Selamat tiba di portal dunia suka-suka, kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Pada kesempatan kali ini kita akan mencar ilmu bersama tentang manajemen
Daftar Isi
Pengertian Manajemen
Manajemen sejatinya bermakna seni dalam mengelola dan mengatur sesuatu, baik orang atau pekerjaan. Seni tersebut menjadi penting dalam rangka menjaga kestabilan sebuah perusahaan dan organisasi.
Pengertian Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Dalam penerapannya manajemen mempunyai objek dan subjek . Objek ialah yang diatur sedangkan subjek ialah orang yang mengatur.
Biasanya ilmu manajemen dipakai untuk mengatur sebuah organisasi, perusahaan, atau bisa juga untuk mengatur insan di dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Pengertian manajemen berdasarkan para mahir ialah klarifikasi yang dijabarkan oleh para pakar mahir dalam bidang ilmu manajemen sebagai landasan bagi kita untuk memahami ibarat apa maksud dari ilmu tersebut lantaran sejatinya ilmu manajemen ialah ilmu yang sangat luas. Bahkan masih belum terperinci asal-usul ilmu manajemen kapan mulai ada.
1. Henry Fayol
Manajemen memuat lima gagasan fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen ialah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan sebuah pola oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
2. James A.F Stoner
Manajemen ialah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada di organisasi guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Mulayu S.P Hasibuan
Manajemen ialah ilmu dan seni untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya insan dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
4. T. Hani Handoko
Manajemen ialah pekerjaan yang dilakukan bersama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
5. Marry Parker Follet
Manajemen ialah seni menuntaskan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
6. Prof. Oie Liang Lee
Manajemen ialah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga insan dengan pinjaman alat-alat untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
7. The Liang Gie
Manajemen ialah unsur yang merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap kemudahan kerja biar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.
8. George R. Terry
Menurut George R. Terry di dalam bukunya “Principles of Management” disebutkan manajemen adalah “suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.
9. Dr. Sp. Siagian
Di dalam bukunya filsafat manajemen disebutkan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui mediator orang lain.
10. Ordway Tead
Manajemen ialah proses dan kegiatan pelaksanaan perjuangan memimpin dan pertanda arah penyelenggaraan kiprah suatu organisasi di dalam merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan.
11. Renville Siagian
Manajemen ialah suatu bidang perjuangan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga mahir terlatih serta berpengalaman.
12. Richard L. Daft
Manajemen ialah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
13. Horold Koontz
Manajemen ialah perjuangan untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
14. Lawrence A. Appley
Manajemen ialah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui perjuangan orang lain.
15. Hilman
Manajemen ialah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
16. Kimball & Kimball
Manajemen terdiri dari semua kiprah dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua peralatan yang dibutuhkan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.
17. Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan sanggup dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa kiprah yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
18. Federick Winslow Taylor
Manajemen ialah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap dilema yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap sistem kerjasama insan dengan perilaku dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Fungsi Manajemen
Biasanya ilmu manajemen dipakai untuk mengatur sebuah organisasi, perusahaan, atau bisa juga untuk mengatur insan di dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Orang yang sudah terbiasa membuat manajemen, maka ia tidak akan nyaman jikalau yang ada disekitarnya itu berantakan. Dalam teorinya fungsi manajemen dibagi menjadi 5
Planning (Perencanaan)
Perencanaan ialah bagaimana kita memilih langkah awal dalam mencapai sebuah tujuan dan merencanakan hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Hal-hal yang harus direncanakan contohnya : memilih visi dan misi badan usaha, taktik untuk mencapai tujuan yang telah dibuat, memilih sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan rancangan tersebut, memutuskan standar keberhasilan.
Manfaat Membuat Perencanaan
- Meminimalisir terjadinya kesalahan
- Pengawasan lebih gampang dilakukan
- Mempunyai patokan kerja
Organizing (Mengorganisasi)
Langkah selanjutnya ialah membuat pembagian kerja sehingga tercipta sebuah struktur organisasi. Fungsi ini mempunyai kegunaan untuk mengatur sumber daya baik insan maupun fisik biar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsinya masing-masing. Dengan kata lain, fungsi organizing ini lebih menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya biar menyatu.
Fungsi Organizing
- Pembagian kiprah antar individu/divisi jadi lebih efektif
- Menciptakan spesialisasi dikala mengerjakan tugas/pekerjaan.
- Setiap orang/anggota dalam perusahaan tidak bingung, karena jobdesc sudah jelas.
Staffing
Dilihat dari fungsinya staffing tidak jauh berbeda dari organizing, lantaran pada pada dasarnya menempatkan orang ditempat yang tepat. Staffing lebih mengatur ke sumber daya yang ada, ibarat peralatan, perlengkapan, inventaris perusahaan, dll.
Fungsi Staffing
- Perencanaan SDM yang ada
- Rekruitmen tenaga kerja
- Melakukan seleksi bagi yang mendaftar
- Pelaksanaan kerja
- Evaluasi terhadap kinerja
Coordinating (Pengarahan)
Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal. Mulai dari pemberian bimbingan kerja, motivasi, klarifikasi kiprah rutin, dan lain sebagainya.
Controling (Pengawasan)
Fungsi controling dipakai untuk mengecek, mengawasi, dan mengontrol apakah pekerjaan yang dilakukan oleh SDM sudah sesuai dengan sasaran atau belum, jikalau belum maka yang bertugas untuk melaksanakan controling harus mengingatkan kepada para pegawai biar memenuhi sasaran yang telah ditentukan. Fungsi Controlling ini sangat penting dilakukan, lantaran akan memilih apakah kualitas dari layanan atau produk tersebut terjaga atau tidak.
Unsur-Unsur Manajemen
Unsur Unsur Manajemen dalam pelaksanaanya saling berkaitan erat satu sama lainnya. Masing-masing dari unsur tersebut tidak sanggup dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya salah satu maka penerapan fungsi manajemen dalam perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Unsur-unsur manajemen sanggup dibagi menjadi 6 bagian
Man (Manusia)
Manusia merupakan unsur manajemen yang paling vital. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya manusia, maka penerapan fungsi manajemn tidak akan bisa berjalan dengan baik.
Money (Uang)
Dalam melaksanakan acara kesehariannya tidak akan bisa lepas dengan uang. Dengan ketersediaan modal yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih bebas dalam melaksanakan sejumlah kebijakan untuk mencapai tujuan final perseroan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.
Materials (Bahan baku)
Unsur material berperan penting dalam proses produksi. Tanpa adanya materi baku perusahaan tidak bisa membuat suatu barang untuk bisa dijual. Dibutuhkan tenaga mahir untuk bisa mengolah materi baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber daya insan dan materi baku sangat berkaitan satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.
Machines (Mesin)
Untuk mengolah materi baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin tersebut otomotis waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi menjadi lebih efisien dan lebih cepat, pemilihan materi baku yang berkualitas dan tenaga kerja yang mahir akan memperoleh hasil yang maksimal.
Methods (Metode)
Dalam menjalankan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku.
Market (Pasar)
Pada jadinya barang yang telah diproduksi akan di jual kepada konsumen. Penentuan pasar sangat kuat dalam keberhasilan menjual sebuah produk. Agar sanggup menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus mempunyai taktik pemasaran yang ampuh dan sanggup bersaing dengan kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas maupun kuantitas.
Prinsip Manajemen
Dalam buku yang berjudul “Administration Industrielle et Generale” yang ditulis oleh Henry Fayol, seorang pakar manajemen dan manajemen dari Perancis, menyampaikan sedikitnya ada sekitar 14 prinsip umum dalam manajemen. Berikut penjelasannya
1. Division of Work (Pembagian Kerja)
Dalam manajemen, pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau di spesialisasi biar hasil jadinya meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian pada kiprah yang diembannya.
2. Authority & Responsibility ( Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab)
Para Manager mempunyai wewenang dalam menyuruh bawahan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan sesuatu. Setiap karyawan diberikan wewenang untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Perlu diingat, wewenang berasal dari suatu tanggung jawab. Maka dari itu, wewenang dan tanggung jawab harus seimbang, makin besar wewenangnya makin besar pula pertanggungjawabannya.
3. Dicipline (Disiplin)
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, disiplin merupakan hal yang sangat penting dan kuat dalam kemajuan perusahaan. Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
4. Unity of Command (Kesatuan Perintah)
Kesatuan perintah ialah sebuah prinsip dimana tidak diperbolehkan adanya dua pimpinan yang memperlihatkan perintah ke bawahannya, maksudnya ialah dalam sebuah organisasi atau perusahaan besar orang yang bertugas untuk memperlihatkan perintah kepada bawahannya harus satu orang saja, lantaran jikalau lebih dari satu yang memperlihatkan perintah maka sanggup dipastikan pekerjaanya bakal awut-awutan lantaran tidak bisa fokus.
Dalam melaksanakan pekerjaan, para pekerja harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa dilakukan dengan baik. Setiap karyawan harus mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya.
Perintah yang diberikan manajer lain kepada karyawan yang sama bisa menjadikan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta pembagian kerja. Maka dari itu, sebaiknya, pekerja hanya mempunyai satu atasan tanpa ada perintah dari yang lain.
5. Unity of Directions (Kesatuan Pengarahan)
Dalam melaksanakan kiprah dan tanggung jawab, pekerja perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan ini berkaitan dengan pembagian kerja. Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung kepada kesatuan perintah.
6. Subordination of Individual Interest to General Interest (Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum)
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap karyawan sudah sepantasnya mengabdi kepada perusahaan atau organisasi. Prinsip ini ibarat syarat yang penting biar pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar.
Prinsip ini terjadi ketika karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya bahwasanya tergantung pada berhasil atau tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip manajemen ini sanggup terwujud apabila karyawan merasa bahagia dan nyaman dalam bekerja.
7. Pemberian Upah Pegawai
Menurut Henry Fayol, prinsip ini merupakan pemberian upah dan cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal kepada para pegawai. Dengan menggunakan sistem upah atau honor yang memuaskan nantinya bisa merangsang pegawai biar bekerja lebih rajin dan giat.
8. Centralitation (Pemusatan)
Prinsip pemusatan menyatakan bahwa seluruh organisasi atau perusahaan harus memilki pusat. Maksudnya adalah, sebuah perusahaan harus mempunyai sentra yang terperinci untuk memperlihatkan hingga batas mana kewenangan itu di prioritaskan atau dibagi pada suatu organisasi perusahaan.
Tanggungjawab yang paling besar di sebuah organisasi berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan (manajer). Pemusatan ini juga berfungsi sebagai bentuk perjuangan untuk memperlihatkan kejelasan perintah dan untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan dan tanggungjawab.
9. Chaind of Command (Heirarki/Rangkaian Perintah)
Rangkaian Perintah ialah prinsip manajemen yang mengharuskan perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat. Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini berpedoman kepada jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi hingga tingkat yang paling rendah pada sebuah organisasi. Garis otoritas jaraknya dihentikan terlalu jauh.
10. Order (Ketertiban)
Prinsip ini bisa dibilang sebagai syarat utama lantaran pada umumnya tidak ada orang yang sanggup bekerja dalam keadaan kacau. Ketertiban pada suatu pekerjaan sanggup terwujud jikalau semua karyawan mempunyai ketertiban dan disiplin yang tinggi.
11. Equity (Keadilan)
Prinsip keadilan berdasarkan Henry Fayol dianggap sebagai sesuatu yang sanggup memunculkan ketaatan dan kesetiaan para karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer dalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan.
12. Stability of Tenur of Personel (Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian)
Perputaran karyawan yang tinggi sanggup menjadikan ongkos yang tinggi dalam proses produksi, maka dari itu prinsip ini dijalankan. Karyawan akan bekerja dengan lebih baik jikalau mendapat stimulus keamanan pekerjaan dan jenjang karir yang pasti. Butuh waktu untuk seorang karyawan biar sanggup mengikuti keadaan dari jabatan atau fungsinya yang gres biar bisa menunaikan kiprah dengan baik.
13. Inisiative (Prakarsa)
Prinsip ini menyatakan bahwa seorang pimpinan (manajer) harus cerdas dalam memperlihatkan keputusan. Inisiatif atau prakarsa ini terhimpun dari perasaan, pikiran, skill, kehendak dan pengalaman seseorang yang nantinya akan direalisasikan.
Setiap prakarsa atau inisiatif yang tiba seharusnya mesti dihargai setinggi tingginya jikalau inisiatif tersebut sanggup memperlihatkan nilai manfaat yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang memberi inisiatif tersebut dan juga manajemen akan mendapat kepuasan serta materi yang setimpal.
14. Espirit de Corps
Espirit de corps yaitu sebuah prinsip manajemen dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan yang sanggup membuat semangat kolaborasi yang lebih baik. Semangat kesatuan ini sanggup muncul apabila tiap-tiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Pemimpin yang baik akan sanggup memunculkan semangat kesatuan ini.
Tingkatan-tingkatan Manajemen
Di dalam ilmu manajemen terdapat pula tingkatan-tingkatannya. Setiap tingkatan, beban kiprah yang diemban berbeda-beda. Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan kiprah yang sama, yaitu melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Tapi, bila dilihat dari segi level atau tingkatan manajemen sanggup dibagi menjadi tiga kelompok sesuai fungsi dan tugasnya, yaitu
Manajemen Puncak (Top Management)
Tingkatan ini menduduki posisi paling atas di dalam sebuah manajemen perusahaan atau organisasi. Manager yang bertugas bertanggung jawab atas segala acara perusahaan. Biasanya, posis ini dijabat oleh direktur, CEO, presdir, dewan direksi, dan sebagainya.
Tugas dari manajemen puncak :
- Membuat rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi
- Bertanggungjawab atas seluruh bidang manajemen dibawahnya yang ada pada perusahaan
- Lebih kepada memikirkan planning dan taktik untuk kedepannya. Karena itu, manajemen puncak sering disebut dengan otaknya sebuah perusahaan
- Membuat planning jangka panjang perusahaan
- Manajemen puncak mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang maksimal. Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggungjawab secara eksklusif kepada pemilik perusahaan (Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke Masyarakat umum.
- Manajemen puncak membutuhkan skill konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara teknis
Manajemen Tingkat Menengah (Middle of Management)
Manajemen tingkat menengah berada di tengah-tengah struktur perusahaan. Dia bertanggung jawab kepada manajemn puncak dan melaksanakan kiprah yang diberikan oleh manajemen puncak. Posisi ini biasanya, dijabat oleh kabag, kadiv, kepala departemen, manajer cabang, junior executive.
Manajemen tingkat menengah sanggup meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan acara aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini mempunyai tanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah.
Tugas dan Peran dari Manajemen Tingkat Menengah :
- Melaksanakan perintah, kebijakan, planning yang telah dibentuk oleh manajemen puncak
- Membantu memperlihatkan saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
- Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan memberikan kepada manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
- Menyiapkan planning jangka pendek, biasanya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
- Merupakan mediator antara manajemen puncak dengan manajemen yang tingkatannya lebih rendah
- Bertanggung jawab eksklusif kepada eksekutif dan CEO perusahaan
- Membutuhkan skill yang lebih manajerial serta teknis dan kurang membutuhkan keterampilan yang sifatnya konseptual
Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama ialah tingkatan manajemen yang paling rendah di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan melaksanakan pengawasan terhadap seluruh karyawannya. Posisi ini biasanya dijabat oleh mandor dan pengawas, supervisor yang dipilih oleh manajemen tingkat menengah.
Tidak jarang manajer yang menjabat ikut terjun ke dalam lapangan. Selain mengawasi dan memperlihatkan isyarat kepada para pekerja ia juga terlibat dalam proses produksi serta bertanggung jawab atas planning dan sasaran yang sudah ditentukan oleh atasan.
Tugas dan Peran Manajer Lini Pertama :
- Membimbing para karyawan dan pekerja
- Menanamkan nilai moral kepada para karyawan
- Memberi tahu keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama juga memberi informasi mengenai kinerja, kendala atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
- Banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan mengarahkan pekerja
- Membuat planning harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun planning jangka panjang
- Menjadi mediator antara para pekerja dengan manajemen tingkat menengah
- Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.
Nah, itu tadi sedikit materi wacana manajemen. Semoga semua pertanyaan yang ada sanggup terjawab melalui artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat kuat dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jikalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar