75+ Kumpulan Referensi Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Usang [Lengkap]

Selamat tiba di portal dunia suka-suka, kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi. Bagi kau yang sedang mencari referensi puisi, kau berkunjung ke kawasan yang tepat. Karena admin bakal menunjukkan lebih dari 45 rujukan puisi dari banyak sekali jenis puisi yang ada.


Sebelum kita masuk pada pembahasan inti, mari kita kenali lebih dalam ihwal apa itu puisi? Puisi ialah suatu karya sastra berupa goresan pena yang di dalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya. Biasanya, puisi ditulis memakai bahasa yang imajinatif dan struktur bahasa yang padat penuh makna. Banyak para penyair atau seniman menggambarkan perasaannya melalui puisi.



Contoh Puisi Lama


 Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi 75+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Lama [Lengkap]

medicine.vtc.vt.edu


Secara garis besarnya, puisi usang merupakan jenis puisi yang terikat merbagai macam aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Setiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis lainnya.


Berbeda halnya dengan puisi gres yang tidak terlalu terikat dengan bait suku kata tetapi lebih mementingkan dalam segi keindahan suku bahasa yang digunakan. berikut rujukan puisi lama


 PANTUN


Bapak tani menanam tebu

Pembeli tiba bertanya harga

Wahai ananda hormati Ibu

Karena Ibu jalan ke surga


 KARMINA


Dahulu ketan, kini ketupat(a)

Dahulu preman, kini ustat(a)


 GURINDAM


Kurang pikir kurang siasat (a)

Pasti dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )

Ibarat rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )

Istri pun kelak akan menjadi kurus ( c )


 


Contoh Puisi Ibu


 Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi 75+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Lama [Lengkap]

www.sewarga.com


Ibu merupakan sosok penting dibalik suksesnya para orang-orang yang sukses. Ibu lah yang telah berjuang keras dalam proses melahirkan bahkan hingga mengorbankan nyawanya. Berapa banyak duit yang telah dikeluarkan hanya untuk menyekolahkan anaknya biar menjadi anak yang sukses.


Kita sebagai anak yang berbakti kepada orang renta sudah sepatutnya membalas jasa-jasa dia yang telah dilakukan, salah satunya bisa dengan menunjukkan puisi kepadanya untuk mengenang kembali apa yang telah diperbuat untuk kesuksesan anaknya. Berikut contoh puisi ibu yang bisa kau berikan kepada ibunda tercinta.


Ibu


Ibu engkau pelita dihidupku

Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku

Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu

Tiada engkau mencicipi pilu


Langkah kecilmu yang selalu engkau tempuh

Walaupun begitu berat terasa di tubuhmu

Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu

Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu


Terimakasihku pada mu ibu

Engkau telah membuktikan nirwana untukku

Surga yang hanya ada di telapak kakimu

Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku


Created by : M’sa


Untukmu


Entah bagaima saya harus membalas

Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu

Ketulusanmu kolam awan putih disiang yang cerah

Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat

Tapi terasa bahkan membekas


Satu hal yang paling saya risaukan

Saat ku tak sanggup membalas ketulusan kasihmu padaku

Seberapa keras saya mencoba berusaha

Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih


Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku

Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri

Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari

Terimakasih selalu ada dalam setiap dongeng indah dan kelam

Hidupku ibu..


Contoh Puisi Ibu 3


Berjalan di pagi buta

Gelap cuek sunyi

Hanya bunyi dari toa masjid yang membimbingmu naik

Menyinari gelapnya pagi


Melenyapkan dinginnya alam

Memerintahkan burung mengusir kesunyian

Kau juga ajarkan pada kami


Tak peduli gelapnya hidup lantaran kau akan datang

Tak peduli cuek pandangan mereke

Karena kau akan memelukku

Dan saya tak takut kesepian lantaran kau

Selalu mendengarku


Ibu


Contoh Puisi Ibu 4


 Ibu..

Kasihmu sepanjang masa

Layaknya isi bumi ini kau ialah mentari di siang hari

Kau ialah rembulan di malam hari


Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku

Mengandungku

Melahirkanku

Menyusuiku

Mendidiku

Ingin mu memang sangat sederhana

Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu

Namun tingkahku

Egoku

Kesalahanku menciptakan inginmu seakan buyar

Kau selalu menyimpan tangismu

Dalam senyum dibibir manismu itu

Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu

Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat


Ibu..

Jika sewaktu kecil kau selalu bicara

Jika sehabis hujan niscaya ada pelangi

Dan setiap pelangi itu muncul niscaya tiba bidadari

Dan kini saya tau kaulah bidadari itu

Ibu temani saya hingga saya berhasil

Membuat bibir manismu tersenyum lantaran kesuksesanku

Ibu kau ialah malaikat tak bersayapku


Created by : ida laely


Bu, bolehkah ?


Bu..

Aku ingin menjadi anak kecilmu lagi

Masa dimana tidak ada hal pahit yang ku kenal

Yang ku tahu hanya senyum indah darimu kekal


Bu..

Aku ingin mengulang waktu kecilku

Masa dimana hal ternyaman ialah tidur dipelukanmu

Yang saya tahu hanyalah mimpi indah disetiap tidurku


Bu..

Kenapa dunia ini begitu berat dijalani?

Aku ingin menceritakan semua hal tersulit yang ketika ini membelenggu

Tapi bu, batinku berontak lantaran tidak ingin menambah bebanmu


Bu..

Bolehkah saya iri dengan anak bungsumu?

Aku ingin menyerupai dia yang bisa menangis di pundakmu

Dengan lembut kau usap air mata itu

Aki iri bu..

Bu..

Dulu saya tidak tahu kalau dunia ini besar

Yang ku tahu hanyalah suapanmu dengan sabar


Bu..

Dulu saya tidak tahu kalau dunia ini besar kepala materi

Yang kutahu hanyalah bunyi indahmu mengajari ku ngaji


Bu..

Tapi saya kini sadar dengan usiaku

Aku memang rindu tapi tidak benci kok bu

Lagi pula kan doamu kini yang selalu menguatkan ku

Bukanlah setiap keberuntunganku ialah diijabahnya permintanmu


Bu..

Terimakasih kau terus memeluk ku

Jaga selalu kesehatanmu

Beri saya sedikit waktu

Aku berjanji akan menjadi sumber bahagiamu

Aku juga berjanji akan menjadi kendaraan menuju surga


Bu..

Bolehkah saya menjadi anak kecil mu lagi?


Created by : Rori septian


Sosok berhati malaikat


Ibu.. Ayah..

Terimakasih atas semua pengorbananmu

Darimu, saya berguru banyak hal

Sosok yang begitu tegar dan sabar

Dalam menghadapi lika-liku kehidupan


Hatimu bagaikan malaikat

Kasih sayangmu tak terbatas waktu

Dalam setiap doa mu

Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami

Bahkan disaat semua tertidur lelap

Kau bermunajat pada sang ilahi

Agar putra-putrimu menjadi insan islami


Jasamu begitu besar kepada kami

Pengorbananmu begitu besar kepada kami

Hingaga kau rela banting tulang

Kau peras seluruh keringatmu

Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan

Menjadi sahabatmu


Namun hal itu tak sedikitpun mematahkan semangatmu

Kau tak pernah menghiraukan itu semua

Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami

Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu

Sungguh mulianya hatimu

Ibu.. Ayah..

Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu


Created by : Binti Mahbubah


contoh puisi ibu 7


Wahai ibu..

Aku tahu ketika ini kau lelah

Saat suaramu yang tak lagi lantang

Matamu yang tak lagi bersinar

Badanmu yang tak lagi kokoh

Hatimu yang tak lagi sekuat baja

Kulitmu yang tak lagi segar

Dan badanmu yang tak lagi sehat


Kehadirannyalah yang selalu kau harapkan

Kehadirannyalah yang selalu kau nantikan

Wahai ibu..

Hanya tetedan air matamu yang selalu menemani hari-harimu

Saat rindu itu melanda

Berharap disaat usiamu yang tak lagi muda

Kau lebih mendapat perhatian dari anakmu


Created by : Nenden Lestari


 Ibu


Kakimu bernilai surga

Kasih sayangmu bisa melunakan besi

Menghancurkan baja

Menghangatkan lautan lepas

Detik-detik mu keinginan yang kau curahkan untukku


Ibu, kau ialah orang yang paling munafik

Yang pernah ku temui

Kasih sayang mu kau bungkus amarah

Ocehanmu ialah nada melody kecintaan

Tapi semua ini demi anakmu


Created by : @_terabaikan


Untuk mu


Entah bagaimana saya harus membalas

Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu

Ketulusanmu kolam awan putih di siang yang cerah

Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat

Tapi terasa bahkan membekas


Satu hal yang paling saya risaukan

Saat ku tak sanggup membalas ketulusan kasihmu padaku

Seberapa keras saya mencoba berusaha

Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih


Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku

Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri

Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari

Terimakasih selalu ada dalam setiap dongeng indah dan kelam

Hidupku ibu..


Penuh peluh


Tak peduli seberapapun lelahku

Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku

Apa yang harus kuberi untuk mereke?

Sedang saya bersusah payah mencarinya

Keringat dan terik tak lagi abnormal menyengat

Terus menyusuri kerasnya kota

Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi


Menjaga mereka biar tetap tumbuh

Selayaknya mereka tumbuh

Aku menyayangi mereka

Sebagai anugerah yang harus ku jaga


Jatuh tak berarti lumpuh

Aku harus berdiri melawannya


Tangan keriput

Kini semakin sering terlihat

Oleh banyaknya orang yang menatapku iba

Ahh sudah biasa..

Tentang bertahan

Aku kuat menyerupai senyumku

Yang selalu kubebaskan

Berseri dibawah teriknya mentari


 Untuk ibu


Kuputuskan tuk pergi semata mengejar mimpi

Kau ku tinggalkan

Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan


Jika saya menangis, ibu

Kau alasan ingatan sesungguhnya

Menampung rindu

Tawamu ialah kantung air mata


Aku tahu ada kecemasan dibening matamu

Yang kau sembunyikan

Dan kau selipkan diantara bait-bait doa


Tapi saya anakmu ibu, saya mencintaimu

Jemariku sungguh semenjak usang ingin

Menyentuh wajahmu,bibirku sungguh

Ingin mencium telapak kakimu

Mengecup pipi dan keningmu


Tidurku, anak kecil yang ingin pulang ke

Rahimmu sekali lagi


Created by : Aldi Toy


 Mata air cinta


Ibu..

Memelukmu ialah kenyamananku

Melukis senyummu ialah keinginanku

Mencintaimu sudah tentu kewajibanku


Namun terkadang

Melawanmu menjadi kebiasaanku

Bahkan ku menyiakanmu dan

Melupakanmu sebagai seorang ibu

Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu


Harusnya saya menjadi pelindung

Bukan menjadi anak yang tak tahu untung

Harusnya saya menjadi anak yang penurut

Bukan menjadi anak yang banyak nuntut


Aku masih sangat ingat

Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat

Dari kampung menuju perkotaan yang padat

Waktu itu hujan begitu lebat

Kakimu kau paksa menapak

Hanya bermodal payung rusak

Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak


Tak peduli petir menyambar

Ibu tetap berjalan dengan sabar

Meski tubuhmu sudah gemetar

Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar


Terimakasih sang pencipta

Kau beri saya seorang perempuan tangguh

Yang selalu mengusap air mata

Ketika ku dilanda derita

Yang punya hati sebening permata

Dan yang menjadi mata air cinta


Created by : Boby Julianto Siallagan


 Ibu


Ketika tubuhku dibaluti rasa cemas

Tangan mu lah yang siap memberiku kehangatan

Meski letih raga mu tak henti bercucuran


Aku tau ibu kau letih

Namun tak pernah kau tanggalkan sedih di wajahmu

Banyak makna tersirat

Yang tak bisa kuartikan lewat kata

Terkadang senyum mu palsu

Dan saya gres menyadari itu sekarang

Tanpa letih, dan tanpa lelah

Kau haturkan satu persatu kata demi menggugah jiwaku

Meski terkadang kau mencicipi sakit atas

Semua sikap yang kulakukan

Namun tak pernah engkau simpan dendam di dalam hatimu


Engkau kawasan ku mengadu sehabis Allah

Selalu menunjukkan yang terbaik

Kau tak pernah ingin saya tau kalau ada air mata dibalik senyum hangatmu

Karena kelakuan ku yang tak pernah kau inginkan

“Waah, kuliner ibu enak”

Kalimat singkat terdengar menyenangkan


Ya, anakku sedang duduk manis menikmati

Sepiring nasi berlauk kari kesukaanya

Dan semua ini berkat ibuku

Dengan telaten melatihku memadukan

Bahan dapur biar istimewa


Terimaksih ibu, pelajaran yang tak ada disekolahanpun

Bisa membuatku bahagia

Menjadi seorang ibu lantaran engkau

Bu, bisakah kau terus menganggapku anak kecilmu?


Jangan suruh saya menjadi dewasa

Karna hanya denganmu saya sanggup mengadu

Ketika perjalanan hidup ku sulit terasa


Ibuku, setiap apa yang ada padamu

Adalah doa untukku

Untuk kebaikan anak-anakmu

Aku pun akan selalu berbisik kepada bumi

Agar bunyi ku terdengar hingga kepada Ars-nya

Dengan selalu ku menyebut nama mu

Ibuku, kau lah syurgaku..


Ibu.. engkau lah pahlawanku yang nyata

Tanpamu, saya bukanlah apa-apa

Tanpamu, saya tidak bisa menginjak dan mengerti dunia

Sungguh, keikhlasan mu mengajarkan ku

Untuk lebih berusaha

Berusaha untuk menjadi pahlawan

Keluargaku nantinya


Terimakasih banyak bu..

Karena telah menjadi pahlawanku

Karena mu saya tahu bagaimana sang ibu

Harus bertindak


Itu pelajaran pertamaku sebelum saya tau

Rasanya menjadi “ibu”

Karena tidak semua pengalaman ialah gurunya

Tapi kaulah guruku yang seutuhnya


Ku tau jasamu tak terbalas

Dan hanya doa anak sholih sholihah

Yan bisa hingga kepadamu

Semoga doaku senantiasa tersampaikan

Karena tak ada jalan lain kalau saya tak bisa

Lagi bertemu ibu

Kecuali lewat jalan doa


Ibu..

Kudoakan untukmu selalu

Kelak kau akan berada dalam syurganya

Dan itu ialah imbalan untukmu atas semua

Pengorbanan yang kau berikan


Created by : Nila Richma

Kiya Ziza

Dhani Almurhif

Neng Upit

Gubuk Kata

Rhany HN

Ramadhan

Sischa Ardiati


Cuma ibu yang tahu


Saat ibu gres saja memejamkan mata

Pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya

Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus

Di gendong sepenuh cinta


Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu

Rasanya.. Saat lapar melanda, terbayang makanan

Enak diatas meja

Ketika suapan pertama, anak pup di celana

Bagaimana rasanya?

Cuma ibu yang tahu rasanya


Saat tubuh sudah lelah tak ada tenaga

Ingin segera mandi

Menghilangkan penat yang ada

Mumpung belum dewasa sendang anteng dikamarnya

Belum sempat sabunan, anak sudah menangis

Berantem rebutan boneka


Kacaulah program mandi ibu, eksklusif handukan

Walau daki masih melekat dibadannya

Bagaimana rasany?

Cuma ibu yang tahu rasanya


Saat ibu ingin beribadah dengan khusyuknya

Anak-anak mulai mencari perhatian

Menarik-narik mukena

Mengacak-acak lemari baju

Mumpung ibu tak berdaya


Loncat sana loncat sini

Punggung ibu jadi pelana

Belum juga beres doa, belum dewasa semakin berkuasa

Bagaimana rasanya?

Cuma ibu yang tahu rasanya


Aaahh..

Dibalik kerepotan itu semua

Namun ada jua syurga didalamnya


Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak

Yang diberikan

Pelukan anak..

Ucapan cinta anak yang tampak sederhana

Dihadapan orang, namun bermetamorfosis intan

Permata di mata ibu


Itulah mengapa..?

Saat anak bahagia, ibu menangis..

Anak berprestasi, ibu menangis..

Anak tidur lelap, ibu menangis..

Anak menikah, ibu menangis..

Anak wisuda, ibu menangis..

Anak wisuda Taman Kanak-kanak aja, ibu menangis..

Anak tampil di panggung, ibu menangis..


Aahh..

Inikah tangis senang yang tak akan

Dapat dimiliki siapapun jua

Jika engkau tak mengalaminya

Sendiri sebagai ibu

Mungkinkah ini belahan dari nirwana milikNya

Yang diberikan kepada seluruh ibu

Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa..?


Createed by : Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI)


Contoh Puisi Ibu 15


Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahku

Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku

Telah jauh jarak yang memisahkan kita

Membentang kerinduan di dalam hati


Aku merindukanmu bunda

Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia

Untuk ganti kehadiranmu

Telah kucoba mencari yang terbaik

Untuk mengisi kerinduanku

Namun semua itu tiada guna

Karena kau tidak bisa tergantikan juga


Aku merindukanmu bunda

Dunia takkan bisa menggantikanmu

Dunia takkan bisa mengusikmu

Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku

Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku


Aku merindukanmu bunda

Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu

Dunia tidak bisa menopang hati

Dan luasnya kasih sayangmu

Karena kau lah yang memperintah hidupku

Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu

Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu


Aku merindukanmu bunda

Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu

Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak

Aku akan menemuimu

Segera sehabis menuntaskan tugas-tugasku


Created by : V.F


Mama


Matamu sayu menyambut pagi

Sebab semalam kau pulang dini hari

Selalu bersimpuh kepada sang ilahi

Untuk memberkahi hari ini


Senyummu selalu berkembang

Setiap menyambut kami

Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami

Bibirmu selalu menyentuh pipi

Setiap menginggalkan kami

Tak membiarkan nestapa menghantui


Tapi kesenangan itu niscaya hanya mejerit dalam hati

Bila sedang tersakiti

Ini hanya tulisan

Yang tak perlu dipuji

Ini hanya tulisan

Yang tak sebanding dengan perjuanganmu hingga kini


Mungkin saya bukan anak yang berbakti

Tapi saya punya cinta dalam hati

Yang selalu terukir setiap hari

Tak kan berdasar bila kau selami


Created by : Ewl


Surat Cinta untuk Emak


Mak, tuhan menamparku, PLAK

Itu untuk saya yang terjebak, BRAK

Aku jatuh, Mak


Aku menagais, saya meringis

Di pangkuanmu, Mak

Aku mengaduh, ampun

Di pelukmu, Mak


Pernah saya terbang

Mengawang-awang

Meninggalkanmu dengan amarah

Berjanji bahwa saya akan menang dari debatan kita


Tapi, Mak

Aku kalah, saya mengambang

Tuhan mencelakkan mata

Untukku melihat


Darahku ialah darahmu

Daging yang membalutku ialah dagingmu

Pikirku yang keras juga pikiranmu

Hatiku yang tegar ialah hatimu


Kita sama, Mak

Kau yang menua ialah guruku untuk belajar

Engkau yang kini rapuh, ialah cintaku untuk tegar

Senyummu ialah kekuatanku untuk mengalahkan dunia


Aku bersyukur, Mak

Tuhan masih sayang padaku, menyerupai engkau juga

Kekerasan hatiku ditaklukannya biar saya mencintaimu

Labih lagi dari masa lalu


Selengkapnya Baca di 20+ Contoh Puisi Ibu [Spesial Hari Ibu]


Contoh Puisi Sahabat


 Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi 75+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Lama [Lengkap]

http://quranicgen.com


Kamu yang ketika ini memiliki sahabat, sudah sepatutnya kau bersyukur lantaran itu merupakan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Alangkah enak nya kalau kita memiliki sahabat sejati, sahabat yang akan selalu ada disamping kita disaat senang atau duka. Sahabatlah yang akan menghibur kita kalau kita sedang merasa sedih. Dengan puisi ini kau bisa mengungkapkan perasaanmu kepada sahabat terbaik mu. Berikut beberapa rujukan puisi sahabat yang sanggup kau berikan kepada sahabat terbaikmu


Harapan yang Tiada Akhir


Kita melangkah kaki secara bersamaan

Berjalan ditengah angin yang berhembus

Melewati lika liku persimpangan

Tanpa kenal lelah dan hanya ada senyuman


Diri ini pulang dengan penuh kebahagiaan

Walaaupun hanya sejenak memandang

Ku usap kepalamu dengan kelembutan

Agar engkau tahu yang ku inginkan

Hanyalah selalu dan selalu membuatmu tertawa riang


Harapan demi keinginan telah ku katakan

Biar engkau tahu maksud dan tujuan mengenai kehidupan

Teruslah engkau meminta kepada tuhan

Agar kau dan saya dibukakan jalan

Dalam menatap masa depan


Created by : M’sa


Sahabat jauh


Saat kupejamkan mata

Kuteringat akan kenangan indah bersamamu

Senyummu..

Suaramu..

Dan semua ihwal mu..


Saat kulihat senyummu

Bagai air jernih yang menyegarkan jiwaku

Saat kudengar suaramu

Rasa rindupun terobati walau tak melihatmu

Dan dirimu

Penyemangat dalam setiap langkahku


Bahagiamu ialah bahagiaku

Susahmu ialah susahku

Dan akan tetap menyerupai itu

Hingga tamat hidup menjemputku


Saat kubuka mata

Kutersadar bahwa itu hanyalah

Sederet kenangan indah bersamamu

Dan kusadari bahwaku

Sangat merindukanmu

Wahai sahabat jauhku


Created by : Nur Laili Khairunnisa


Sahabat surga


Rinduku mengental

Lalu aroma hujan menambah kepekatannya

Dingin menyusup dengan malu

Bermandikan purnama dan basuhan wudhu


Langkah kaki menjadi saksi

Menuju ridho sang ilahi

Hembusan angin menyayat hati

Teringat seorang sahabat yang telah pergi


Bila sahabat menjadi penguat jiwa

Hanya dengan doa cinta ini menyapa

Dalam setiap nafas baitan doa

Penuh harap kelak kan berkumpul kembali di istananya


Setiap tamat dari temu selalu berujung rindu

Maka tatkala kau tak temukan saya dalam dunia yang baru

Kumohon.. Balaslah rinduku!


Setidaknya selipkan namaku dalam barisan doa sucimu

Sebagai salah satu sahabat jannahmu

Mungkin itu tanggapan rindu terindah dalam persahabatanku


Sahabat


Sahabat..

Ada hari dimana kebersamaan tercipta

Ukiran ihwal liku liku hidup bersama


Sahabat..

Tawa yang terkikis kecewa

Berat perjuangan

Arti dari kekompakan

Banyak kisah yang terjalin dan terbingkai


Sahabat..

Masih dan tak habis habis

Dunia diwarnai fenomena

Seperti daur kepompong

Menjadi kupu-kupu


Sahabat..

Kau lengkapi dunia menjadi dongeng sempurna

Luar biasa dongeng persahabatan


Created by : Mon Peter


Sahabat


Disaat ku kesepian

Kau tiba untuk menemaniku

Disaat saya sedih

Kau tiba untuk menghiburku


Disaat saya terluka

Kau tiba untuk menolongku

Dirimu bagaikan

Malaikat yang turun dari surga


Kau menghiasi hidupku

Dengan canda tawa mu

Terimakasih sahabatku

Kaulah sahabat terbaik di dubia ini


Created by : Nadia izzatil kubra


Sahabatku


Bukan lantaran pondasi ini telah rubuh

Bukan pula persahabatan ini telah melepuh

Tapi kita memang harus menempuh

Hidup gres yang menciptakan kita lebih tangguh


Percayalah..

Persahabatan ini tak pernah kenal lelah

Meski harus berpisah

Ku harap kau tak menentukan arah yang salah

Karena ku tak ingin kau salah melangkah


Sahabatku..

Ku akan selalu mendoakan mu

Berharap bisa kembali bertemu

Walau dalam delusi waktu yang tak menentu


Created by : Az


Terimakasih sahabat


Saat kau hadir dalam hidupku

Ku merasa kau begitu peduli padaku

Kau selalu ada untukku

Kau selalu mengerti keadaanku


Sahabatku..

Saat perpisahan menjauhkan raga kita

Ku harap jiwa kita selalu bersama

Meski kita tak bisa kembali tuk bersama

Ku harap kau selalu tabah dan berdoa

Berharap, kita bisa bertemu kembali

Walau hanya dalam dimensi mimpi

Yang tak pasti


Sahabatku saya rindu


Bagaimana kabarmu?

Ku disini rindu padamu

Rindu ketika saat bersamamu

Rindu ketika dulu kau selalu ada untukku

Kini kau telah jauh dariku

Kini ku hanya melongo sepi tanpamu

Berharap kau bisa kembali untukku


Kuingin dimanapun pijakmu kau selalu

Mengingatku

Kumohon..

Jangan pernah berniat tuk melupakanku

Wahai sahabat terbaikku


Baca Juga :



Contoh Puisi Sedih dan Contoh Puisi Galau


 Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi 75+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Lama [Lengkap]

http://hi-nadim.blogspot.co.id


Puisi Sedih – Kesedihan merupakan salah satu cabang perasaan yang sangat dalam dari diri insan sehingga ketika merasakannya kita seperti mencicipi sesuatu yang tidak dirasa senang atau senang di dalam diri kita, kesedihan juga sering membawa kita pada tahap-tahap kehidupan yang begitu sukar untuk kita lalui dan kita lewati lantaran terkadang butuh waktu yang begitu panjang ketika kita mencicipi kesedihan dan kepedihan di dalam hidup kita.


Mungkin bagi kau yang kini sedang merasa sedih atau galau, melalui puisi ini sanggup mewakili perasaan yang sedang kau alami ketika ini, berikut rujukan puisinya


Mantan


Disaat menyatu tetapi tak pernah satu tujuan,

Disaat berpisah namun tak berjauhan


Bukan ego yang menjadi akhir

Tetapi budi yang tak pernah mengalir

Bukan kurang pandai yang dipersalahkan

Tetapi gengsi yang membuatmu merelakan


Arah membawa langkah yang diselimuti rindu

Tak tau kepada siapa akan mengadu

Pergi… jauh..

Memendah rasa yang telah rapuh


Sebuah kisah berujung pilu

Terusik sisa-sisa kenangan yang telah lalu

Sudah jauh berjalan mengitari waktu

Tetapi sedikit rindu masi terselip untuk mu

Apa kau tahu wahai mantanku ?


Kenang yang Berkunang


Rangkaian mantra yang terluka

Bagai irama menyiratkan senja

Ingatan hanyalah menuai lara


Kian hampa melambaikan siksa


Kutuliskan nama di lautan

Laut menghempasnya

Kutuliskan nama di hati

Engakau pun menyayatnya


Bukan air mata yang mengalir

Kau nodai kisah yang bukan sandiwara

Bukan pula debu yang membelenggu

Kau rantaikan rindu yang penuh dosa


Dari kenang yang melahirkan sunyi

Kini kunang menjadi prasasti


Created by : M. Hamdani Halim


 Fobia Rindu


Terlalu selalu melulu

Rindu berdarah berdarah semu

Diam terpaku tak hilang

Semakin membabak perih


Memang engkau siapa?

Datang tetiba,

Pergi entah kunjung massanya

Jika rindu itu sayang

Maka hantar pada tempatnya


Contoh Puisi Sedih 4


Tak melulu air mata

Untuk mendefinisikan luka

Tak harus bersumpah serapah

Meski kini kita kolam dua kubu yang terpecah

Dan tak perlu tiba-tiba menghilang

Untuk mengukur batas antara nyaman dan sayang


Kau boleh mencerca bila menurutmu keputusanku terlalu gila

Kau bisa mengalihkan pandang

Jika tak sudi menyaksikan hatiku yang remuk redam

Dan kau berhak memadamkan pijarku

Tersebab dirimulah yang telah menyulut apinya, dulu…


Created by : Yoshie Arie


Contoh Puisi Galau 5


Kalau saja saya mampu, kan kulewati hari ketika mengenalmu

Kalau saja saya mampu, tak ku biarkan bayangmu menghampiriku

Kalau saja saya mampu, kan ku tahan jantungku

Agar tak berdegup kencang lantaran melihatmu

Dan kalau saja saya mampu,

hujanpun kan ku hentikan

Teruntuk kau yang haus kehangatan

Tetapi..

Aku hanya bisa mencintaimu dalam diam,

Memandangimu dari kejauhan

Menjadi rumah yang menunggumu datang

Meskipun kau lupa jalan pulang


Created by : F.ISM


Kau sandiwaraku di Kala itu


Semenjak rasa yang kian begitu menggebu

Membelenggu diri kolam patung yang terpampang membatu

Aku buta.. Dan kau sebagai mata hatiku

Aku tuli.. Dan kau pendengar setiaku.


Tapi itu dulu.. Ketika kau masih menjadi sandaranku

Kau penghapus pelipur lara dalam gundah malamku

Kau bahkan candaku ketika saya bersedih pilu

Dan kali ini kau hanya bayangan dimasa laluku


Terhapus menyerupai kenangan yang mulai memudar

Hanyut oleh bulir air mata yang ku teteskan

Menghilang dari ingatan lantaran ulah lupaku

Tak terlihat lagi lantaran kabut mulai tiba menemuiku


Created by : Anih Ai Aisyah


Malam Ketika Hujan Membawa Pulang Kenangan


Malam mulai menyepi

Hujan kembali menyapa bumi

Sembari memulangkan setiap kenangan

Yang kemarin hampir berhasil kulupakan


Hujan di malam pilu

Memaksaku berteduh ditepian waktu

Menyaksikan pertunjukan kisah lalu


Aku, terjebak dalam basahnya sendu

Dikekang gigil sembilu


Meronta sendiri didekap sunyi


Perihal Lalu


Figurmu berlalu

Namun tidak untuk laku

Yang manis tapi palsu

Juga ekspresi yang didengar hati

Ada tapi tak ada


Kadang melagu elegi rindu

Dalam syair kecewa lama

Irama luka lalu

Sirna rasa suka


Kepala membuku geliat khianatmu

Serta membingkai syahdu indahmu

Kala raga mendamba temu

Sukma menabuh genderang pilu


Tak kan lagi ada kembali

Tak sudi sapa lalu

Biar kau pergi, ku pergi

Kadung terluka masa lalu


Created by : Raisa


Fatamorgana cinta


Seribu langkah yang kita pijak

Menguntai senyum dalam kanvas cinta

Ceriamu membahagiakan diriku

Apa yang kurasa kini telah percuma


Hanyalah luka yang menjadi bayang

Aku sangat mencintaimu

Tapi saya harus pergi dari kehidupanmu

Kini saya membatasi pikirku

Tak akan kuulang masaku yang telah lalu


Semakin mengenang saya pun terluka

Hanyalah malaikat-malaikat di perladangan

Sukma yang mendengarkan tangisan alam

Menjadi saksi fatamorgana cintaku


Pudar


Ruang rasa berkata pada mata

Mengenai luka yang memudarkan warna

Berkaca dari waktu dipengujung senja

Kumulai dari sayatan kecewa


Membisu seketika

Membuta sekejap jiwa

Lara tiba tanpa bicara

Cinta hilang tanpa bias cahaya


Akhiri saja kenangan ini

Demikan kucoba melupa

Mengenai hasrat bersama

Itu cukup memudar

Sebagai kenangan nostalgia


Created by : Citra A


Merintih dalam kegagalan


Saat kau mengalami kegagalan

Kau yang selalu jatuh

Kau tak pernah berhenti berdoa

Kau tak pernah berhenti berjuang


Cobalah untuk bangkit

Dan terus merakit

Walaupun dalam waktu sempit

Hingga kau merasa sakit


Dan cobalah memahami

Sang rabb akan tetap disini

Yang akan terus memberi

Segala jawaban pasti


Perih


Deburan ombak yang menghantam tebing-tebing

Hembus angin yang menerpa tubuhku

Dan saya pun terjatuh

Terbaringku di tepi pantai membuatku

Tak berdaya

Sendiriku menangis dan memendami perasaan ini

Hati ini hancur bagaikan serpihan kaca

Yang tak bisa bersatu lagi

Tak terasa air mata mengalir

Membasahi pipiku

Semakin ku memikirkannya

Semakin pula air mata ini mengalir

Kupejamkan mata ini dan kurasakan

Rasanya sakit hati yang mendalam


Patah hati


Haruskah ku kasihani cintaku

Yang terluka lantaran sembilu

Sesakit apapun yang kurasa pada tubuh ini

Semua akan kalah dengan secuil perih di hati


Inikah rasanya patah hati

Yang menciptakan luka seakan abadi

Kini yang bisa ku lakukan hanya bersabar

Menahan rasa sakit yang semakin menyebar

Biarlah sedih ini ku nikmati

Dan ku jalani perih ini dengan hati


Created by : Abdul Zaelani


Contoh Puisi Sedih 14


Ada yang tidak bisa tertahan

Tentang bagaimana cara terungkapkan

Namun hanya bisa melongo dan bertahan

Bersama sepi berjulukan kesetiaan


Apakah kau tahu proses menuju baik itu sulit?

Takkah kau tahu kalau menanti itu teramat sakit


Kemudian kepergianmu menyapa tanpa kata

Menelusuk hingga menusuk palung jiwa

Hingga tubuhku terkulai lemas tak berdaya

Hingga risikonya saya sadari bahwa

“Aku bukan siapa-siapa”


Created by : Sandri Tubagus Mutiar


Contoh Puisi Sedih 15


Diatas tanah saya menatap langit

Yang terlihat hanyalah duka

Diantara hujan turun

Tanpa henti langit dan bumi

Mengiringi isak tangis manusia

Jeritan murung mencekam di ketika kehilangan

Tak bisa menciptakan ruh kembali ke jasad

Yang terbujur kaku dengan lilitan kain kafan

Yang terucap hanyalah “innalillahi wa inna ilaihi rajiun”


Baca Juga 15+ Contoh Puisi Nasehat Terbijak 2017


Contoh Puisi Guru


 Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing  ihwal kumpulan rujukan puisi 75+ Kumpulan Contoh Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Lama [Lengkap]

brilio.net


Jika kita melihat sosok guru ia ialah seorang hero tanpa tanda jasa dimana berkat ketulusan dan jasa-jasanya yang mulia, Lahir banyak hero serta generasi terbaik penerus bangsa ini.


Jasa mereka bukan hanya fisik dan bahan tapi lebih dari pada itu ialah ilmu yang bermanfaat, moral yang mulia bagi setiap muridnya untuk bekal dimasa depan. rujukan puisi guru menyerupai berikut:


Terimakasih Guruku


Kami ialah kekosongan hampa

Gelap yang memekat

Jika dulu engkau tak mengisi ilmu

Darimu kami tahu indahnya warna

Darimu kami mengerti digdayanya angka

Darimu kami sadar betapa indah aksara


Penat dan peluh kau abaikan

Bahkan juga kata yang menghujam

Tanpa lelah kau bimbing langkah

Hingga kami bisa berjalan meraih cita


Kami ialah kekosongan hampa yang memekat

Jika kau tak pernah hadir bagi kami

Ijinkan kami untuk sedikit berterimakasih

Atas jerihmu yang kadang bahkan tak kami ingat

Terimakasih, guruku..


Guru


Created by : Raffi Attaya


Guruku..

Tak kenal lelah mengajarku

Tak kenal lelah mendidikku

Tak kenal lelah mengingatkanku


Agar saya rajin belajar

Agar saya menjadi pintar

Agar saya jadi teladan

Di setiap langkahku


Guruku..

Tak pernah mengharap imbalan

Tak pernah meminta balas jasa

Tak pernah merasa pamrih


Guruku..

Hanya doa yang bisa kuberikan

Agar kau sehat selalu

Dan menjadi teladan bagiku


Merebut Indonesia


Created by : Afiani Gobel


Sampai hari ini saya ada disebuah negri

Yang hukumnya sangat saya ingin percayai

Karena dari tanah dan airnya

Atas izin Allah saya dinafkahi

Dengan nikmat hujan dan panasnya saya dilimpahi


Dalam sibukku berjibaku

Mendidik muridku satu demi satu

Atas nilai yang ku yakini harus baku

Benar yang adil bagi setiap manusia

Dari bangsaku


Dan manusia-manusia diatas kursi-kursi istana Indonesia

Belakangan bicara kuasa dengan membolak-balik logika

Merobek-robek asa hingga abi dibakarnya

Menoreh makar yang mewaraskan orang-orang gila

Ini negeri apa?

Masihkah ia disebut Indonesia


Dan saya ini guru..

Enggan turut bisu

Negeri ini membutuhkanmu, duhai guru

Membuka mata para binaanmu

Siswa siswi.. Mahasiswa mahasiswi

Dalam asuhanmu

Mereka harus jadi belahan dari makarmu


Ajarkan mereka apa yang semestinya mereka baca

Pahamkan ihwal apa yang harus ditulisnya

Dan minta mereka menghitung langkah-langkah

Kecil mereka demi merebut Indonesia


Rebut negara..

Dari tangan-tangan pendusta

Rebut bangsa..

Dari kuasa para penggerogot nilai luhurnya

Rebut tanah air kita..

Dari belenggu penjajahan logika

Rebut Indonesia

Dari penista dan pengkhianat yang

Masih bisa tertawa


Setidaknya para guru..

Mungkin di menuanya kita,

Daya telah terkikis sempurna

Namun tetap rebut Indonesia

Dari para bangsat penjual tanah lahir kita


Nah itu tadi sedikit sharing dari admin kumpulan rujukan puisi. Puisi mana yang berdasarkan kalian paling berkesan dan paling nempel dihati? Silahkan berikan komentarmu. Semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat kuat dalam kemajuan website ini. Share artikel ini kalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?


0 Response to "75+ Kumpulan Referensi Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Usang [Lengkap]"

Posting Komentar