Halo, selamat tiba di portal dunia suka-suka tempat untuk mencari informasi dan gudangnya segala referensi. Jika sebelumnya admin sudah membahas wacana peta, pada kesempatan kali ini kita akan berguru bersama wacana Pengeinderaan jauh dan Interpretasi citra. Sebelum masuk ke pembahasan mari kita cari tahu lebih dalam wacana apa itu Penginderaan jauh?
Daftar Isi
Pengertian Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh atau yang biasa disebut dengan “inderaja” merupakan pengumpulan informasi wacana suatu objek atau tempat dari kejauhan, umumnya menggunakan data yang didapat dari satelit, pesawat, atau kendaraan bawah air. Pada sistem penginderaan jauh, metode yang dipakai kebanyakan mencakup fotografi, radar, spektroskopi, dan magnet.
Manfaat Inderaja
Inderaja dikala ini sudah berkembang pesat. Pemanfaatannya tidak hanya sekedar mengidentifikasi objek di permukaan bumi, tetapi telah hingga pada tahap analisis untuk perencanaan pembangunan di banyak sekali bidang. Salah satu kelebihan inderaja ialah informasi keruangan dari wilayah yang luas di permukaan bumi sanggup diperoleh secara sempurna dan cepat. Saat ini teknologi penginderaan jauh sudah terintegrasi dengan internet dalam tampilan foto udara dari wilayah di permukaan bumi
Komponen dalam Penginderaan Jauh
Sistem di dalam inderaja mempunyai banyak komponen yang saling bekerjasama satu sama lain. Komponen inderaja membentuk suatu sistem yang menghasilkan data inderaja. Komponen-komponen inderaja ialah sebagai berikut
Sumber Tenaga
Tenaga inderaja sanggup berupa tenaga elektromagnetik dan tenaga cahaya buatan. Tenaga elektromagnetik bersumber dari cahaya matahari. Objek di permukaan bumi sanggup dilihat dan direkam sensor dengan adanya tenaga. Sumber tenaga inderaja sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Sistem pasif dengan menggunakan sumber tenaga dari cahaya matahari
- Sistem aktif dengan menggunakan sumber tenaga buatan menyerupai cahaya lampu blitz
Jumlah tenaga yang diterima objek dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
- Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada siang hari dikala matahari tegak lurus lebih besar daripada dikala sore hari dikala matahari dalam posisi miring. Semakin banyak energi yang diterima objek, maka akan semakin cerah warna objek
- Bentuk Permukaan Bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus atau berwarna cerah memantulkan lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan permukaan bumi bertopografi agresif atau berwarna gelap. Kondisi ini mengakibatkan tempat bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.
- Keadaan Cuaca
Keadaan cuaca pada dikala perekaman mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dan memantulkan tenaga. Keadaan udara yang berkabut menimbulkan hasil penginderaan jauh tidak terang atau tampak.
Atmosfer
Lapisan udara terdiri atas banyak sekali jenis gas menyerupai O², CO², nitrogen, hidrogen, helium, dan masih banyak gas-gas lainnya. Molekul-molekul gas tersebut sanggup menyerap, memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian spektrum elektromagnetik di atmosfer yang sanggup mencapai bumi disebut dengan Jendela Atmosfer. Kondisi cuaca yang berawan mengakibatkan sumber tenaga tidak sanggup mencapai permukaan bumi.
Sensor
Sensor merupakan alat yang dipakai untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek pada tempat jangkauan tertentu. Setiap sensor mempunyai kepekaan yang berbeda-beda terhadap belahan spektrum elektromagnetik. Kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil disebut dengan resolusi spasial.
Semakin kecil objek yang sanggup direkam oleh sensor, maka semakin baik kualitas sensor dan resolusi spasial citra. Sensor penginderaan jauh sanggup dipasang pada pesawat, drone, helikopter, atau satelit. Berdasarkan sensornya, inderaja sanggup dibedakan menjadi sensor fotografi dan sensor elektronik
1. Sensor Fotografi
Sensor ini merekam objek di permukaan bumi dengan kamera melalui proses kimiawi. Sensor fotografi bekerja pada spektrum tampak mata dan menghasilkan gambaran foto. Sensor pada pesawat menghasilkan gambaran foto (foto udara) dan sensor satelit menghasilkan gambaran satelit (foto satelit). Beberapa laba menggunakan sensor fotografi ialah caranya sederhana, biayanya tidak terlalu mahal, dan resolusi spasialnya cukup baik.
2. Sensor Elektronik
Sensor elektronik atau bisa disebut dengan penyiam bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal melalui sistem scanning. Sensor ini bekerja pada spektrum yang lebih luas daripada spektrum tampak mata menyerupai spektrum inframerah, gelombang mikro, dan radar. Sinyal eletronik direkam pada pita magnetik kemudian kemudian diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Sensor elektronik menghasilkan gambaran nonfoto
Objek
Objek inderaja merupakan benda-benda di permukaan bumi. Inderaja sanggup mengindera objek yang letaknya sulit dijangkau atau berbahaya. Contoh objek yang sulit dijangkau atau berbahaya ialah hutan dipedalaman dan kawah digunung api yang masih aktif
Wahana
Wahana merupakan kendaraan yang berfungsi untuk menyimpan atau meletakkan alat perekam. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa dan luar angkasa. Wahana yang bisa dipakai dalam ideraja contohnya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang alik, drone, satelit.
Data
Data penginderaan jauh diperoleh melalui dua cara, yaitu manual dan digital. Cara manual melalui interpretasi secara visual. Cara digital menggunakan komputer. Foto udara biasanya di interpretasi secara manual.
Citra
Citra merupakan gambaran suatu tanda-tanda di permukaan bumi sebagai hasil rekaman penginderaan jauh. Dalam inderaja gambaran dibagi menjadi dua, yaitu gambaran foto dan gambaran nonfoto.
Penggunaan Data
Pengguna data inderaja sanggup berupa perorangan, kelompok, atau pemerintah. Keberhasilan pengguna data dalam memahami data inderajja bekerjasama dengan kemampuan pengguna data dalam melaksanakan interpretasi peta.
Jenis-jenis Citra
Hasil rekaman penginderaan jauh atau gambaran mempunyai jenis yang bermacam-macam. Apa sajakah itu?
Citra Foto
Citra foto merekam objek secara serentak menggunakan spektrum tampak dan perluasannya. Pemotretan dengan sensoor kamera dilakukan dengan pada dikala wahana beroperasi dengan mengikuti jalur terbang yang sudah ditentukan sebelumnya. Hasil pemotretan tersebut akan tergambar dalam gambaran foto (foto udara)
Jenis-jenis foto Udara
1. Foto udara menurut spektrum elektromagnetik
- Foto Ultraviolet
Foto udara ultraviolet dibentuk menggunakan panjang gelombang 0,3-0,4 um. Foto ultraviolet sangat cantik dipakai untuk mendeteksi pencemaran air oleh minyak sebab pantulan air dan minyak terlihat terang pada panjang gelombang ini.
- Foto Pankromatik Hitam Putih
Foto udara pankromatik hitam putih dibentuk menggunakan panjang gelombang 0,4-0,7 um. Wujud objek pada foto ini tampak menyerupai wujud aslinya. Vegetasi sulit dibedakan dengan objek lain sebab perbedaan nilai pantulannya kecil.
- Foto Pankromatik Berwarna
Foto pankromatik berwarna juga dibentuk menggunakan panjang gelombang 0,4-0,7 um dan bersifat hampir sama dengan pankromatik hitam putih. Akan tetapi, pengenalan objek lebih gampang dilakukan pada foto pankromatik berwarna sebab warna pada foto menyerupai dengan aslinya.
- Foto Ortokromatik
Foto ortokromatik dibentuk dengan menggunakan panjang gelombang 0,4-0,58 um dan menggunakan spektrum tampak dari susukan iru hingga hijau. Pada foto ortokromatik banyak objek terlihat jelas. Foto ini cocok dipakai untuk studi pantai sebab mempunyai film yang peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman 20 meter. Foto ini baik untuk survei vegetasi sebab dedaunan hijau tampak kontras dengan objek sekitarnya.
- Foto Inframerah Hitam Putih
Foto inframerah hitam putih dibentuk menggunakan panjang gelombang 0,7-0,9 um. Pantulan vegetasi pada foto ini bersifat unik sebab berasal dari belahan dalam vegetasi sehingga baik untuk membedakan jenis vegetasi sehat dengan yang tidak sehat
- Foto Inframerah Berwarna
Foto inframerah berwarna mempunyai karakteristik yang sama dengan foto inframerah hitam putih. Akan tetapi, pada foto ini vegetasi tampak tampak berwarna merah dan lebih gampang dibedakan dari objek lain disekitarnya.
- Foto Multispektral
Foto multispektral merupakan foto jamak yang dibentuk menggunakan panjang gelombang berbeda-beda. Umumnya foto multispektral menggunakan empat saluran, yaitu biru (0,4-0,5 um), hijau (0,5-0,6 um), merah (0,6-0,7 um), inframerah (0,7-0,9 um)
2. Foto udara menurut sumbu kamera
- Foto udara vertikal, yaitu foto udara yang dibentuk dengan kamera tegak lurus atau condong 1º-4º terhadap permukaan bumi
- Foto udara condong, yaitu foto udara yang dibentuk dengan posisi kamera menyudut terhadap garis tegak lurus permukaan bumi
- Foto udara sangat condong, yaitu foto udara yang dibentuk dengan posisi kamera menyudut sangat besar sehinga tampak cakrawala pada fotonya.
3. Foto udara menurut Jumlah dan Jenis Kamera
- Foto tunggal, yaitu foto udara yang dibentuk menggunakan kamera tunggal
- Foto jamak, yaitu foto udara yang dibentuk menggunakan kamra jamak.
Citra Nonfoto
Citra nonfoto merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang dihasilkan dari sensor bukan kamera. Citra nonfoto diperoleh dari penyiaman (scanning). Penyiam (scanner) dipasang pada wahana menyerupai satelit yang beroperasi di luar angkasa. Penyiaman merupakan proses perekeman objek yang menghasilkan informasi keruangan di permukaan bumi. Perekaman dilakukan secara parsial menggunakan beberapa spektrum menyerupai spektrum tampak dan perluasannya, spektrum termal, serta gelombang mikro.
1. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, gambaran dibedakan sebagai berikut
- Citra inframerah termal, yaitu gambaran yang dibentuk menggunakan gelombang inframerah termal. Pengenalan karakteristik objek didasarkan pada perbedaan rona atau warna citra. Perbedaan rona mengambarkan perbedaan suhu dan daya pancar objek
- Citra radar, yaitu gambaran yang dibentuk menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari tenaga buatan menyerupai penyinaran pada objek.
- Citra gelombang mikro, yaitu gambaran yang dibentuk menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari tenaga alam menyerupai sinar matahari.
2. Berdasarkan sensor citra, dibedakan sebagai berikut
- Citra Tunggal, dibentuk menggunakan sensor tunggal atau susukan lebar
- Citra multispektral dibentuk menggunakan sensor jamak atau susukan sempit.
3. Berdasarkan sarananya, gambaran dibedakan sebagai berikut
- Citra Satelit, yaitu gambaran yang dibentuk di antariksa. Citra satelit sanggup dibedakan menurut penggunaanya, yaitu
- Citra satelit untuk penginderaan planet, contohnya Viking (AS), dan Venera (Rusia)
- Citra satelit untuk penginderaan cuaca, contohnya NOAA (AS), Meteor (Rusia)
- Citra satelit untuk penginderaan sumber daya alam dibumi, contohnya Landsat (AS), Spot (Perancis)
- Citra satelit untuk penginderaan laut, contohnya Seasat (AS), dan MOS (Jepang)
- Citra dirgantara, yaitu gambaran yang dibentuk menggunakan wahana yang beroperasi di udara, tumpuan dari gambaran dirgantara ialah gambaran inframerah termal dan gambaran radar
Langkah-langkah Interpretasi Citra
Berbagai objek pada gambaran sanggup dikenal dari interpretasi citra. Interpretasi gambaran ialah aktivitas mengidentifikasi banyak sekali objek pada foto udara untuk menilai arti penting objek itu. Alat yang dipakai untuk interpretasi gambaran foto udara ialah stereoskop. Alat ini sanggup memunculkan kenampakan tiga dimensi dari objek yang tergambar pada foto udara.
Kenampakan tiga dimensi memudahkan para penerjemah (interpreter) mengenali suatu objek. Kenampakan tiga dimensi juga sanggup dipakai untuk memperkirakan ketinggian suatu objek. Adapun langkah-langkah dalam interpretasi peta ialah sebagai berikut.
Deteksi
Deteksi atau pengenalan awal dilakukan dengan melihat foto udara atau gambaran secara keseluruhan, kemudian menciptakan garis batas terhadap kenampakan banyak sekali objek yang sama
Identifikasi
Identifikasi atau interpretasi ialah pembacaan ciri-ciri dari setiap objek. Interpretasi gambaran penginderaan jauh untuk pemetaan dilakukan menurut ciri-ciri sebagai berikut
1. Ciri spektral, yaitu ciri objek yang dihasilkan oleh interaksi tenaga elektromagnetik dan objek. Citra spektral hasil interaksi tersebut berupa rona atau warna. Rona mengambarkan tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra
2. Ciri spasial, yaitu ciri objek terkait dengan ruang, mencakup bentuk, ukuran, rona, tekstur, pola, asosiasi, situs, dan bayangan.
a). Bentuk, merupakan ciri yang paling gampang dikenali menyerupai gunung api berbentuk kerucut.
b). Ukuran, terdiri atas ukuran mutlak dan ukuran relatif. Contoh dari ukuran mutlak ialah ukuran lapangan sepak bola, tumpuan dari ukuran relatif ialah ukuran jalan raya dan jalan desa
c). Rona, mengambarkan tingkat kecerahan atau nilai pantulan suatu objek. Sawah yang digenangi air terlihat lebih gelap daripada sawah kering.
d). Tekstur, mengambarkan frekuensi perubahan rona pada citra. Tekstur objek tumbuhan jagung dan kacang tanah berbeda pada citra. Tanaman jagung bertekstur kasar, sedangkan tumbuhan kacang tanah bertekstur relatif halus sebab tanamannya pendek dan rapat.
e). Pola mengambarkan susunan keruangan objek. Permukiman transmigrasi dikenali dari polanya yang teratur. Ukuran rumah dan jarak antar rumah seragam serta berdekatan dengan jalan.
f). Asosiasi mengambarkan keterkaitan antarobjek. Sungai berasosiasi dengan jembatan
g). Situs mengambarkan letak atau lokasi umum suatu objek. Permukiman umumnya terletak di dataran rendah.
h). Bayangan objek sanggup memperjelas kenampakan apabila tidak menutupi objek lain. Gedung tinggi mempunyai bayangan panjang, sedangkan gedung rendah mempunyai bayangan pendek
3. Ciri Temporal, yaitu ciri objek yang terkait dengan waktu perekaman atau umur objek. Kota Jakarta tampak berbeda pada gambaran yang dibentuk pada tahun 2010 dan 2015
Analisis
Analisis merupakan tahap final dalam interpertasi gambaran yaitu menyimpulkan hasil interpretasi. Pada tahap ini objek-objek yang tergambar pada gambaran sanggup diketahui
Nah, itu tadi sedikit materi wacana penginderaan jauh untuk kalian para pelajar Indonesia, yang nantinya akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Semoga sanggup menambah ilmu dan wawasan dan bermanfaat bagi kalian para pembaca.
Dukungan kalian sangat besar lengan berkuasa dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jikalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?
0 Response to "Materi Wacana Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Gambaran [Terlengkap]"
Posting Komentar