10+ Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial

Selamat tiba di portal dunia suka-suka, daerah untuk mencari info dan gudangnya referensi. Jika pada pembahasan sebelumnya saya menjelaskan perihal Faktor Pendorong Perubahan Sosial, kali ini kita akan mencar ilmu perihal faktor penghambat perubahan sosial

Daftar Isi

• 1 Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial
  • 1.1 1. Adat atau Kebiasaan
  • 1.2 2. Sikap Masyarakat yang Tertutup atau Konservatif
  • 1.3 3. Adanya Rasa Khawatir Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat
  • 1.4 4. Kurangnya Berhubungan dengan Masyarakat Lain
  • 1.5 5. Perkembangan IPTEK yang Lambat
  • 1.6 6. Prasangka (Prejudice) yang Buruk Terhadap Hal-hal yang Baru
  • 1.7 7. Kepentingan-kepentingan yang Tertanam Kuat (Vested Interest)
  • 1.8 8. Hambatan-hambatan Ideologis
  • 1.9 9. Sikap Masyarakat yang Tradisional
  • 1.10 10. Adanya Kepentingan-kepentingan Kelompok Tertentu

Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial

Dalam dinamika bermasyarakat, selain ada faktor yang sanggup mendorong bagi berlangsungnya proses perubahan sosial, ada juga faktor yang menghambat terjadinya perubahan dalam masyarakat. Adapun faktor penghambat atau yang menghalangi terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut

1. Adat atau Kebiasaan

laitolya.com

Setiap masyarakat niscaya memiliki adab atau kebiasaanya masing-masing. Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perikelakuan bagi anggota-anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Jika suatu waktu muncul sebuah krisis dimana adab dan kebiasaan sudah tidak efesien lagi dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakatnya, adab dan kebiasaan tersebut tidak akan mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan adab dan kebiasaan sudah sering dan biasa dilakukan sehingga sangat sulit untuk mengubahnya.

Contoh :

Adat kebiasaan masyarakat suku pedalaman Papua yang menggunakan menutupi badannya hanya dengan beberapa daun saja dan nyaris telanjang, walaupun sudah dikenalkan dengan pakaian yang menyerupai orang pakai pada umumnya mereka tidak akan mau memakainya lantaran masyarakat pedalaman beranggapan bahwa menggunakan pakaian yang semacam itu merupakan suatu hal yang melanggar adab kebiasaan mereka dan nenek moyang mereka tidak mengajarkan hal tersebut.

2. Sikap Masyarakat yang Tertutup atau Konservatif

georgeach.wordpress.com

Sikap masyarakat yang konservatif sanggup mengakibatkan terhambatnya suatu perubahan. Mereka takut melaksanakan sesuatu yang gres dan dianggap asing, mereka beranggapan bahwa hal-hal tersebut sanggup mengancam kesalamatan dan membahayakan diri mereka.

Biasanya perilaku menyerupai ini terjadi dikalangan masyarakat tradisional, mereka beranggapan bahwa fatwa nenek moyang mereka yaitu fatwa yang paling benar dan dihentikan dirubah, sehingga sangat sulit untuk mengubah mindset mereka menuju yang lebih maju.

Memang ada beberapa adab dan kebiasaan yang sukar mengalami perubahan biasanya berupa kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian tertentu, dan lain-lain.

3. Adanya Rasa Khawatir Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat

pixabay.com

Ada beberapa anggota masyarakat yang khawatir dan takut terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, lantaran mereka beranggapan perubahan akan menggoyahkan integrasi dalam masyarakat dan Perubahan yang terjadi pada kehidupan dinilai mengganggu tatanan sosial yang sudah berjalan.

Contoh :

Penggunaan traktor dalam membajak sawah. Awalnya hal tersebut ditolak sebagian masyarakat lantaran sanggup melunturkan sifat bahu-membahu diantara para petani yang lain, namun lambat laun masyarakat mulai mendapatkan hal tersebut.

4. Kurangnya Berhubungan dengan Masyarakat Lain

landasanteori.com

Kurangnya berafiliasi dengan masyarakat lain juga sanggup menghambat terjadinya suatu perubahan. Kurangnya kekerabatan menciptakan suatu kelompok masyarakat menjadi terasing dan terpencil dari setiap perkembangan dan kemajuan yang terjadi di kelompok masyarakat lainnya

Contoh positif yang sanggup kita lihat sanggup kita temukan pada kehidupan masyarakat pedalaman Papua yang terpencil.

5. Perkembangan IPTEK yang Lambat

suka-suka.web.id

Tidak adanya harapan untuk menambah wawasan di bidang ilmu pengetahuan sanggup mengakibatkan contoh pikir yang udik dan ketinggalan zaman, sehingga muncul sebuah pandangan miring (stigma) adanya kelompok masyarakat yang tidak mau berubah.

Jika dalam suatu kelompok masyarakat terdapat banyak orang yang tak berpendidikan maka, itu membuat contoh pikir dan kepribadian kelompok masyarakat menjadi terasing. Tak jarang mereka menutup diri dari setiap perubahan dan pembaruan yang tiba dari interaksi masyarakat lainnya.

6. Prasangka (Prejudice) yang Buruk Terhadap Hal-hal yang Baru

magentov.com

Adanya prasangka jelek terhadap sesuatu yang gres juga sanggup menghambat terjadinya suatu perubuhan. Setiap ada hal yang baru, ada semacam kekhawatiran dan kecurigaan dari sekelompok masyarakat yang tidak ingin adanya perubahan, kemudian mereka menghasut beberapa kelompok lain biar tidak terjadi sebuah perubahan.

7. Kepentingan-kepentingan yang Tertanam Kuat (Vested Interest)

http://nation.com.pk

Nilai-nilai tradisional akan mengakibatkan suatu kepentingan-kepentingan bersama yang tertanam kuat di masyarakat. Hal tersebut juga akan menghambat sebuah perubahan sosial alasannya yaitu intinya perubahan itu berusaha untuk meninggalkan nilai nilai yang usang guna menuju pada nilai nilai gres yang lebih berguna.

Oleh alasannya yaitu itu, seseorang yang menginginkan adanya suatu perubahan harus berani membuang jauh nilai-nilai kepentingan yang menyerupai ini.

8. Hambatan-hambatan Ideologis

Ada masyarakat yang memiliki kepercayaan bahwa baik buruknya kehidupan ini telah diatur. Segala bentuk pembaruan yang bertentangan dengan norma dan kebiasaan dalam ideologi yang dianutnya akan ditolak secara masif untuk menjaga integrasi sosial yang telah ada.

Contohnya, masyarakat percaya bahwa Sebelum dilakukan pembangunan jembatan harus dilakukan semacam ritual selamatan dahulu. Namun, perencana proyek pembangunan tidak melaksanakan hal tersebut sehingga proyek akan ditolak keberadaannya oleh masyarakat.

9. Sikap Masyarakat yang Tradisional

pixabay.com

Sikap masyarakat yang menyerupai ini meyakini bahwa warisan nenek moyang mereka harus tetap ada, dihentikan dirubah, dan harus dilestarikan. Hal tersebut berpotensi menghambat perubahan, terutama beberapa kelompok yang konservatif serta ingin tetap bertahan dalam kepemimpinan masyarakat.

10. Adanya Kepentingan-kepentingan Kelompok Tertentu

Kelompok tertentu yang selalu mendapatkan laba dari keadaan masyarakat yang sudah ada, akan selalu berusaha menjaga dan mempertahankan keadaan tersebut. Hal ini dilakukan biar mereka sanggup terus mendapatkan laba dari kondisi yang ada.

Bila perubahan sosial terjadi, maka laba yang biasanya diperoleh sanggup saja menjadi hilang dan musnah. Hal ini juga merupakan salah satu faktor penghambat perubahan sosial di masyarakat yang cukup serius untuk dipahami.

Nah, itu tadi sedikit materi perihal faktor penghamat terjadinya perubahan sosial. Semoga semua pertanyaan yang ada sanggup terjawab melalui artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat besar lengan berkuasa dalam kemajuan website ini. Share artikel ini kalau sekiranya sanggup membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?