25+ Kumpulan Pola Puisi Rindu

Selamat tiba di portal dunia suka-suka, kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Jika sebelumnya saya membagikan lebih dari 30 puisi cinta yang pastinya romantis dan menyentuh hati, pada kesempatan kali ini saya akan kembali membagikan puisi ihwal puisi rindu. Ketika rindu sedang melanda dirimu akan rasa kangen kepada teman, pacar, sahabat, atau siapapun yang sedang berada jauh darimu selain dengan memakai puisi rindu kau juga bisa mengungkapkannya dengan kata kata rindu yang bikin baper. Kamu bisa memakai kata kata rindu tersebut pada status Whatsapp, Story Instagram, DP BBM, Status Facebook, dll.


Sebelum kita masuk pada pembahasan inti, mari kita kenali lebih dalam ihwal apa itu puisi? Puisi yaitu suatu karya sastra berupa goresan pena yang di dalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya. Biasanya, puisi ditulis memakai bahasa yang imajinatif dan struktur bahasa yang padat penuh makna. Banyak para penyair atau seniman menggambarkan perasaannya melalui puisi.


Baca Juga 45+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Galau, Lama



Puisi Rindu


 kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya tumpuan 25+ Kumpulan Contoh Puisi Rindu


Kerinduan merupakan salah satu bentuk perasaan yang tak terucapkan serta do’a yang terus menerus diucapkan di dalam hati, mungkin ibarat itu citra dari sebuah kerinduan. Mungkin sebagian dari kalian pernah mencicipi kerinduan yang begitu mendalam terhadap seseorang, baik kekasih, sahabat atau orang-orang yang kalian anggap spesial. Mungkin dengan membaca puisi ini sanggup mewakili perasaan kerinduan kalian para pembaca.


Kangen Kekasih


 kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya tumpuan 25+ Kumpulan Contoh Puisi Rindu


Aku Kangen


Setiap malam tidurku yang panjang

Dirimu bermetamorfosis sebagai akar dari saraf

Menjamah seluruh isi kepalaku

Merasuk kedalam pikiran yang kelabu


Setiap pagi bangunku yang singkat

Dirimu bermetamorfosis sebagai kicauan burung

Menyapa anggun dibawah rindang pohon

Yang memaki sanubari akan kamu


Tak kah kau rasakan bahwa saya kangen

Melihat paras wajahmu juga raut senyummu

Karena raga dan hati saling terpisah

Dan saya tak bisa memusnahkan jarak yang berkuasa


Kehampaan


Hampa terasa diri ini tanpamu

Hanya bayanganmu yang menyelimuti kalbuku

Sampai hingga mataharipun ikut meredupkan cahayanya

Jujur ketika ini, esok dan selamanya

Aku tak bisa hidup tanpamu


Resah, gelisah, dan gundah

Selalu

Kuhadapi disetiap harinya

Ingin membuang semua kenangan yang ada

Tetapi itu semua sangatlah susah


Rasa hati yang berkecamuk di badan ini

Ingin memberontak tuk melupakan hal-hal yang pernah terjadi

Seperti halnya hujan menitihkan airnya ke dedaunan

Lalu pergi dan meninggalkan semua kenangan


Disaat inilah diri ini merasa kehampaan

Hidup yang tak punya tujuan

Dan raga yang tlah mati akan kehilangan

Terima kasihku padamu tlah mengajarkan diri ini artinya kehampaan


Created by : M’sa


Kesunyian Malam


Pendar cahaya perlahan menghilang

Jatuh saya dalam kegelapan

Kau yang ku harapkan datang

Menghias malam sunyi kesepian


Sunyipun telah tiba

Tapi kau tak kunjung datang

Membuatku terjerumus dalam

Kesunyian malam

Yang sedalam-dalamnya


Dan sedalam-dalamnya kesunyian malam

Setidaknya bisa untuk mengatasi kesunyian

Atas rindu yang berkecamuk


Di sini ku berselimut kelam dan sunyi

Hanya berteman sepi sendiri

Tiadakah kau iba padaku kini

Aku layaknya unggun kehilangan api



Hujan Bulan Juni


Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu


Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu


Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Disekap akar pohon bunga itu


Created by : Sapardi Djoko Damono


Kutitip Rindu pada Senja


Kepadamu yang telah pergi

Telah kutitip rindu pada langit senja yang seteduh matamu

Pandangilah merah, jingganya, hingga rindu yang hangat itu

Merasuk kedalam cakrawala hatimu


Layaknya gelap dan jelas yang bertemu dikala senja

Pertemuan kita yang singkat namun indah itu

Takkan pernah ku lupa

Segala kenangan telah tersimpan dalam relung jiwa

Biar kumiliki hingga senja tak lagi ada


Satu hal yang perlu kau tahu

Perihal melupakanmu, saya tak mampu

Karena ingatan tentangmu serupa sang mentari

Walau ia terbenam hari ini

Ia akan tiba lagi dikeesokan harinya


Created by : Vinca Virgina


Merindukan Mu


Kudengar bunyi mungilmu

Ku ingat senyuman manjamu

Dan ku bawa bayanganmu ke dalam pikiranku


Lintas imaji ku terdiam

Bak, sebuah bahtera yang telah karam

Rindu ini yang semakin dalam

Bak deras gelombang yang kian mencekam


Merindukan yaitu hal tersulit bagiku

Karena namamu telah terlukis dihatiku

Meskipun perasaan ini ingin mengadu

Tetapi jiwa dan raga ini selalu menunggu


Kau Masa Lalu


Ibarat mata memandang

Ilusi fatamorgana

Bintang jelas dibalik mendung awan

Rembulan menyapa hati dilema


Masa laluku

Kau hadir dalam ingatan

Memnaggil luka menyinggung derita

Mengundang asa juga rasa


Masa laluku

Daku tiada bisa tuk menahan

Tentangmu enggan hilang

Melekat erat dalam ingatan


Masa laluku

Kau pernah kusemogakan

Sebelum terkubur bersama waktu


Rindu Semu


Bahwa pada sang malam

Aku ingin bercerita

Tentang masalah “rasa”

Sudikah kau lebarkan telingamu

Dengarlah..


Gemuruh dadaku yang suaranya ibarat kehancuran

Coba kau intip

Ada genangan air mata yang terus mengalir

Pada secawan rindu yang kemudian tumpah dimeja

Ada rasa yang mengalir larut pada keresahan


Terlebih ketika kupandangimu bintang

Bercumbu pada sang rembulan

Gemeretak bunyi hatiku patah

Remuk oleh gumpalan kecewa


Kau tahu kenapa?

Sebab rindu yang menggebu

Sebatas semu


 Lysa


Saat waktu membawamu hadir

Adalah awal rasa cinta ini lahir

Disaat saya belum sembuh dari luka

Engkau tiba memperlihatkan cinta


Waktu berputar begitu cepat

Engkaupun perlahan ragu

Ku tahu cintaku sudah terlambat

Karena ada ia yang mencintaimu


Meskipun cintaku tak berbalas

Namun rindu ini tak bisa lepas

Engkau mungkin telah pergi

Tapi cinta ini abadi


Contoh Puisi Rindu 15


 Pagi ini sedikit rintik oleh mendungnya hati

Kuracik kopi dan rindu hingga menusuk sanubari

Pandang kosong tersesat oleh kata hingga makna

Engkau kah final kutujukan jiwa

Ataukah berakhir pilu di simpang asa


Kopi pagi ini tak semanis kemarin pagi

Oleh rasa yang kian lelap tergoda masa

Ku coba ulangi racikan kopi dan cinta

Tuk sempurnakan tanya

Adakah benar kau mencintaiku sahaja


Semakin ku racik kopi dan rindu

Haruskah kutiadakan keduanya itu ?

Oleh kopi yang hilang pahitnya ?

Atau oleh rindu yang hilang laranya


Kusedup kopi pagi ini

Kuracik dengan sebuah mimpi

Agar sanggup kuseruput rindu darimu

Agar cinta ini kekal teruntukmu


Created by : AW Effendi


 Rindu


Malam ini sunyi kembali memanggil

Dalam gelapnya sepi, saya menguntai rindu

Tanpa tuan, ia selalu mengganggu ku

Demi hal yang masih tabuh

Aku hendak berlabu walau hati berkabut


Jiwa ini mematung bersama huruf semu

Keheningan kemudian membawa sendu

Dimana hati selalu bertanya jauh

Sejauh kedalam rindu


Kini semua menjadi tak menentu

Ketika jawab tak bertemu

Akulah sendu dalam kelambu rindu



Contoh Puisi Rindu 19


Aku rindu dengan seseorang

Yang membuatku rindu

Kau membuat kenangan yang

Kini saya kenang

Mengisi waktuku hingga saya lupa waktu


Senyummu membuatku tersenyum

Kebersamaan kita jalani berdua

Bersamaan

Hari berakhir yang sungguh aku

Harap takkan berakhir


Bila kita bertemu, mau kah kau

Menjadi kekasih yang kesannya saya temukan?


Magnet Rindu


Hujan menyapaku sore ini

Membawa sebungkus rindu yang masih baru

Dari siapa? Mungkinkah kamu?

Aku tak pernah meminta untuk merindumu

Tapi hujan mengirim pesan rindu darimu

Aku bisa melihatmu, berada didepanmu

Bahkan dalam jarak yang sangat dekat

Tapi kita ibarat tak saling kenal, aneh ya


Gravitasi kita tak lagi menyatu ibarat dulu

Menghilang bersama waktu

Dan rasanya ibarat magnet

Menarik rindu ketika dipisahkan jarak

Maka rasa itu akan selalu ku sebut

Magnet rindu


Contoh Puisi Rindu 21


Dini hari semakin dekat

Petang masih lekat

Legam rindu masih kugenggam

Kenangan tentangmu di kepala berkelebat

Makin beragam


Dirimu yang terbayang tak kunjung hilang

Membunuh bersama bayang-bayang yang tak pernah lekang

Tak jua hadir dalam untai-untai angin malam

Yang tak kunjung hadir dalam kenyataan


Aku masih mencoba meramu malam

Tanpa meracaukan kamu, sayang

Rindu tahu jalan kan?

Pulanglah kepadaku

Aku akan menyambutmu dengan seluruh ragaku


Rindu


Kau remas hatiku

Saat hasrat ingin bertemu

Rasa ini memang sulit bagiku

Rindu ini memang tak bisa ku

Sembunyikan darimu


Karena..

Ku tak ingin terlalu usang menunggu

Aku sangat merindukanmu

Aku sangat menantikan kehadiranmu

Kumohon

Jangan biarkan rindu mengikis

Jangan biarkan diri ini menangis


Created by: Abdul Zaelani


Rindu Saat Bersamamu


Bukan maksudku untuk

Memenjarakan bebasmu

Namun memberi kabar dimana pijakmu

Adalah pelerai bagi gundahku


Sungguh..

Yang ku inginkan hanyalah senyummu

Yang ku nantikan hanyalah tawamu

Ku rindu ketika saat bersamamu

Mengisi waktu yang tak menentu


Ku harap kau mengerti

Karena rasa dan cintamu begitu berarti

Ku mohon tetaplah temani

Raga dan hati yang telah kau miliki


Created by : Abdul Zaelani


Contoh Puisi Rindu 24


Bisikanmu yaitu fajar yang membangun pagi

Pelukanmu menghangatkan hari terangi duniaku

Ciumanmu mengantarkanku ke penghujung senja

Perhatianmu menyelimuti malamku hingga kuterlelap


Setiap kata terucap

Sejuta kenyamanan kudengar

Tak pernah lelah menggenggamku

Menuntun kemanapun angin berhembus


Kau yaitu saya yang tercipta di sisi lain

Kamu yaitu saya yang menyempurnakan kekosongan ini


Kamu dan saya yaitu saling

Kamu bagiku yaitu harapan


Sekalipun malam menunggu pagi

Meskipun siang menunggu senja


Jarak pun mengalah pada kenyataan

Resah pun pergi dengan sendirinya

Yang tersisa hanya rindu

Rindu yang menggebu


Basah Air Hujan


Dia tetap jatuh walaupun sakit

Dia tetap turun meski dibenci

Basahnya penuh dengan kenangan

Tetesannya penuh dengan kerinduan


Dia tiba bukan untuk merusak

Dia tiba untuk orang yang merindukan

Dan mencintai

Dengan rasa senang hujan dihadirkan


Kau tahu kenapa air itu turun

Karena hujan pun tahu

Ku merindukan dekap pelukmu kekasih


Contoh Puisi Rindu 25


Aku tak pintar berkata

Aku hanya pintar menulis bingkaian kata

Itupun tanpa makna


Aku sudah menyangka, kalau ia tak akan percaya

Bahwa hatiku masih berdebar kala menatapnya


Tidak tuhan,

Aku sudah berjanji padanya

Untuk tidak lagi mengganggu hidupnya


Karna ku yakini mencintanya

Tak harus bertegur sapa atau berjalan bersama


Ia sudah bahagia

Biar ku cari senang ku juga

Dengan memandangnya tersenyum dan juga tertawa

Meski bukan saya lagi yang dilihatnya


Created by : Putri Ina Ayu


Setitik Rindu


Sejak setitik rindu terpisahkan koma

Puing kerapuhan bisa bertahan pada jiwa

Sedemikian sesal yang membawa arti

Namun hujan tetap menyakiti


Hingga tanah tersadar dahsyatnya hujan

Perih penantian telah di ujung kebahagiaan

Sejak setitik rindu terpisahkan koma

Puing kerapuhan tenggelam dalam ruang kerinduan


Created by : Ningrum S


Merindukanmu


Aku merindukanmu

Setabah bunga-bunga

Menanti kupu-kupu


Setegar pelangi menunggu hujan

Setulus bintang-bintang

Pada malam

Dan sedalam lautan menyimpan mutiara


Maka saya akan tetap disini

Menyirami cinta dengan mata air rindu

Menunggumu tanpa ragu


Rindu


Malam tak selalu kelam, tak melulu ihwal sepi

Juga mengingatkanmu, betapa ajaibnya dirimu

Yang tak bosan berhasil membuatku merindu

Rindu yang membawa resah


Disetiap tetesnya jatuh, kutitipkan sebuah nama

Pada kata yang terucap

Di sepertiga malam terakhir

Bibir yang juga berhasil dibentuk tersenyum ketika merindu


Sekali lagi, hanya malam

Waktu dimana saya dan yang kuasa membicarakanmu

Satu nama, Cinta


Created by : Alya Siregar


Rindu Bunda


Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahku

Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku

Telah jauh jarak yang memisahkan kita

Membentang kerinduan di dalam hati


Aku merindukanmu bunda

Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia

Untuk ganti kehadiranmu

Telah kucoba mencari yang terbaik

Untuk mengisi kerinduanku

Namun semua itu tiada guna

Karena kau tidak bisa tergantikan juga


Aku merindukanmu bunda

Dunia takkan bisa menggantikanmu

Dunia takkan bisa mengusikmu

Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku

Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku


Aku merindukanmu bunda

Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu

Dunia tidak bisa menopang hati

Dan luasnya kasih sayangmu

Karena kau lah yang memperintah hidupku

Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu

Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu


Aku merindukanmu bunda

Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu

Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak

Aku akan menemuimu

Segera sehabis menuntaskan tugas-tugasku


Created by : V.F


Kangen Mantan


 kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya tumpuan 25+ Kumpulan Contoh Puisi Rindu

rawasari.com


Rindu dan Kenangan


Wahai tuan kelabu..

Masih ingatkah dengan nona hujan?

Yang selalu terucap dalam candamu

Membuat seisi semesta dan hati ini nyaman


Aku merindukanmu..

Ketika bahumu menjadi sebuah sandaran

Ketika saya membutuhkanmu menghapus pilu

Kamu akan bersikap begitu menenangkan


Tuan kelabu, kenapa pergi semudah itu?

Sikapmu jadi sangat membingungkan

Aku si nona hujan hanya bisa terpaku

Ketika mengingat

Kita sudah menjadi “mantan”


Mantan yang tidak bisa lagi bersatu

Dan akan kusimpan dalam sekeping kenangan


Created by : Intan Sari


Long Distance Relationship 


 kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya tumpuan 25+ Kumpulan Contoh Puisi Rindu


Hampa


Disaat malam tiba menjelang

Hanya sinar rembulan tanpa bintang

Diriku duduk termangu dan merenungi

Berharap engkau tiba kembali


Sejenak diri ini memanggil nama mu

Sejenak diri ini mengingat bayangmu

Tapi apa daya engkau jauh disana

Ingin ku raih dan ku genggam ternyata hanya sia sia


Hampa. Hampa. Dan selalu hampa

Selalu jiwa raga ini kian terasa

Bibir ini pun tak sanggup berbicara

Hanya dengan doa diriku bisa memberikan segala lara


Penantian


Terngiang akan insiden masa lampau

Disaat kau pamit akan pergi merantau

Bulir air mata jatuh dipipiku

Bibir sontak termangu kaku


Raga ini separuh melayang berdiri di depanmu

Hasrat hati ingin bersamamu selalu

Tangan lembutmu mengusap pipiku

Pelukan terakhir sebagai tanda kasihmu


Pergilah demi masa depanmu

Dermaga perpisahan ini saksi bisu penantianku

Ku kan setia menantimu disini kekasihku

Di dermaga di bawah naungan langit biru


Terbebas Rinduku Bersama Abang


Bang, sehabis usang saya terpuruk dalam beratnya rindu

Berteman bersama sunyi

Dan cukup usang untuk melawan berdiri sendiri

Kini kau bebaskan rinduku tuk

Bertemu denganmu

Rinduku sudah terbayar dengan pertemuan ini

Abang yang terkasih, ingatlah saya dan

Jangan menghianati aku


Hujan Pembalut Rindu


Sepi mendekap badan ini

Ditemani rintikan hujan yang membasahi

Waktu terus berganti

Kala rindu mendampingi


Walau dirimu jauh bagai di antartika

Namun perasaan ini takan pernah berubah dan akan tetap sama

Hujan dikala senja kali ini seakan melukiskan suatu kenangan

Membuat senyum tergambar rapih mengundang kemesraan


Anggap saja air yang menetes dihujan kali ini yaitu rinduku

Rinduku yang tak mungkin hingga kepada tuannya

Retas rindu yang akan terus tumpah tanpa ada yang menandanginya

Seiring awan kelabu

Dan lantunan gemuruh petir yang ikut mewarnai rinduku kali ini


Rindu


Sejak kau lepaskanku

Terpaksa ku naiki rindu

Meski kan menyiksaku

Sedikitpun saya tak ragu

Rindu..


Tak henti ku kayuh

Berdayungkan kesetiaan

Cintaku tetap terjaga utuh

Meski dilanda angin ribut kekecewaan

Rindu..


Kokoh di tengah pilu, yang tiba bergemuruh

Aku tak pernah ragu, nanti niscaya kan berlabuh


Yang Menanti Hujan


Hari ini hujan datang

Membasuh ragaku yang sedang kelelahan

Hari ini tawaku menghilang

Bersama dia, yang kunanti tetapi tak kunjung datang


Apalah arti penantian ini

Jika untukmu, dunia akan kubuat

Tunduk pada perintahku


Apalah arti sebuah usaha ini

Bila untukmu, saya rela mati di tanah

Rantau tempatku berlari mengejarmu

Untukmu, seorang wanita yang lahir di bulan Februari


Aku berdiri di sini

Ditempat kau pergi

Terakhir kali, berharap kau lekas kembali

Untukmu, sang gadis penyuka senja hari

Aku sedang merintih


Nah, itu tadi sedikit sharing dari saya ihwal kumpulan pola puisi rindu untuk kalian yang sedang merindukan seseorang. Puisi mana yang berdasarkan kalian paling berkesan dan paling nempel dihati? Silahkan berikan komentarmu. Semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat besar lengan berkuasa dalam kemajuan website ini. Share artikel ini kalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?


0 Response to "25+ Kumpulan Pola Puisi Rindu"

Posting Komentar