP – Penyusutan/depresiasi

Penyusutan merupakan penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga sanggup menjadikan kekeliruan meskipun relatif kecil.


NNI (Net National Income)/ pendapatan nasional bersih


Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) yakni pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.


NNI = NNP – pajak tidak eksklusif + subsidi (jika ada)

PI (Personal Income)/ pendapatan perseorangan


Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah pendapatan yang didapatkan oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang didapat tanpa mengerjakan acara apapun. Misalnya honor seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.


PI = NNI + Transfer payment – (Laba ditahan + iuran asuransi + jaminan sosial + pajak perseroan )

Transfer Payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan berasal dari balas jasa produksi, tetapi diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu. Misalnya pembayaran dana pensiunan, proteksi pengangguran, dan sebagainya.


DI (Disposible income)/ Pendapatan yang siap dibelanjakan


Disposibel income merupakan pendapatan yang siap untuk dipakai untuk membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.


DI = PI – Pajak eksklusif (Pph)

Makna yang terkandung dalan PDB



  1. Nilai transaksi produk pada periode tertentu (biasanya dihitung dalam jangka waktu 1 tahun)

  2. Total semua barang dan jasa yang diproduksi

  3. PDB (produk domestik bruto) = Kapasitas produksi di wilayah suatu negara

  4. Harga pasar produk final pada periode tertentu

  5. Nilai tambah produk antara pada periode tertentu




Contoh Soal :


1. Jika diketahui Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2004 yakni Rp 131.101,6 Miliar. Pendapatan/Produk neto terhadap Luar Negeri Rp 4.955,7 Miliar, Pajak tidak Langsung Rp 8.945,6 Miliar, Penyusutan Rp 6.557,8 Miliar, Iuran Asuransi Rp 2,0 Miliar, Laba ditahan Rp 5,4 Miliar, Transfer Payment Rp 6,2 Miliar dan Pajak Langsung Rp 12,0 Miliar. Hitunglah :

a). GNP

b). NNP

c). NI

d). PI

e). DI

Jawab ;

a). GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri= Rp 131.101,6 Miliar + Rp 4.955,7 Miliar

= Rp 136.057,3 Miliar

b). NNP = GNP – Penyusutan= Rp 136.057,3 Miliar – Rp 6.557,8 Miliar

= Rp 129.499,5 Miliar

c). NI = NNP – Pajak tidak Langsung= Rp 129.499,5 Miliar – Rp 8.945,6 Miliar

= Rp 120.553,9 Miliar

d). PI = (NI + Transfer Payment) – (iuran asuransi + iuran jaminan sosial + Laba di tahan + Pajak Perseorangan)= (Rp 120.553,9 Miliar + Rp 6,2 Miliar) – (Rp 2,0 Miliar + Rp 5,4 Miliar)

= Rp 120.560,1 Miliar – Rp 7,4Miliar

= Rp 120.552,7 Miliar

e). DI = PI – Pajak Langsung = Rp 120.552,7 Miliar – Rp 12,0 Miliar

= Rp 120.540,7 Miliar.




2. Diketahui data-data keuangan suatu negara sebagai berikut:

– GDP Rp. 100 Triliun

– Penyusutan Rp. 5 Triliun

– NNP Rp. 95 Triliun

– Pajak tidak eksklusif Rp. 10 Triliun

– Pajak perseroan Rp. 8 Triliun

– keuntungan yang tidak dibagi Rp. 2 triliun

– iuran pensiun Rp. 5 Triliun

– dana pensiun Rp. 5 Trilliun

– subsidi penganggur Rp. 2 Triliun

– proteksi veteran Rp. 3 Triliun

– bunga utang Rp. 3 Triliun

– pajak eksklusif Rp. 8 Triliun

dari data diatas carilah nilai dari:

a. NNP

b. NNI

c. PI

d. DI


Jawab :

berikut yakni pembahasan soal diatas secara keseluruhan :

GNP Rp.100 Triliun

Penyusutan Rp. 5 Triliun

————– (-)

NNP Rp. 95 Triliun

Pajak tidak eksklusif Rp. 10 Triliun

————— (-)

NNI Rp. 85 Triliun

pajak perseroan Rp. 8 Triliun

Laba tidak dibagi Rp. 2 Triliun

iuran pensiun Rp. 5 Triliun

—————- (+)

Rp. 15 Triliun

—————- (-)

Rp. 70 Triliun

dana pensiun Rp. 5 Triliun

subsidi penganggur Rp. 2 Triliun

tunjangan veteran Rp. 3 Triliun

bunga utang Rp. 3 Triliun

————– (+)

Rp. 13 Triliun

—————-(+)

PI Rp. 83 Triliun

Pajak eksklusif Rp. 8 Triliun

—————- (-)

DI Rp. 75 Triliun

============


Penghitungan Pendapatan Nasional


Pendapatan itu bisa diartikan 2 makna. Yang pertama dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi, yang kedua yakni nilai barang dan jasa final yang dihasilkan masyarakat suatu negara. Itulah kenapa dalam menghitung pendatan nasional akan ada 3 metode penghitungannya


Pendekatan Produksi


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya rujukan Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan UN dan SBMTPN |

sidomi.com


Metode yang pertama yakni dengan memakai pendekatan produksi. Dari sini yang kita hitung yakni nilai tambah dari sektor acara produksi yang berlaku di suatu negara. Baik masyarakat didalam negeri maupun dari luar negeri dalam periode tertentu.


Nilai tambah yang dimaksud disini yaitu selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya (nilai input), yang terdiri dari materi yang terlibat dalam proses produksi termasuk materi baku dan materi penolong. Pendapatan nasional menurut pendekatan produksi sanggup dirumuskan sebagai berikut :



Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)


Keterangan :


Y= Pendapatan nasional


P1= harga barang ke-1             Pn= harga barang ke-n


Q1= jenis barang ke-1             Qn= jenis barang ke-n



Contoh soal :


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya rujukan Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan UN dan SBMTPN |


Pendekatan pendapatan


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya rujukan Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan UN dan SBMTPN |

akuntansipedia.com


Untuk pendekatan pendatan ini yakni kita menghitung seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan skill). Pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan sanggup dirumuskan sebagai berikut :



NI = w + r + i + p


Keterangan :


NI = Pendapatan Nasional

w (wage) = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

r (rent) = Pendapatan higienis dari sewa

i (interest) = Pendapatan dari bunga

p (provit) = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan perjuangan perorangan



Contoh Soal :

Pendapatan yang diterima masyarakat dalam suatu perekonomian yakni sebagai berikut:

-Upah dan honor Rp 15.000.000,-

-Sewa tanah Rp 9.250.000,-

-Konsumsi Rp 18.000.000,-

-Pengeluaran pemerintah Rp 25.000.000,-

-Bunga Modal Rp 3.500.000,-

-Keuntungan Rp 12.000.000,-

-Investasi Rp 4.500.000,-

-Ekspor Rp 17.650.000,-

-Impor Rp 4.650.000,-

Tentukan pendapatan nasional dengan memakai pendekatan pendapatan!

Jawab :

Rumus pendapatan nasional dengan memakai pendekatan pendapatan yakni :

Y= R + W + I + P

Y = 9.250.000 + 15.000.000 + 3.500.000 + 12.000.000

Y = 39.750.000


Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional

R = Sewa

W = Upah

I = Bunga

P = Laba/Untung


Jadi, asumsi nilai pendapatan nasional dengan memakai metode pendekatan pendapatan yakni Rp. 39.750.000,-


Pendekatan Pengeluaran


 daerah untuk mencari isu dan gudangnya rujukan Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan UN dan SBMTPN |

uangrupiah.com


Dalam pendekatan pengeluaran kita menghitung total dari seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh pelaku acara ekonomi. suatu negara dalam periode tertentu. Pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran sanggup dirumuskan sebagai berikut



Y (pendapatan nasional) = C + I + G (X – M)


keterangan :


C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi

G : Pengeluaran pemerintah

X : Total Expor

M : Total Impor



Contoh Soal :

Suatu negara memiliki pendapatan nasional sebagai berikut:

-Konsumsi masyarakat Rp. 50.000.000

-pendapatan keuntungan perjuangan Rp. 30.000.000

-pengeluaran negara Rp. 450.000.000

-pendapatan sewa Rp. 45.000.000

-Pengeluaran Investasi Rp. 55.000.000

-Ekspor Rp. 30.000.000

-Impor Rp. 15.000.000

dari keterangan diatas hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran …

jawab:

Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran :

Y = C + I + G + (X – M)

Y = 50.000.000 + 55.000.000+ 450.000.000+ (30.000.000 – 15.000.000)

Y = 555.000.000 + 15.000.000

Y = 570.000.000


Nah, itu tadi sedikit materi perihal pendapatan nasional dari admin untuk kalian para pelajar Indonesia, yang nantinya akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Semoga sanggup menambah ilmu dan wawasan dan bermanfaat bagi kalian para pembaca.


Dukungan kalian sangat besar lengan berkuasa dalam kemajuan website ini. Share artikel ini kalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?


0 Response to "Materi Pendapatan Nasional [Terlengkap] – Untuk Persiapan Un Dan Sbmtpn |"

Posting Komentar