Laman

Rabu, 02 Oktober 2019

Bentuk Interaksi Sosial

Selamat tiba di portal dunia suka-suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya referensi, Jika sebelumnya admin membahas perihal pengertian interaksi sosial dan ciri-cirinya, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan bahan sebelumnya perihal bentuk-bentuk interaksi sosial.



Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial


Di dalam interaksi sosial, bentuk interaksi sosial dibagi menjadi dua, yaitu Asosiatif dan Disosiatif.


1. Asosiatif


Bentuk interaksi asosiatif bersifat positif artinya mendukung seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses asosiatif mempunyai bentuk-bentuk antara lain sebagai berikut


a). Kerja Sama


Kerja sama yaitu suatu usaha bersama antarindividu ataupun kelompok untuk mencapai kepentingan dan tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya atau orang lain. Kerja sama berorientasi antara individu terhadap kelompok (in group) dan individu terhadap kelompok lainnya (out group).


Bentuk-bentu dari kolaborasi :



  • Gotong Royong


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Gotong royong yaitu bentuk kolaborasi antara sejumlah warga masyarakat untuk menuntaskan sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap mempunyai kegunaan untuk kepentingan bersama.



  • Bargaining


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Bargaining yaitu, kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih. Contohnya adalah kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli dalam aktivitas perdagangan.



  • Joint-Venture


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Joint-Venture adalah bentuk kolaborasi dalam perusahaan proyek khusus, ibarat pengeboran minyak dan juga perhotelan. Contohnya adalah, kerjasama antara PT.Exxon kendaraan beroda empat co. LTD dengan PT. Pertamina dalam mengelola proyek penambangan minyak di blok cepu



  • Kooptasi


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


 


Kooptasi yaitu, mekanisme penerimaan unsur-unsur gres di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik yang sanggup mengguncang organisasi. Contohnya adalah, Pemerintah balasannya menyetujui penerapan aturan islam di NAD yang semua masih pro kontral untuk mencegah disintegrasi bangsa



  • Koalisi


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Koalisi, yaitu kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Koalisi menghasilkan keadaan dengan tidak stabil sebab ke-2 organisasi mempunyai struktur tersendiri. Contohnya adalah, koalisi antara 2 partai politik dalam mengusung tokoh yang dicalonkan dalam pilkada


b). Akomodasi


Akomodasi yaitu suatu proses pembiasaan diri individu atau kelompok insan dengan semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan.


c). Asimilasi


Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan orisinil sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok


Faktor pendorong terjadinya asimilasi :



  • Sikap toleransi

  • Sikap menghargai orang-orang absurd dan kebudayaannya

  • Adanya Persamaan pada unsur kebudayaan

  • Perkawinan gabungan (amalgamasi)

  • Adanya musuh bersama dari luar.


Faktor penghambat terjadinya asimilasi :



  • Terisolasinya kehidupan suatu kelompok tertentu dalam masyarakat. Misalnya, suku Baduy yang harus tinggal di tengah hutan dan terisolasi dari masyarakat luar.

  • Kurangnya pengetahuan perihal kebudayaan yang dihadapi

  • Memiliki perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi

  • Terdapat perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniah.

  • Terdapat in group feeling yang kuat. Artinya, adanya suatu perasaan yang berpengaruh bahwa individu terikat di dalam kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan

  • Memiliki perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.


Contoh dari asimilasi :



  • Musik dangdut yang merupakan hasil asimilasi dari musik tradisional tempat dengan musik India.

  • Cara ijab kabul di banyak agama juga merupakan hasil asimilasi dari praktik agama yang dianut dan budaya tradisional setempat.

  • Bahasa Swiss-Jerman yang merupakan hasil asimilasi antara bahasa Swiss dan bahasa Jerman, namun sangat berbeda dengan bahasa Swiss dan bahasa Jerman.

  • Budaya Hindu di Bali merupakan hasil asimilasi antara kepercayaan animisme tradisional Bali dengan agama Hindu yang dibawa dari pulau Jawa yang berasal dari India. Hasilnya menjadi agama Hindu Dharma yang sangat berbeda dengan praktik Hindu di India dan kepercayaan masa kemudian rakyat Bali.


d). Akultrasi


Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi, tanpa menghilangkan unsur dari kebudayaan yang lama.


Contoh akultrasi :



  • Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia kemudian membuat kebudayaan Islam yang bercorak Hindu

  • Musik Melayu bertemu dengan musik portugis dibawa oleh para penjajah menghasilkan musik keroncong


e). Paternalisme


Paternalisme yaitu penguasaan kelompok pendapatang terhadap kelompok anak negeri. Perekonomian suatu wilayah kadang-kadang dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh penduduk anak negeri (pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai penguasa atau pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau pekerja.


2. Disosiatif


 


Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi disosiatif dibedakan menjadi beberapa bentuk


a). Persaingan (Competion)


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.


Contoh Persaingan :



  • Contoh persaingan pada bidang ekonomi: persaingan antara produsen barang sejenis dalam merebut pasar yang terbatas

  • Contoh persaingan dalam sesuatu kedudukan: persaingan untuk menduduki jabatan strategis

  • Contoh persaingan dalam hal kebudayaan: persaingan dalam penyebaran ideologi, pendidikan, dan unsur kebudayaan yang lain.


b). Kontravensi


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Kontravensi yaitu perilaku menentang dengan tersembunyi semoga tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Penyebab kontravensi yaitu perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun sanggup juga pendirian menyeluruh masyarakat.


Macam-macam bentuk kontravensi menurut Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker :



  • Kontravensi umum, ibarat penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.

  • Kontravensi sederhana, ibarat menyangkal pernyataan orang di depan umum.

  • Kontravensi intensif, ibarat penghasutan dan penyebaran desas-desus.

  • Kontravensi rahasia, ibarat membocorkan belakang layar atau berkhianat.

  • Kontravensi taktis, contohnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.


c). Pertikaian


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Pertikaian yaitu proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi sebab adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat


Kondisi perbedaan yang semakin tajam menjadikan amarah dan rasa benci yang mendorong adanya tindakan untuk melukai, menghancurkan, atau menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian muncul apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain lewan bahaya atau kekerasan.


d). Pertentangan atau Konflik


suka tempat untuk mencari gosip dan gudangnya rujukan Bentuk Interaksi Sosial


Pertentangan atau konflik yaitu suatu usaha individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Konflik biasanya terjadi sebab adanya perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar