Halo semuanya, selamat tiba di portal dunia suka-suka, tempat untuk mencari warta dan gudangnya referensi. Pada kesempatan kali ini Admin bakal membagi sedikit ilmu wacana jenis-jenis batuan yang ada di bumi.
Tahukah kamu, bahwa salah satu materi baku utama yang ada di dalam bumi yakni batu. Batu yang terurai kemudian menjadi tanah dan tanah kemudian menjadi media utama dalam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tempat tinggal dari aneka macam jenis makhluk hidup di dunia ini. dalam isi bumi setidaknya terdapat tiga jenis jenis batuan yang berbeda dimana ketiga jenis jenis batuan tersebut terbentuk dari adanya proses yang sangat panjang.
1. Batuan Beku
Batuan yang terbentuk dari magma yang sudah membeku. Batuan ini biasanya terletak di pecahan mantel bumi. Morfologi atau cara terbentuknya batuan beku setidaknya dibagi menjadi tiga macam yaitu intrusive, ekstrusif dan hipabissal. Selengkapnya mengenai ketiga batuan tersebut simak berikut ini:
- Instrusive
Batuan beku jenis intrusive merupakan batuan beku dimana proses pembentukannya terjadi di dalam kerak bumi atau di bawah permukaan bumi. Batuan ini merupakan bentuk dari pendinginan magma yang ada di dalam kerak bumi sehingga tekstur batuan beku biasanya bersifat kasar
- Ekstrusif
Berbeda dengan batuan beku intrusive, batuan beku ekstrusif ini terjadi di atas permukaan kerak bumi alasannya yakni adanya pencairan magma di dalam mantel atau kerak bumi. Proses pembekuan dari batuan beku ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pencairan batuan beku intrusive alasannya yakni proses pembekuannya terjadi di atas permukaan bumi.
- Hipabissal
Untuk jenis batuan beku hipabissal merupakan jenis batuan yang terbentuk diantara batuan plutonik dan vulkanik. Batuan ini terbentuk alasannya yakni adanya proses naik turunnya magma di dalam mantel dan kerak bumi. Batuan hipabissal seringkali membentuk sebuah batuan pakolit, dike, sill, lakolit, dan lopolit.
Berdasarkan tempat pembentukannya, jenis batuan beku dapat terbagi atas batuan beku dalam, batuan beku luar, dan batuan beku korok. Berikut penjelasannya
- Batuan Beku Luar
Batuan beku luar biasa disebut juga dengan batuan beku ekstrusif. Batuan beku luar terbentuk alasannya yakni adanya proses pembekuan magma yang cepat di permukaan bumi. Contoh jenis batuan beku luar yakni riolit, trakit, andesit, basalt, dan obsidian.
- Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam biasa disebut juga sebagai batuan beku plutonik. Batuan beku dalam terbentuk di bawah permukaan bumi alasannya yakni pendinginan magma yang lambat, sehingga menunjukkan krital mineral yang berangasan (holokristalin) dengan batas-batas antar mineral yang masih terlihat jelas. Contoh dari jenis batuan beku ini yakni granit, diorit, gabro, dan syenit.
- Batuan Beku Korok
Batuan beku korok biasa disebut juga dengan batuan beku gang. Batuan beku korok terbentuk erat dengan permukaan bumi, pada rekahan-rekahan litosfer pecahan atas. Disini proses pendinginan magma sedikit lebih cepat dibandingkan pada batuan beku dalam. Contoh batuan beku korok (gang) yakni porfiri granit, porfiri gabro, porfiri dasit, dan porfiri diorit.
Contoh Batuan Beku
1. Batu Apung
- Ciri-ciri : Warna keabuan, terdapat rongga-rongga, ringan, sanggup mengapung di dalam air, biasa ditemukan di sungai
- Cara Terbentuk : Hasil dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
- Fungsi : Untuk menyembuhkan kaki pecah-pecah, mengamplas kayu, media tanam tumbuhan anggrek.
2. Batu Granit
- Ciri-ciri : Terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih hingga abu-abu, batuan ini banyak di temukan di tempat pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
- Proses Terbentuknya : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi
- Manfaat : Sebagai materi bangunan, materi dasar pembuatan paving, materi pembuat patung, watu nisan, lantai
3. Batu Basalt
- Ciri-ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang. Batuan Basalt lazimnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam
- Proses Terbentuknya : Berasal dari pendinginan lava yang mengandung gas tetapi gasnya telah menguap
- Manfaat : sebagai materi baku dalam industri poles, materi bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
4. Batu Andesit
Batu tersebut adalah jenis watu alam yang mempunyai tingkat kekerasan (Density) cukup tinggi dan umumnya berwarna gelap atau hitam.
- Ciri-ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
- Proses Terbentuknya : Berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 hingga dengan 1100 derajat Celsius.
- Manfaat : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
5. Batu Diorit
- Ciri-ciri : Bertekstur feneris, mineralnya berbutir berangasan hingga sedang, warnanya agak gelap.
- Proses Terbentuknya : Dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, ibarat pada deretan Pegunungan)
- Manfaat : Batu ornamen dinding maupun lantaibangunan gedung atau untuk watu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya
6. Batu Gabro
- Ciri-ciri : Bersifat basa, Struktur batuan ini massive, Teksturnya fenerik, mineralnya berukuran besar.
- Proses Terbentunya : Gabro terbentuk ketika magma cair terperangkap di bawah permukaan bumi dan perlahan-lahan mendingin menjadi massa holokristalin.
- Manfaat : Batuan hias, pelapis dinding atau lantai rumah
7. Batu Obsidian
- Ciri-ciri : Memiliki butiran yang halus dan juga penampakan mineral yang sejajar, Bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan sudut yang tajam, hitam, ibarat kaca, tidak ada kristal-kristal
- Proses Terbentuknya : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
- Manfaat : Alat memotong, perhiasan, Menghilangkan penyumbatan pada ketika proses penyembuhan penyakit
2. Batuan Sedimen/Endapan
Batuan sedimen adalah batuan yang berasal dari proses sedimentasi. Nama lain dari batuan sedimen yakni batuan endapan. Proses sedimentasi yakni proses pengendapan materi oleh angin, air, atau gletser.
Contoh Batuan Sedimen
1. Batu Konglomerat
- Ciri-ciri : Materialnya berupa kerikil – kerikil berbentuk bundar, watu – watu dan pasir menempel satu sama lain, bertekstur kasar, dan berbentuk besar.
- Proses Terbentuknya : Materi yang berupa pasir halus dan kerikil yang mengendap,endapan tersebut kemudian mengeras dan jadilah watu konglomerat.
- Manfaat : Hiasan rumah, material materi bangunan.
2. Batu Breksi
- Ciri-ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi, tersusun dari mineral rijang, granit, kuarsa, dan watu gamping.
- Proses Terbentuknya : Batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan batuan beku.
- Manfaat : Bahan bangunan, ornamen hiasan rumah, kerajinan.
3. Batu Serpih
- Ciri-ciri : tersusun dari mineral berupa illite, smektit dan kaolinit, lunak, baunya ibarat tanah liat, permukaan halus dan licin.
- Proses Terbentuknya : dari bahan-bahan yang lepas dan halus alasannya yakni gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
- Manfaat : Bahan baku pembuatan semen, materi dasar pembuatan gerabah.
4. Batu Pasir
- Ciri-ciri : Tersusun atas lapisan butiran pasir, berwarna coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih.
- Proses terbentuknya : Batupasir terbentuk dari butiran yang tersemen yang kemudian disebut fragmen dari batuan asal atau fragmen dari kristal-kristal mineral
- Manfaat : Bahan konstruksi, akuifer air tanah, material di dalam pembuatan gelas/kaca.
5. Batu Gamping
- Ciri-ciri : terdiri dari mineral calcite (kalsium carbonate), agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
- Proses terbentuknya : dari cangkang hewan lunak ibarat siput, kerang, dan hewan maritim yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapur tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk watu kapur.
- Manfaat : ekstraksi peleburan besi, materi baku semen, materi dempul, materi lem, materi cat.
6. Batu Lempung
- Ciri-ciri : struktur padat, berwarna coklat,
- Proses Terbentuknya : lempung residu yakni sejenis lempung yang terbentuk alasannya yakni proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk watu lempung.
- Manfaat : materi dasar keramik, materi dasar kertas, membantu proses pengeboran.
7. Stalaktit dan Stalakmit
Stalaktit yakni batuan yang ada di langit gua, sedangkan stalakmit batuan yang berada di dasar gua.
- Ciri-ciri : biasanya terdapat di gua, berwarna putih, krem.
- Proses terbentuknya : lempung residu yakni sejenis lempung yang terbentuk alasannya yakni proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk watu lempung.
- Manfaat : biasanya dijadikan sebagai objek wisata, rujukan nya goa gong yang ada di Pacitan.
3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau sanggup disebut dengan batuan malihan merupakan sebuah batuan yang mengalami perubahan atau transformasi dari batuan lainnya yang sudah ada sebelumnya dan dibersamai dengan adanya proses metamorfosa sehingga membentuk bentuk gres yang berbeda dengan jenis batuan sebelumnya.
Batuan metamorf sanggup dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu :
1. Metamorfosis Kontak
Proses terjadinya batuan metamorf kontak yakni adanya suntikan magma yang mengenai pada batuan disekitarnya. Perubahan ini yakni perubahan besar dimana hampir batuan yang terkena suhu yang sangat tinggi akan melaksanakan proses metamorphosis.
2. Metamorf Hidrotermal
Batuan ini terjadi alasannya yakni adanya perbuhana suhu dan tekanan udara yang sangat drastis Karena adanya cairan hidrotermal. Contoh dari jenis batuan ini adalan basaltic.
3. Metamorf Dampak
Batuan jenis ini hanya terbentuk ketika ada meteor, atau komet yang jatuh ke bumi sehingga menimbulkan suatu ledakan. Bisa juga terjadi ketika ada gempa bumi, letusan gunung yang sangat besar.
Karena adanya insiden tersebut maka menjadikan tekanan yang sangat tinggi pada batuan-batuan yang terkena pengaruh dari insiden tersebut.
4. Metamorf Tindihan
Seperti dengan namanya, batuan ini merupakan hasil dari batuan yang tertimbun dalam kedalaman yang sangat dalam hingga mencapai perubahan suhu yang sangat drastis.
5. Metamorf Katalistik
Batuan ini terjadi alasannya yakni adanya proses prosedur deformasi mekanis. Jadi, ketika ada dua lempeng yang saling bergesekan maka akan menghasilkan panas yang sangat tinggi, nah pecahan yang masih mengalami goresan tersebutlah yang akan mengalami perubahan struktur di dalamnya.
Contoh Batuan Metamorf
1. Batu Kuarsit
- Ciri-ciri : hampir seluruhnya tersusun oleh mineral kuarsa, sering berlapis-lapis, berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
- Proses Terbentuknya : Batuan ini sanggup terbentuk ketika batupasir yang kaya kuarsa diubah oleh panas, tekanan, dan acara kimia jawaban proses metamorfosis.
- Manfaat : dijadikan sebagai kerajinan, bahan konstruksi jalan dan perbaikan.
2. Batu Ganes/Gneiss
- Ciri-ciri : mempunyai bands butiran feldspar, berwarna abu-abu, Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan, bertekstur kasar, tipis kaya amphibole dan mika
- Proses Terbentuknya : terbentuk pada ketika batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
- Manfaat : batu pecah pada konstruksi jalan, pondasi bangunan, dan proyek-proyek lansekap.
3. Batu Pualam/Marmer.
- Ciri-ciri : mempunyai struktur watu yang kompak, mempunyai pita-pita warna, keras dan mengkilap bila dipoles,
- Proses Terbentuknya : diakibatkan oleh proses metamorfosis watu kapur atau watu gamping.
- Manfaat : Hiasan rumah, materi menciptakan watu nisan, materi menciptakan pupuk, penetral asam.
Jenis-Jenis Batu Marmer :
- Statuary marble, yakni jenis batuan marmer yang putih higienis dan mempunyai teksture yang bagus.
- Architectural marble, yakni batuan marmer yang mempunyai warna teksur, mutu, dan kekuatan yang bagus.
- Ornamental marble, yakni batuan marmer yang mempunyai warna yang indah.
- Onix marble, yakni batuan marmer yang yang jernih dan terdiri dari materal- material organik dan juga kalsit.
- Cipolin marble, yakni batuan marmer yang banyak mengandung mika dan juga talk.
- Breksi, yakni watu marmer yang terbentuk alasannya yakni adanya bekas longsoran tanah.
- Marmer budidaya, yakni marmer yang dibentuk oleh manusia, yakni kombinasi antara debu marmer dan juga semen.
- Marmer hijau, yakni batuan pertama yang hanya sekedar terlihat ibarat mamrmer namun bukan marmer asli.
4. Batu Sekis
- Ciri-ciri : bertekstur kasar, berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
- Proses Terbentuknya : batuan ini terbentuk pada ketika batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
- Manfaat : materi baku mika
5. Batu Slate/Sabak
- Ciri-ciri : berwarna abu-abu, hitam, hijau, merah, mudah membelah menjadi lembaran tipis
- Proses Terbentuk : terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah
- Manfaat : kerajinan, watu tulis, materi bangunan.
6. Batu Filit
- Ciri-ciri : berwarna abu-abu, membelah mengikuti permukaan gelombang, ukuran butir halus.
- Proses Terbentuk : terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate.
- Manfaat : sebagai materi isolator/isolasi elektrik dan materi bangunan.
7. Batu Milonit
- Ciri-ciri : sanggup dibelah-belah, warna abu-abu, hitam, coklat.
- Proses Terbentuknya : terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang menjadikan pengurangan ukuran butir-butir batuan
- Manfaaat : sanggup dijadikan untuk kerajinan
Dukungan anda sangat berarti untuk kemajuan website kami, bila artikel ini manis dan layak untuk dibaca orang silahkan sanggup dishare. Baca juga artikel lainnya
0 Response to "Jenis-Jenis Batuan Lengkap Dengan Penjelasannya"
Posting Komentar