Selamat tiba di portal dunia suka-suka, kawasan untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing ihwal kumpulan rujukan puisi. Bagi kau yang sedang mencari referensi puisi, kau berkunjung ke kawasan yang tepat. Karena admin bakal menunjukkan lebih dari 45 rujukan puisi dari banyak sekali jenis puisi yang ada.
Sebelum kita masuk pada pembahasan inti, mari kita kenali lebih dalam ihwal apa itu puisi? Puisi ialah suatu karya sastra berupa goresan pena yang di dalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya. Biasanya, puisi ditulis memakai bahasa yang imajinatif dan struktur bahasa yang padat penuh makna. Banyak para penyair atau seniman menggambarkan perasaannya melalui puisi.
Daftar Isi
- 1 Contoh Puisi Lama
- 2 Contoh Puisi Ibu
- 3 Contoh Puisi Sahabat
- 4 Contoh Puisi Sedih dan Contoh Puisi Galau
- 4.1 Mantan
- 4.2 Kenang yang Berkunang
- 4.3 Fobia Rindu
- 4.4 Contoh Puisi Sedih 4
- 4.5 Contoh Puisi Galau 5
- 4.6 Kau sandiwaraku di Kala itu
- 4.7 Malam Ketika Hujan Membawa Pulang Kenangan
- 4.8 Perihal Lalu
- 4.9 Fatamorgana cinta
- 4.10 Pudar
- 4.11 Merintih dalam kegagalan
- 4.12 Perih
- 4.13 Patah hati
- 4.14 Contoh Puisi Sedih 14
- 4.15 Contoh Puisi Sedih 15
- 5 Contoh Puisi Guru
Contoh Puisi Lama
Secara garis besarnya, puisi usang merupakan jenis puisi yang terikat merbagai macam aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Setiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis lainnya.
Berbeda halnya dengan puisi gres yang tidak terlalu terikat dengan bait suku kata tetapi lebih mementingkan dalam segi keindahan suku bahasa yang digunakan. berikut rujukan puisi lama
PANTUN
Bapak tani menanam tebu
Pembeli tiba bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga
KARMINA
Dahulu ketan, kini ketupat(a)
Dahulu preman, kini ustat(a)
GURINDAM
Kurang pikir kurang siasat (a)
Pasti dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Ibarat rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak akan menjadi kurus ( c )
Contoh Puisi Ibu
Ibu merupakan sosok penting dibalik suksesnya para orang-orang yang sukses. Ibu lah yang telah berjuang keras dalam proses melahirkan bahkan hingga mengorbankan nyawanya. Berapa banyak duit yang telah dikeluarkan hanya untuk menyekolahkan anaknya biar menjadi anak yang sukses.
Kita sebagai anak yang berbakti kepada orang renta sudah sepatutnya membalas jasa-jasa dia yang telah dilakukan, salah satunya bisa dengan menunjukkan puisi kepadanya untuk mengenang kembali apa yang telah diperbuat untuk kesuksesan anaknya. Berikut contoh puisi ibu yang bisa kau berikan kepada ibunda tercinta.
Ibu
Ibu engkau pelita dihidupku
Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku
Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu
Tiada engkau mencicipi pilu
Langkah kecilmu yang selalu engkau tempuh
Walaupun begitu berat terasa di tubuhmu
Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu
Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu
Terimakasihku pada mu ibu
Engkau telah membuktikan nirwana untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku
Created by : M’sa
Untukmu
Entah bagaima saya harus membalas
Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu kolam awan putih disiang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling saya risaukan
Saat ku tak sanggup membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras saya mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap dongeng indah dan kelam
Hidupku ibu..
Contoh Puisi Ibu 3
Berjalan di pagi buta
Gelap cuek sunyi
Hanya bunyi dari toa masjid yang membimbingmu naik
Menyinari gelapnya pagi
Melenyapkan dinginnya alam
Memerintahkan burung mengusir kesunyian
Kau juga ajarkan pada kami
Tak peduli gelapnya hidup lantaran kau akan datang
Tak peduli cuek pandangan mereke
Karena kau akan memelukku
Dan saya tak takut kesepian lantaran kau
Selalu mendengarku
Ibu
Contoh Puisi Ibu 4
Ibu..
Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau ialah mentari di siang hari
Kau ialah rembulan di malam hari
Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana
Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku menciptakan inginmu seakan buyar
Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat
Ibu..
Jika sewaktu kecil kau selalu bicara
Jika sehabis hujan niscaya ada pelangi
Dan setiap pelangi itu muncul niscaya tiba bidadari
Dan kini saya tau kaulah bidadari itu
Ibu temani saya hingga saya berhasil
Membuat bibir manismu tersenyum lantaran kesuksesanku
Ibu kau ialah malaikat tak bersayapku
Created by : ida laely
Bu, bolehkah ?
Bu..
Aku ingin menjadi anak kecilmu lagi
Masa dimana tidak ada hal pahit yang ku kenal
Yang ku tahu hanya senyum indah darimu kekal
Bu..
Aku ingin mengulang waktu kecilku
Masa dimana hal ternyaman ialah tidur dipelukanmu
Yang saya tahu hanyalah mimpi indah disetiap tidurku
Bu..
Kenapa dunia ini begitu berat dijalani?
Aku ingin menceritakan semua hal tersulit yang ketika ini membelenggu
Tapi bu, batinku berontak lantaran tidak ingin menambah bebanmu
Bu..
Bolehkah saya iri dengan anak bungsumu?
Aku ingin menyerupai dia yang bisa menangis di pundakmu
Dengan lembut kau usap air mata itu
Aki iri bu..
Bu..
Dulu saya tidak tahu kalau dunia ini besar
Yang ku tahu hanyalah suapanmu dengan sabar
Bu..
Dulu saya tidak tahu kalau dunia ini besar kepala materi
Yang kutahu hanyalah bunyi indahmu mengajari ku ngaji
Bu..
Tapi saya kini sadar dengan usiaku
Aku memang rindu tapi tidak benci kok bu
Lagi pula kan doamu kini yang selalu menguatkan ku
Bukanlah setiap keberuntunganku ialah diijabahnya permintanmu
Bu..
Terimakasih kau terus memeluk ku
Jaga selalu kesehatanmu
Beri saya sedikit waktu
Aku berjanji akan menjadi sumber bahagiamu
Aku juga berjanji akan menjadi kendaraan menuju surga
Bu..
Bolehkah saya menjadi anak kecil mu lagi?
Created by : Rori septian
Sosok berhati malaikat
Ibu.. Ayah..
Terimakasih atas semua pengorbananmu
Darimu, saya berguru banyak hal
Sosok yang begitu tegar dan sabar
Dalam menghadapi lika-liku kehidupan
Hatimu bagaikan malaikat
Kasih sayangmu tak terbatas waktu
Dalam setiap doa mu
Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami
Bahkan disaat semua tertidur lelap
Kau bermunajat pada sang ilahi
Agar putra-putrimu menjadi insan islami
Jasamu begitu besar kepada kami
Pengorbananmu begitu besar kepada kami
Hingaga kau rela banting tulang
Kau peras seluruh keringatmu
Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan
Menjadi sahabatmu
Namun hal itu tak sedikitpun mematahkan semangatmu
Kau tak pernah menghiraukan itu semua
Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami
Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu
Sungguh mulianya hatimu
Ibu.. Ayah..
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu
Created by : Binti Mahbubah
contoh puisi ibu 7
Wahai ibu..
Aku tahu ketika ini kau lelah
Saat suaramu yang tak lagi lantang
Matamu yang tak lagi bersinar
Badanmu yang tak lagi kokoh
Hatimu yang tak lagi sekuat baja
Kulitmu yang tak lagi segar
Dan badanmu yang tak lagi sehat
Kehadirannyalah yang selalu kau harapkan
Kehadirannyalah yang selalu kau nantikan
Wahai ibu..
Hanya tetedan air matamu yang selalu menemani hari-harimu
Saat rindu itu melanda
Berharap disaat usiamu yang tak lagi muda
Kau lebih mendapat perhatian dari anakmu
Created by : Nenden Lestari
Ibu
Kakimu bernilai surga
Kasih sayangmu bisa melunakan besi
Menghancurkan baja
Menghangatkan lautan lepas
Detik-detik mu keinginan yang kau curahkan untukku
Ibu, kau ialah orang yang paling munafik
Yang pernah ku temui
Kasih sayang mu kau bungkus amarah
Ocehanmu ialah nada melody kecintaan
Tapi semua ini demi anakmu
Created by : @_terabaikan
Untuk mu
Entah bagaimana saya harus membalas
Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu kolam awan putih di siang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling saya risaukan
Saat ku tak sanggup membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras saya mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap dongeng indah dan kelam
Hidupku ibu..
Penuh peluh
Tak peduli seberapapun lelahku
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang saya bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi abnormal menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi
Menjaga mereka biar tetap tumbuh
Selayaknya mereka tumbuh
Aku menyayangi mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga
Jatuh tak berarti lumpuh
Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa..
Tentang bertahan
Aku kuat menyerupai senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari
Untuk ibu
Kuputuskan tuk pergi semata mengejar mimpi
Kau ku tinggalkan
Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan
Jika saya menangis, ibu
Kau alasan ingatan sesungguhnya
Menampung rindu
Tawamu ialah kantung air mata
Aku tahu ada kecemasan dibening matamu
Yang kau sembunyikan
Dan kau selipkan diantara bait-bait doa
Tapi saya anakmu ibu, saya mencintaimu
Jemariku sungguh semenjak usang ingin
Menyentuh wajahmu,bibirku sungguh
Ingin mencium telapak kakimu
Mengecup pipi dan keningmu
Tidurku, anak kecil yang ingin pulang ke
Rahimmu sekali lagi
Created by : Aldi Toy
Mata air cinta
Ibu..
Memelukmu ialah kenyamananku
Melukis senyummu ialah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya saya menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya saya menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Aku masih sangat ingat
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak
Tak peduli petir menyambar
Ibu tetap berjalan dengan sabar
Meski tubuhmu sudah gemetar
Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar
Terimakasih sang pencipta
Kau beri saya seorang perempuan tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika ku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
Created by : Boby Julianto Siallagan
Ibu
Ketika tubuhku dibaluti rasa cemas
Tangan mu lah yang siap memberiku kehangatan
Meski letih raga mu tak henti bercucuran
Aku tau ibu kau letih
Namun tak pernah kau tanggalkan sedih di wajahmu
Banyak makna tersirat
Yang tak bisa kuartikan lewat kata
Terkadang senyum mu palsu
Dan saya gres menyadari itu sekarang
Tanpa letih, dan tanpa lelah
Kau haturkan satu persatu kata demi menggugah jiwaku
Meski terkadang kau mencicipi sakit atas
Semua sikap yang kulakukan
Namun tak pernah engkau simpan dendam di dalam hatimu
Engkau kawasan ku mengadu sehabis Allah
Selalu menunjukkan yang terbaik
Kau tak pernah ingin saya tau kalau ada air mata dibalik senyum hangatmu
Karena kelakuan ku yang tak pernah kau inginkan
“Waah, kuliner ibu enak”
Kalimat singkat terdengar menyenangkan
Ya, anakku sedang duduk manis menikmati
Sepiring nasi berlauk kari kesukaanya
Dan semua ini berkat ibuku
Dengan telaten melatihku memadukan
Bahan dapur biar istimewa
Terimaksih ibu, pelajaran yang tak ada disekolahanpun
Bisa membuatku bahagia
Menjadi seorang ibu lantaran engkau
Bu, bisakah kau terus menganggapku anak kecilmu?
Jangan suruh saya menjadi dewasa
Karna hanya denganmu saya sanggup mengadu
Ketika perjalanan hidup ku sulit terasa
Ibuku, setiap apa yang ada padamu
Adalah doa untukku
Untuk kebaikan anak-anakmu
Aku pun akan selalu berbisik kepada bumi
Agar bunyi ku terdengar hingga kepada Ars-nya
Dengan selalu ku menyebut nama mu
Ibuku, kau lah syurgaku..
Ibu.. engkau lah pahlawanku yang nyata
Tanpamu, saya bukanlah apa-apa
Tanpamu, saya tidak bisa menginjak dan mengerti dunia
Sungguh, keikhlasan mu mengajarkan ku
Untuk lebih berusaha
Berusaha untuk menjadi pahlawan
Keluargaku nantinya
Terimakasih banyak bu..
Karena telah menjadi pahlawanku
Karena mu saya tahu bagaimana sang ibu
Harus bertindak
Itu pelajaran pertamaku sebelum saya tau
Rasanya menjadi “ibu”
Karena tidak semua pengalaman ialah gurunya
Tapi kaulah guruku yang seutuhnya
Ku tau jasamu tak terbalas
Dan hanya doa anak sholih sholihah
Yan bisa hingga kepadamu
Semoga doaku senantiasa tersampaikan
Karena tak ada jalan lain kalau saya tak bisa
Lagi bertemu ibu
Kecuali lewat jalan doa
Ibu..
Kudoakan untukmu selalu
Kelak kau akan berada dalam syurganya
Dan itu ialah imbalan untukmu atas semua
Pengorbanan yang kau berikan
Created by : Nila Richma
Kiya Ziza
Dhani Almurhif
Neng Upit
Gubuk Kata
Rhany HN
Ramadhan
Sischa Ardiati
Cuma ibu yang tahu
Saat ibu gres saja memejamkan mata
Pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus
Di gendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu
Rasanya.. Saat lapar melanda, terbayang makanan
Enak diatas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat tubuh sudah lelah tak ada tenaga
Ingin segera mandi
Menghilangkan penat yang ada
Mumpung belum dewasa sendang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah menangis
Berantem rebutan boneka
Kacaulah program mandi ibu, eksklusif handukan
Walau daki masih melekat dibadannya
Bagaimana rasany?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat ibu ingin beribadah dengan khusyuknya
Anak-anak mulai mencari perhatian
Menarik-narik mukena
Mengacak-acak lemari baju
Mumpung ibu tak berdaya
Loncat sana loncat sini
Punggung ibu jadi pelana
Belum juga beres doa, belum dewasa semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Aaahh..
Dibalik kerepotan itu semua
Namun ada jua syurga didalamnya
Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak
Yang diberikan
Pelukan anak..
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana
Dihadapan orang, namun bermetamorfosis intan
Permata di mata ibu
Itulah mengapa..?
Saat anak bahagia, ibu menangis..
Anak berprestasi, ibu menangis..
Anak tidur lelap, ibu menangis..
Anak menikah, ibu menangis..
Anak wisuda, ibu menangis..
Anak wisuda Taman Kanak-kanak aja, ibu menangis..
Anak tampil di panggung, ibu menangis..
Aahh..
Inikah tangis senang yang tak akan
Dapat dimiliki siapapun jua
Jika engkau tak mengalaminya
Sendiri sebagai ibu
Mungkinkah ini belahan dari nirwana milikNya
Yang diberikan kepada seluruh ibu
Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa..?
Createed by : Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI)
Contoh Puisi Ibu 15
Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahku
Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di dalam hati
Aku merindukanmu bunda
Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk ganti kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduanku
Namun semua itu tiada guna
Karena kau tidak bisa tergantikan juga
Aku merindukanmu bunda
Dunia takkan bisa menggantikanmu
Dunia takkan bisa mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku
Aku merindukanmu bunda
Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu
Dunia tidak bisa menopang hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kau lah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu
Aku merindukanmu bunda
Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak
Aku akan menemuimu
Segera sehabis menuntaskan tugas-tugasku
Created by : V.F
Mama
Matamu sayu menyambut pagi
Sebab semalam kau pulang dini hari
Selalu bersimpuh kepada sang ilahi
Untuk memberkahi hari ini
Senyummu selalu berkembang
Setiap menyambut kami
Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami
Bibirmu selalu menyentuh pipi
Setiap menginggalkan kami
Tak membiarkan nestapa menghantui
Tapi kesenangan itu niscaya hanya mejerit dalam hati
Bila sedang tersakiti
Ini hanya tulisan
Yang tak perlu dipuji
Ini hanya tulisan
Yang tak sebanding dengan perjuanganmu hingga kini
Mungkin saya bukan anak yang berbakti
Tapi saya punya cinta dalam hati
Yang selalu terukir setiap hari
Tak kan berdasar bila kau selami
Created by : Ewl
Surat Cinta untuk Emak
Mak, tuhan menamparku, PLAK
Itu untuk saya yang terjebak, BRAK
Aku jatuh, Mak
Aku menagais, saya meringis
Di pangkuanmu, Mak
Aku mengaduh, ampun
Di pelukmu, Mak
Pernah saya terbang
Mengawang-awang
Meninggalkanmu dengan amarah
Berjanji bahwa saya akan menang dari debatan kita
Tapi, Mak
Aku kalah, saya mengambang
Tuhan mencelakkan mata
Untukku melihat
Darahku ialah darahmu
Daging yang membalutku ialah dagingmu
Pikirku yang keras juga pikiranmu
Hatiku yang tegar ialah hatimu
Kita sama, Mak
Kau yang menua ialah guruku untuk belajar
Engkau yang kini rapuh, ialah cintaku untuk tegar
Senyummu ialah kekuatanku untuk mengalahkan dunia
Aku bersyukur, Mak
Tuhan masih sayang padaku, menyerupai engkau juga
Kekerasan hatiku ditaklukannya biar saya mencintaimu
Labih lagi dari masa lalu
Selengkapnya Baca di 20+ Contoh Puisi Ibu [Spesial Hari Ibu]
Contoh Puisi Sahabat
Kamu yang ketika ini memiliki sahabat, sudah sepatutnya kau bersyukur lantaran itu merupakan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Alangkah enak nya kalau kita memiliki sahabat sejati, sahabat yang akan selalu ada disamping kita disaat senang atau duka. Sahabatlah yang akan menghibur kita kalau kita sedang merasa sedih. Dengan puisi ini kau bisa mengungkapkan perasaanmu kepada sahabat terbaik mu. Berikut beberapa rujukan puisi sahabat yang sanggup kau berikan kepada sahabat terbaikmu
Harapan yang Tiada Akhir
Kita melangkah kaki secara bersamaan
Berjalan ditengah angin yang berhembus
Melewati lika liku persimpangan
Tanpa kenal lelah dan hanya ada senyuman
Diri ini pulang dengan penuh kebahagiaan
Walaaupun hanya sejenak memandang
Ku usap kepalamu dengan kelembutan
Agar engkau tahu yang ku inginkan
Hanyalah selalu dan selalu membuatmu tertawa riang
Harapan demi keinginan telah ku katakan
Biar engkau tahu maksud dan tujuan mengenai kehidupan
Teruslah engkau meminta kepada tuhan
Agar kau dan saya dibukakan jalan
Dalam menatap masa depan
Created by : M’sa
Sahabat jauh
Saat kupejamkan mata
Kuteringat akan kenangan indah bersamamu
Senyummu..
Suaramu..
Dan semua ihwal mu..
Saat kulihat senyummu
Bagai air jernih yang menyegarkan jiwaku
Saat kudengar suaramu
Rasa rindupun terobati walau tak melihatmu
Dan dirimu
Penyemangat dalam setiap langkahku
Bahagiamu ialah bahagiaku
Susahmu ialah susahku
Dan akan tetap menyerupai itu
Hingga tamat hidup menjemputku
Saat kubuka mata
Kutersadar bahwa itu hanyalah
Sederet kenangan indah bersamamu
Dan kusadari bahwaku
Sangat merindukanmu
Wahai sahabat jauhku
Created by : Nur Laili Khairunnisa
Sahabat surga
Rinduku mengental
Lalu aroma hujan menambah kepekatannya
Dingin menyusup dengan malu
Bermandikan purnama dan basuhan wudhu
Langkah kaki menjadi saksi
Menuju ridho sang ilahi
Hembusan angin menyayat hati
Teringat seorang sahabat yang telah pergi
Bila sahabat menjadi penguat jiwa
Hanya dengan doa cinta ini menyapa
Dalam setiap nafas baitan doa
Penuh harap kelak kan berkumpul kembali di istananya
Setiap tamat dari temu selalu berujung rindu
Maka tatkala kau tak temukan saya dalam dunia yang baru
Kumohon.. Balaslah rinduku!
Setidaknya selipkan namaku dalam barisan doa sucimu
Sebagai salah satu sahabat jannahmu
Mungkin itu tanggapan rindu terindah dalam persahabatanku
Sahabat
Sahabat..
Ada hari dimana kebersamaan tercipta
Ukiran ihwal liku liku hidup bersama
Sahabat..
Tawa yang terkikis kecewa
Berat perjuangan
Arti dari kekompakan
Banyak kisah yang terjalin dan terbingkai
Sahabat..
Masih dan tak habis habis
Dunia diwarnai fenomena
Seperti daur kepompong
Menjadi kupu-kupu
Sahabat..
Kau lengkapi dunia menjadi dongeng sempurna
Luar biasa dongeng persahabatan
Created by : Mon Peter
Sahabat
Disaat ku kesepian
Kau tiba untuk menemaniku
Disaat saya sedih
Kau tiba untuk menghiburku
Disaat saya terluka
Kau tiba untuk menolongku
Dirimu bagaikan
Malaikat yang turun dari surga
Kau menghiasi hidupku
Dengan canda tawa mu
Terimakasih sahabatku
Kaulah sahabat terbaik di dubia ini
Created by : Nadia izzatil kubra
Sahabatku
Bukan lantaran pondasi ini telah rubuh
Bukan pula persahabatan ini telah melepuh
Tapi kita memang harus menempuh
Hidup gres yang menciptakan kita lebih tangguh
Percayalah..
Persahabatan ini tak pernah kenal lelah
Meski harus berpisah
Ku harap kau tak menentukan arah yang salah
Karena ku tak ingin kau salah melangkah
Sahabatku..
Ku akan selalu mendoakan mu
Berharap bisa kembali bertemu
Walau dalam delusi waktu yang tak menentu
Created by : Az
Terimakasih sahabat
Saat kau hadir dalam hidupku
Ku merasa kau begitu peduli padaku
Kau selalu ada untukku
Kau selalu mengerti keadaanku
Sahabatku..
Saat perpisahan menjauhkan raga kita
Ku harap jiwa kita selalu bersama
Meski kita tak bisa kembali tuk bersama
Ku harap kau selalu tabah dan berdoa
Berharap, kita bisa bertemu kembali
Walau hanya dalam dimensi mimpi
Yang tak pasti
Sahabatku saya rindu
Bagaimana kabarmu?
Ku disini rindu padamu
Rindu ketika saat bersamamu
Rindu ketika dulu kau selalu ada untukku
Kini kau telah jauh dariku
Kini ku hanya melongo sepi tanpamu
Berharap kau bisa kembali untukku
Kuingin dimanapun pijakmu kau selalu
Mengingatku
Kumohon..
Jangan pernah berniat tuk melupakanku
Wahai sahabat terbaikku
Baca Juga :
- 50 + Kumpulan Puisi Cinta Romantis yang Menyentuh Hati [part 1]
- 50+ Kumpulan Puisi Cinta Romantis yang Menyentuh Hati [part 2]
- 25+ Kumpulan Puisi Rindu yang Bikin Baper
Contoh Puisi Sedih dan Contoh Puisi Galau
Puisi Sedih – Kesedihan merupakan salah satu cabang perasaan yang sangat dalam dari diri insan sehingga ketika merasakannya kita seperti mencicipi sesuatu yang tidak dirasa senang atau senang di dalam diri kita, kesedihan juga sering membawa kita pada tahap-tahap kehidupan yang begitu sukar untuk kita lalui dan kita lewati lantaran terkadang butuh waktu yang begitu panjang ketika kita mencicipi kesedihan dan kepedihan di dalam hidup kita.
Mungkin bagi kau yang kini sedang merasa sedih atau galau, melalui puisi ini sanggup mewakili perasaan yang sedang kau alami ketika ini, berikut rujukan puisinya
Mantan
Disaat menyatu tetapi tak pernah satu tujuan,
Disaat berpisah namun tak berjauhan
Bukan ego yang menjadi akhir
Tetapi budi yang tak pernah mengalir
Bukan kurang pandai yang dipersalahkan
Tetapi gengsi yang membuatmu merelakan
Arah membawa langkah yang diselimuti rindu
Tak tau kepada siapa akan mengadu
Pergi… jauh..
Memendah rasa yang telah rapuh
Sebuah kisah berujung pilu
Terusik sisa-sisa kenangan yang telah lalu
Sudah jauh berjalan mengitari waktu
Tetapi sedikit rindu masi terselip untuk mu
Apa kau tahu wahai mantanku ?
Kenang yang Berkunang
Rangkaian mantra yang terluka
Bagai irama menyiratkan senja
Ingatan hanyalah menuai lara
Kian hampa melambaikan siksa
Kutuliskan nama di lautan
Laut menghempasnya
Kutuliskan nama di hati
Engakau pun menyayatnya
Bukan air mata yang mengalir
Kau nodai kisah yang bukan sandiwara
Bukan pula debu yang membelenggu
Kau rantaikan rindu yang penuh dosa
Dari kenang yang melahirkan sunyi
Kini kunang menjadi prasasti
Created by : M. Hamdani Halim
Fobia Rindu
Terlalu selalu melulu
Rindu berdarah berdarah semu
Diam terpaku tak hilang
Semakin membabak perih
Memang engkau siapa?
Datang tetiba,
Pergi entah kunjung massanya
Jika rindu itu sayang
Maka hantar pada tempatnya
Contoh Puisi Sedih 4
Tak melulu air mata
Untuk mendefinisikan luka
Tak harus bersumpah serapah
Meski kini kita kolam dua kubu yang terpecah
Dan tak perlu tiba-tiba menghilang
Untuk mengukur batas antara nyaman dan sayang
Kau boleh mencerca bila menurutmu keputusanku terlalu gila
Kau bisa mengalihkan pandang
Jika tak sudi menyaksikan hatiku yang remuk redam
Dan kau berhak memadamkan pijarku
Tersebab dirimulah yang telah menyulut apinya, dulu…
Created by : Yoshie Arie
Contoh Puisi Galau 5
Kalau saja saya mampu, kan kulewati hari ketika mengenalmu
Kalau saja saya mampu, tak ku biarkan bayangmu menghampiriku
Kalau saja saya mampu, kan ku tahan jantungku
Agar tak berdegup kencang lantaran melihatmu
Dan kalau saja saya mampu,
hujanpun kan ku hentikan
Teruntuk kau yang haus kehangatan
Tetapi..
Aku hanya bisa mencintaimu dalam diam,
Memandangimu dari kejauhan
Menjadi rumah yang menunggumu datang
Meskipun kau lupa jalan pulang
Created by : F.ISM
Kau sandiwaraku di Kala itu
Semenjak rasa yang kian begitu menggebu
Membelenggu diri kolam patung yang terpampang membatu
Aku buta.. Dan kau sebagai mata hatiku
Aku tuli.. Dan kau pendengar setiaku.
Tapi itu dulu.. Ketika kau masih menjadi sandaranku
Kau penghapus pelipur lara dalam gundah malamku
Kau bahkan candaku ketika saya bersedih pilu
Dan kali ini kau hanya bayangan dimasa laluku
Terhapus menyerupai kenangan yang mulai memudar
Hanyut oleh bulir air mata yang ku teteskan
Menghilang dari ingatan lantaran ulah lupaku
Tak terlihat lagi lantaran kabut mulai tiba menemuiku
Created by : Anih Ai Aisyah
Malam Ketika Hujan Membawa Pulang Kenangan
Malam mulai menyepi
Hujan kembali menyapa bumi
Sembari memulangkan setiap kenangan
Yang kemarin hampir berhasil kulupakan
Hujan di malam pilu
Memaksaku berteduh ditepian waktu
Menyaksikan pertunjukan kisah lalu
Aku, terjebak dalam basahnya sendu
Dikekang gigil sembilu
Meronta sendiri didekap sunyi
Perihal Lalu
Figurmu berlalu
Namun tidak untuk laku
Yang manis tapi palsu
Juga ekspresi yang didengar hati
Ada tapi tak ada
Kadang melagu elegi rindu
Dalam syair kecewa lama
Irama luka lalu
Sirna rasa suka
Kepala membuku geliat khianatmu
Serta membingkai syahdu indahmu
Kala raga mendamba temu
Sukma menabuh genderang pilu
Tak kan lagi ada kembali
Tak sudi sapa lalu
Biar kau pergi, ku pergi
Kadung terluka masa lalu
Created by : Raisa
Fatamorgana cinta
Seribu langkah yang kita pijak
Menguntai senyum dalam kanvas cinta
Ceriamu membahagiakan diriku
Apa yang kurasa kini telah percuma
Hanyalah luka yang menjadi bayang
Aku sangat mencintaimu
Tapi saya harus pergi dari kehidupanmu
Kini saya membatasi pikirku
Tak akan kuulang masaku yang telah lalu
Semakin mengenang saya pun terluka
Hanyalah malaikat-malaikat di perladangan
Sukma yang mendengarkan tangisan alam
Menjadi saksi fatamorgana cintaku
Pudar
Ruang rasa berkata pada mata
Mengenai luka yang memudarkan warna
Berkaca dari waktu dipengujung senja
Kumulai dari sayatan kecewa
Membisu seketika
Membuta sekejap jiwa
Lara tiba tanpa bicara
Cinta hilang tanpa bias cahaya
Akhiri saja kenangan ini
Demikan kucoba melupa
Mengenai hasrat bersama
Itu cukup memudar
Sebagai kenangan nostalgia
Created by : Citra A
Merintih dalam kegagalan
Saat kau mengalami kegagalan
Kau yang selalu jatuh
Kau tak pernah berhenti berdoa
Kau tak pernah berhenti berjuang
Cobalah untuk bangkit
Dan terus merakit
Walaupun dalam waktu sempit
Hingga kau merasa sakit
Dan cobalah memahami
Sang rabb akan tetap disini
Yang akan terus memberi
Segala jawaban pasti
Perih
Deburan ombak yang menghantam tebing-tebing
Hembus angin yang menerpa tubuhku
Dan saya pun terjatuh
Terbaringku di tepi pantai membuatku
Tak berdaya
Sendiriku menangis dan memendami perasaan ini
Hati ini hancur bagaikan serpihan kaca
Yang tak bisa bersatu lagi
Tak terasa air mata mengalir
Membasahi pipiku
Semakin ku memikirkannya
Semakin pula air mata ini mengalir
Kupejamkan mata ini dan kurasakan
Rasanya sakit hati yang mendalam
Patah hati
Haruskah ku kasihani cintaku
Yang terluka lantaran sembilu
Sesakit apapun yang kurasa pada tubuh ini
Semua akan kalah dengan secuil perih di hati
Inikah rasanya patah hati
Yang menciptakan luka seakan abadi
Kini yang bisa ku lakukan hanya bersabar
Menahan rasa sakit yang semakin menyebar
Biarlah sedih ini ku nikmati
Dan ku jalani perih ini dengan hati
Created by : Abdul Zaelani
Contoh Puisi Sedih 14
Ada yang tidak bisa tertahan
Tentang bagaimana cara terungkapkan
Namun hanya bisa melongo dan bertahan
Bersama sepi berjulukan kesetiaan
Apakah kau tahu proses menuju baik itu sulit?
Takkah kau tahu kalau menanti itu teramat sakit
Kemudian kepergianmu menyapa tanpa kata
Menelusuk hingga menusuk palung jiwa
Hingga tubuhku terkulai lemas tak berdaya
Hingga risikonya saya sadari bahwa
“Aku bukan siapa-siapa”
Created by : Sandri Tubagus Mutiar
Contoh Puisi Sedih 15
Diatas tanah saya menatap langit
Yang terlihat hanyalah duka
Diantara hujan turun
Tanpa henti langit dan bumi
Mengiringi isak tangis manusia
Jeritan murung mencekam di ketika kehilangan
Tak bisa menciptakan ruh kembali ke jasad
Yang terbujur kaku dengan lilitan kain kafan
Yang terucap hanyalah “innalillahi wa inna ilaihi rajiun”
Baca Juga 15+ Contoh Puisi Nasehat Terbijak 2017
Contoh Puisi Guru
Jika kita melihat sosok guru ia ialah seorang hero tanpa tanda jasa dimana berkat ketulusan dan jasa-jasanya yang mulia, Lahir banyak hero serta generasi terbaik penerus bangsa ini.
Jasa mereka bukan hanya fisik dan bahan tapi lebih dari pada itu ialah ilmu yang bermanfaat, moral yang mulia bagi setiap muridnya untuk bekal dimasa depan. rujukan puisi guru menyerupai berikut:
Terimakasih Guruku
Kami ialah kekosongan hampa
Gelap yang memekat
Jika dulu engkau tak mengisi ilmu
Darimu kami tahu indahnya warna
Darimu kami mengerti digdayanya angka
Darimu kami sadar betapa indah aksara
Penat dan peluh kau abaikan
Bahkan juga kata yang menghujam
Tanpa lelah kau bimbing langkah
Hingga kami bisa berjalan meraih cita
Kami ialah kekosongan hampa yang memekat
Jika kau tak pernah hadir bagi kami
Ijinkan kami untuk sedikit berterimakasih
Atas jerihmu yang kadang bahkan tak kami ingat
Terimakasih, guruku..
Guru
Created by : Raffi Attaya
Guruku..
Tak kenal lelah mengajarku
Tak kenal lelah mendidikku
Tak kenal lelah mengingatkanku
Agar saya rajin belajar
Agar saya menjadi pintar
Agar saya jadi teladan
Di setiap langkahku
Guruku..
Tak pernah mengharap imbalan
Tak pernah meminta balas jasa
Tak pernah merasa pamrih
Guruku..
Hanya doa yang bisa kuberikan
Agar kau sehat selalu
Dan menjadi teladan bagiku
Merebut Indonesia
Created by : Afiani Gobel
Sampai hari ini saya ada disebuah negri
Yang hukumnya sangat saya ingin percayai
Karena dari tanah dan airnya
Atas izin Allah saya dinafkahi
Dengan nikmat hujan dan panasnya saya dilimpahi
Dalam sibukku berjibaku
Mendidik muridku satu demi satu
Atas nilai yang ku yakini harus baku
Benar yang adil bagi setiap manusia
Dari bangsaku
Dan manusia-manusia diatas kursi-kursi istana Indonesia
Belakangan bicara kuasa dengan membolak-balik logika
Merobek-robek asa hingga abi dibakarnya
Menoreh makar yang mewaraskan orang-orang gila
Ini negeri apa?
Masihkah ia disebut Indonesia
Dan saya ini guru..
Enggan turut bisu
Negeri ini membutuhkanmu, duhai guru
Membuka mata para binaanmu
Siswa siswi.. Mahasiswa mahasiswi
Dalam asuhanmu
Mereka harus jadi belahan dari makarmu
Ajarkan mereka apa yang semestinya mereka baca
Pahamkan ihwal apa yang harus ditulisnya
Dan minta mereka menghitung langkah-langkah
Kecil mereka demi merebut Indonesia
Rebut negara..
Dari tangan-tangan pendusta
Rebut bangsa..
Dari kuasa para penggerogot nilai luhurnya
Rebut tanah air kita..
Dari belenggu penjajahan logika
Rebut Indonesia
Dari penista dan pengkhianat yang
Masih bisa tertawa
Setidaknya para guru..
Mungkin di menuanya kita,
Daya telah terkikis sempurna
Namun tetap rebut Indonesia
Dari para bangsat penjual tanah lahir kita
Nah itu tadi sedikit sharing dari admin kumpulan rujukan puisi. Puisi mana yang berdasarkan kalian paling berkesan dan paling nempel dihati? Silahkan berikan komentarmu. Semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat kuat dalam kemajuan website ini. Share artikel ini kalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?
0 Response to "75+ Kumpulan Referensi Puisi Ibu, Sahabat, Sedih, Guru, Usang [Lengkap]"
Posting Komentar